; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Anak Nia Daniaty Akui Terima Rp25 Juta per Orang dari Kasus Dugaan Penipuan CPNS
loading...
Anak Nia Daniaty, Olivia Nathania mengaku menerima Rp25 juta per orang dari kasus dugaan penipuan CPNS. Uang itu tak hanya untuk kepentingan pribadi. Foto/YouTube.
A
A
A
JAKARTA - Anak Nia Daniaty , Olivia Nathania mengaku menerima Rp25 juta per orang dari kasus dugaan penipuan CPNS yang dilakukannya. Olivia mengaku uang tersebut tak hanya untuk kepentingan pribadi.
Perempuan yang akrab disapa Oi itu mengatakan bahwa Rp25 juta yang diterimanya digunakan untuk keperluan 224 orang itu. Mulai dari les hingga untuk membayar pengajar.
"Saya memang terima uang dari situ senilai Rp25 juta per orang," kata Olivia dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Jumat (1/10/2021).
"Tetapi dengan nilai Rp25 juta itu digunakan untuk apa kalau ditanya. Wajar kalau saya punya untung dari situ, dari Rp25 juta itu tetapi Rp25 juta ini digunakan untuk les, pengajar, sewa tempat dan lain-lain," sambungnya.
Sementara itu, terkait kasus yang menyeretnya ini, putri sulung Nia Daniaty tersebut mengaku terganggu. Ia pun kaget dengan pemberitaan yang menyebut dirinya melakukan penipuan.
"Ya cukup syok, cukup kaget. Yang pastinya sama terganggu dengan pemberitaan yang ada," tandasnya.
Perempuan yang akrab disapa Oi itu mengatakan bahwa Rp25 juta yang diterimanya digunakan untuk keperluan 224 orang itu. Mulai dari les hingga untuk membayar pengajar.
"Saya memang terima uang dari situ senilai Rp25 juta per orang," kata Olivia dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Jumat (1/10/2021).
"Tetapi dengan nilai Rp25 juta itu digunakan untuk apa kalau ditanya. Wajar kalau saya punya untung dari situ, dari Rp25 juta itu tetapi Rp25 juta ini digunakan untuk les, pengajar, sewa tempat dan lain-lain," sambungnya.
Sementara itu, terkait kasus yang menyeretnya ini, putri sulung Nia Daniaty tersebut mengaku terganggu. Ia pun kaget dengan pemberitaan yang menyebut dirinya melakukan penipuan.
"Ya cukup syok, cukup kaget. Yang pastinya sama terganggu dengan pemberitaan yang ada," tandasnya.
(dra)
Explore More