Tiga Kota Ini Terpilih Jadi Pilot Project Wisata Medis di Tanah Air
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kota Surabaya terpilih menjadi pilot project wisata medis bersama DKI Jakarta dan Kota Medan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno pun membeberkan alasannya.
Menparekraf Sandi menyampaikan, banyak warga Surabaya yang mendapatkan pelayanan medis di luar negeri. Oleh sebab itu, Kota Surabaya bersama dua kota lainnya, yakni DKI Jakarta dan Kota Medan terpilih menjadi pilot project wisata medis di Indonesia.
"Kita baru menetapkan tiga kota sebagai pilot project untuk wisata medis. Di tengah pandemi ini merupakan waktu yang tepat untuk menata ulang," ujar Sandi dalam keterangan persnya, Selasa (21/9/2021).
Sandi memaparkan bahwa melalui wisata medis, pemerintah ingin mendorong pelayanan industri medis di Indonesia. Terutama di Kota Surabaya agar menjadi lebih baik lagi. Sehingga, masyarakat memiliki banyak pilihan untuk mendapatkan layanan kesehatan terbaik.
Baca juga: Hore! Vaksin Pfizer Diklaim Aman dan Efektif untuk Anak 5-11 Tahun
"Kita ingin masyarakat bisa menentukan pilihan untuk mendapatkan layanan kesehatannya justru di Indonesia. Tidak perlu lagi ke luar negeri. Sehingga, sekitar 11 miliar dolar yang dibelanjakan oleh wisatawan Indonesia saat berwisata medis di luar negeri bisa di-capture oleh Surabaya," jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) dan Menteri Kesehatan (Menkes) berencana untuk membentuk Indonesia Health Tourism Board (IHTB) untuk mengembangkan sektor wisata medis.
Baca juga: Mengenal Fakta Kanker Paru yang Diderita Pebulutangkis Legendaris Verawaty Fajrin
"Sehingga kita akan all out, kita akan gencar untuk memastikan bahwa layanan kesehatan terbaik bisa dihadirkan di Surabaya, Jakarta, dan Medan. Harapannya nanti akan diikuti oleh kota-kota lain sehingga potensi wisata medis ini bisa kita kembangkan," katanya.
Menparekraf Sandi menyampaikan, banyak warga Surabaya yang mendapatkan pelayanan medis di luar negeri. Oleh sebab itu, Kota Surabaya bersama dua kota lainnya, yakni DKI Jakarta dan Kota Medan terpilih menjadi pilot project wisata medis di Indonesia.
"Kita baru menetapkan tiga kota sebagai pilot project untuk wisata medis. Di tengah pandemi ini merupakan waktu yang tepat untuk menata ulang," ujar Sandi dalam keterangan persnya, Selasa (21/9/2021).
Sandi memaparkan bahwa melalui wisata medis, pemerintah ingin mendorong pelayanan industri medis di Indonesia. Terutama di Kota Surabaya agar menjadi lebih baik lagi. Sehingga, masyarakat memiliki banyak pilihan untuk mendapatkan layanan kesehatan terbaik.
Baca juga: Hore! Vaksin Pfizer Diklaim Aman dan Efektif untuk Anak 5-11 Tahun
"Kita ingin masyarakat bisa menentukan pilihan untuk mendapatkan layanan kesehatannya justru di Indonesia. Tidak perlu lagi ke luar negeri. Sehingga, sekitar 11 miliar dolar yang dibelanjakan oleh wisatawan Indonesia saat berwisata medis di luar negeri bisa di-capture oleh Surabaya," jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) dan Menteri Kesehatan (Menkes) berencana untuk membentuk Indonesia Health Tourism Board (IHTB) untuk mengembangkan sektor wisata medis.
Baca juga: Mengenal Fakta Kanker Paru yang Diderita Pebulutangkis Legendaris Verawaty Fajrin
"Sehingga kita akan all out, kita akan gencar untuk memastikan bahwa layanan kesehatan terbaik bisa dihadirkan di Surabaya, Jakarta, dan Medan. Harapannya nanti akan diikuti oleh kota-kota lain sehingga potensi wisata medis ini bisa kita kembangkan," katanya.
(nug)