Ucup Kehilangan Sosok Penting Bagi Karirnya. Saksikan di Kuraih Bintang

Senin, 27 September 2021 - 19:01 WIB
loading...
Ucup Kehilangan Sosok Penting Bagi Karirnya. Saksikan di Kuraih Bintang
Ucup Kehilangan Sosok Penting Bagi Karirnya. Saksikan di Kuraih Bintang. Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Sinetron Kuraih Bintang ’ selalu menginspirasi lewat kisah seorang anak bernama Ucup yang berjuang untuk mewujudkan mimpinya menjadi atlet bulutangkis juara dunia. Kisah seru perjuangan Ucup dapat selalu disaksikan setiap hari, pukul 19.30 WIB.

Kisah bermula ketika Jaya memaklumi kondisi Cicih yang menggadaikan rumah untuk biaya pengobatan Dadang. Di Tunas Sakti, Bagas mengajarkan kepada team Senior, Trick deception gerakan menipu lawan seakan akan melakukan pukulan drop shoot ke sebelah kanan, lalu perhatikan langkahnya dalam 1 second, lalu arahkan bola itu kearah sebaliknya atau kearah lawan, teknik ini sangat tidak mudah karena membutuhkan kejelian dan insting.

Kemudian Bonang dan Abe datang minta ijin untuk lebih awal masuk mess Tunas Sakti. Mereka berdua diantar Pak Toyo menuju kamar mess. Sementara Topan dirumah setelah lari sprint, di jatuhkan mentalnya lagi oleh Alfian.

Ucup menceritakan keberhasilannya kepada Dadang dan menunjukkan botol minum hadiah dari Candra Wijaya, saat itu Dadang berpesan untuk Ucup selalu konsisten, disiplin dan tidak mengecewakan pelatih. Saat dijalan Yanti mendengarkan bahwa Rani akan masuk label dapur rekaman.



Bonang dan Abe melihat senior melatih kelenturan tangan. Leni menantang Topan dan Pepeng, untuk menggantikan kekalahan Abe dan Bonang beberapa waktu lalu. Pertandingan seru terjadi antara Topan Pepeng melawan 1 orang Leni.

Permainan yang tidak berimbang ini dimenangkan oleh Leni, sehingga Topan Pepeng mendapatkan hukuman atas kekalahan mereka sesuai perjanjian di awal. Dadang berpesan ke Jaya sebelum kepulangnya ke Jakarta bersama Ucup. Dan ini adalah pertemuan terakhir kedua sahabat karib ini.

Ucup berpamitan kepada Dadang dan Cicih untuk kembali ke Tunas Sakti. Di Mess, Chandra mengajarkan teknik melemaskan pergelangan tangan dengan menggunakan botol berisi air untuk melatih kekuatan lengan untuk melakukan smash, back hand dan relly. Ucup yang sudah di rumah Jaya berpamitan kepada Jaya dan Yanti untuk menetap di Tunas Sakti. Yanti merasakan sesuatu yang hilang, atas kepergian ucup ke Tunas Sakti.

Sementara di Tunas Sakti Chandra mengajarkan ke Team Senior teknik netting yang dapat mengalahkan musuh. Mulai dari cara memegang raket hingga pukulan. Topan yang diantar oleh Mami nya sampai ke Tunas Sakti berjanji akan berhasil di Tunas Sakti. Bonang yang kalah, dihukum goyang engkol.

Jaya mendapatkan kabar dari Cicih bahwa Dadang meninggal. Kontan Jaya langsung ke Tunas Sakti menjemput Ucup untuk segera pulang ke kampong. Marsha melatih senior Teknik Netting For hand disini diajarkan tekniknya secara menarik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1969 seconds (0.1#10.140)