4 Film Kriminal Korea yang Terinspirasi Pembunuh Terkenal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Korea menghadirkan banyak film kriminal yang menarik untuk ditonton. Film-film tersebut terinspirasi dari pembunuh paling terkenal di Korea yang kemudian dieksploitasi menjadi bahan film.
Bahkan ada banyak film Korea yang mendapat begitu banyak perhatian sehingga memaksa pemerintah setempat untuk membuka kembali dan terus mengusut kasus tersebut. Berikut film kriminal Korea yang terinspirasi pembunuh terkenal dilansir dari KBIZoom, Senin (4/10/2021).
1. The Chaser
Pembunuh berantai Yeong Min (Ha Jung Woo) di The Chaser terinspirasi oleh pembunuh berantai kehidupan nyata Yoo Young Chul. Sebagian besar korban Young Chul adalah orang kaya. Setelah setiap kasus, dia membuat TKP terlihat seperti perampokan untuk membingungkan penyelidikan. Setelah itu, dia beralih ke pekerja seks komersial (PSK).
Di mana Yoo Young Chul memanggil PSK ke rumahnya dan memukul dengan palu sampai meninggal dunia setelah berhubungan seks dengan mereka. Ia memotong tubuh korban menjadi bagian-bagian kecil, seperti memotong wajah untuk menghalangi identifikasi dan menguburnya di berbagai tempat.
Pada tahun 2004, ia mengaku membunuh 20 orang dan memakan hati empat korban. Namun, pembunuh berdarah dingin ini hanya divonis penjara seumur hidup karena setelah tahun 1997, pemerintah Korea membatalkan hukuman mati.
2. Where The Truth Lies
Where The Truth Lies dibuat berdasarkan kisah nyata pembunuhan seorang mahasiswa, Cho Chong Pil. Pembunuhan itu terjadi di kamar mandi sebuah restoran Burger King di Itaewon. Arthur Patterson dan seorang pria Korea-Amerika, Edward Lee ditangkap di pesta ulang tahun sebagai tersangka.
Karena masalah antara AS dan Korea pada waktu itu dan fakta bahwa tidak ada bukti spesifik yang ditemukan, keduanya dibebaskan pada tahun 1998. Namun, berkat kesuksesan film tersebut, polisi memutuskan untuk menyelidiki kasus ini lagi.
Pada tahun 2016, Arthur dijatuhi hukuman 20 tahun penjara karena membunuh, sementara Edward adalah kaki tangannya. Namun, motif yang membuat mereka membunuh Cho Chong Pil masih belum diketahui sampai sekarang.
3. Dark Figure of Crime
Pembunuh berdarah dingin Kang Tae Oh (Joo Ji Hoon) dalam Dark Figure of Crime terinspirasi dari kasus pembunuhan massal Busan 2011. Oleh karena itu, begitu pelaku ditangkap dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara, dia tiba-tiba mengaku telah melakukan 11 pembunuhan lagi.
Namun, penyidik akhirnya memutuskan bahwa ia hanya pelaku dari dua kejahatan lainnya. Ia kemudian meninggal di sel isolasi pada tahun 2016 dan meninggalkan misteri pengakuannya yang tidak terjawab.
4. Memories of Murder
Memories of Murder didasarkan pada kisah nyata pembunuhan berantai pertama yang dikonfirmasi di Korea antara 1986 dan 1991 di Hwaseong, Provinsi Gyeonggi. Song Kang-ho dan Kim Sang-kyung masing-masing berperan sebagai Detektif Park dan Detektif Seo, dua detektif yang mencoba menyelesaikan kejahatan.
Karya sutradara Bong Joon Ho pada tahun 2003 ini mengungkap kasus paling terkenal di Korea saat itu. Namun, baru pada akhir tahun 2019 Lee Chun Jae, pembunuh sebenarnya dalam kasus ini, terungkap. Lee Chun Jae menyatakan di pengadilan bahwa ia membunuh 14 wanita dan gadis pada 1980-an di Hwaseong dan Jeonju.
