Kemenparekraf Gencarkan Promosi Produk Fesyen Lokal ke Pasar Internasional Lewat Platform Digital

Selasa, 05 Oktober 2021 - 15:35 WIB
loading...
Kemenparekraf Gencarkan Promosi Produk Fesyen Lokal ke Pasar Internasional Lewat Platform Digital
Kemenparekraf Gencarkan Promosi Produk Fesyen Lokal ke Pasar Internasional Lewat Platform Digital. Foto/Ilustrasi/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), terus gencar melakukan promosi produk-produk lokal buatan anak bangsa di kancah internasional.

Salah satunya dari sektor ekonomi kreatif, seperti produk-produk fesyen brand lokal yang tengah kencang dipasarkan di luar negeri.

Deputi Pemasaran Internasional II Kemenparekraf RI Nia Niscaya mengatakan saat ini semakin kencang promosi fesyen di pasar internasional dengan memanfaatkan platform digital.

“Mempromosikan UMKM kita ke internasional, contohnya baru-baru ini kami menandatangani MOU dengan platform digital untuk menjual produk-produk lokal khusus fashion.

"Saat ini sudah ada 16 brand lokal yang go internasional, sudah ada iklannya di NY Times Square dan sudah masuk situs Amazon juga,” jelas Nia, kala ditemui dalam konferensi pers daring, Selasa (5/10/2021).



Nia menambahkan, sejumlah brand fesyen lokal yang terdapat di platform digital juga sudah membekali diri mereka dalam menghadapi persoalan jarak dan waktu dalam mengirim barang ke luar negeri.

“Persoalan dalam e-commerce itu kan waktu pengiriman. Mereka ini bikin warehouse di lokasi tertentu kayak New York dan Singapura. Jadi waktu kirimnya bisa lebih singkat,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, dari segi pemasaran reservasi budaya Indonesia, Kemenparekraf gencar memasukkan produk ekonomi kreatif hasil kebudayaan setempat sebagai bagian dari konten promosi destinasi wisata.

“Setiap promosi online atau offline, konten-konten produk ekonomi kreatif ini jadi bagian dari konten promosi. Supaya ini terus ada di benak wisatawan, enggak cuma lihat destinasinya tapi ada apa saja di dalam situ.

"Pariwisata dan produk ekonomi kreatif sub sektornya saling melengkapi. Ketika mengkomunikasikan destinasi, dimasukkan juga kekayaan budayanya,” pungkas Nia.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1750 seconds (0.1#10.140)