Bahkan ada banyak film Korea yang mendapat begitu banyak perhatian sehingga memaksa pemerintah setempat untuk membuka kembali dan terus mengusut kasus tersebut. Berikut film kriminal Korea yang terinspirasi pembunuh terkenal dilansir dari KBIZoom, Senin (4/10/2021).
1. The Chaser
Pembunuh berantai Yeong Min (Ha Jung Woo) di The Chaser terinspirasi oleh pembunuh berantai kehidupan nyata Yoo Young Chul. Sebagian besar korban Young Chul adalah orang kaya. Setelah setiap kasus, dia membuat TKP terlihat seperti perampokan untuk membingungkan penyelidikan. Setelah itu, dia beralih ke pekerja seks komersial (PSK).
Di mana Yoo Young Chul memanggil PSK ke rumahnya dan memukul dengan palu sampai meninggal dunia setelah berhubungan seks dengan mereka. Ia memotong tubuh korban menjadi bagian-bagian kecil, seperti memotong wajah untuk menghalangi identifikasi dan menguburnya di berbagai tempat.
Pada tahun 2004, ia mengaku membunuh 20 orang dan memakan hati empat korban. Namun, pembunuh berdarah dingin ini hanya divonis penjara seumur hidup karena setelah tahun 1997, pemerintah Korea membatalkan hukuman mati.
2. Where The Truth Lies
Where The Truth Lies dibuat berdasarkan kisah nyata pembunuhan seorang mahasiswa, Cho Chong Pil. Pembunuhan itu terjadi di kamar mandi sebuah restoran Burger King di Itaewon. Arthur Patterson dan seorang pria Korea-Amerika, Edward Lee ditangkap di pesta ulang tahun sebagai tersangka.
Karena masalah antara AS dan Korea pada waktu itu dan fakta bahwa tidak ada bukti spesifik yang ditemukan, keduanya dibebaskan pada tahun 1998. Namun, berkat kesuksesan film tersebut, polisi memutuskan untuk menyelidiki kasus ini lagi.
Pada tahun 2016, Arthur dijatuhi hukuman 20 tahun penjara karena membunuh, sementara Edward adalah kaki tangannya. Namun, motif yang membuat mereka membunuh Cho Chong Pil masih belum diketahui sampai sekarang.
3. Dark Figure of Crime
Pembunuh berdarah dingin Kang Tae Oh (Joo Ji Hoon) dalam Dark Figure of Crime terinspirasi dari kasus pembunuhan massal Busan 2011. Oleh karena itu, begitu pelaku ditangkap dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara, dia tiba-tiba mengaku telah melakukan 11 pembunuhan lagi.
Namun, penyidik akhirnya memutuskan bahwa ia hanya pelaku dari dua kejahatan lainnya. Ia kemudian meninggal di sel isolasi pada tahun 2016 dan meninggalkan misteri pengakuannya yang tidak terjawab.
4. Memories of Murder
Memories of Murder didasarkan pada kisah nyata pembunuhan berantai pertama yang dikonfirmasi di Korea antara 1986 dan 1991 di Hwaseong, Provinsi Gyeonggi. Song Kang-ho dan Kim Sang-kyung masing-masing berperan sebagai Detektif Park dan Detektif Seo, dua detektif yang mencoba menyelesaikan kejahatan.
Karya sutradara Bong Joon Ho pada tahun 2003 ini mengungkap kasus paling terkenal di Korea saat itu. Namun, baru pada akhir tahun 2019 Lee Chun Jae, pembunuh sebenarnya dalam kasus ini, terungkap. Lee Chun Jae menyatakan di pengadilan bahwa ia membunuh 14 wanita dan gadis pada 1980-an di Hwaseong dan Jeonju.
(dra)