Ini Beberapa Cara Mencegah Keluarga dari Paparan Asap Rokok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Punya anggota keluarga yang merokok sering kali membuat suasana kurang nyaman. Asap rokok di mana-mana, ruangan bau asap, apalagi abu rokok yang berserakan membuat lantai rumah menjadi kotor.
Di samping mengganggu kenyamanan, kebiasaan merokok juga berdampak kesehatan. Asap rokok yang diembuskan perokok juga berbahaya bagi orang di sekitar. Asap yang terhirup tersebut menjadikan seseorang sebagai perokok pasif. Tentunya hal ini berdampak terhadap kesehatan yang tidak kalah besar dibanding perokok itu sendiri.
Sebuah studi yang dilakukan King's College London memaparkan bahwa 50% perokok pasif berisiko terkena kanker mulut dan tenggorokan. Apalagi jika terpapar asap rokok dalam jangka waktu yang panjang, maka risikonya bisa meningkat berkali-kali lipat.
Apalagi untuk anak-anak, paparan asap rokok sejak dini tentu juga berbahaya. Hazel Cheeseman, dari kelompok kampanye Action on Smoking and Health, mengatakan, untuk melindungi anak-anak dan keluarga dari paparan asap rokok menyarankan agar perokok sebaiknya merokok di luar ruangan.
Baca juga: Jersey Denny Sumargo Laku Rp212 Juta Lebih dalam Lelang
"Studi terbaru ini semakin memperkuat bahwa perokok seharusnya merokok di luar ruangan, untuk melindungi anak-anak dari bahaya. Namun cara terbaik untuk melindungi mereka adalah jika para orang tua berhenti merokok," kata Hazel seperti dilansir BBC, Selasa (5/10/2021).
Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mencegah keluarga menjadi perokok pasif, agar rumah lebih nyaman dan anak-anak tumbuh tanpa terpapar asap rokok. Berikut tipsnya:
1. Berhenti Merokok
Apabila Anda ingin keluarga terbebas dari asap rokok, tentu saja jalan terbaik adalah dengan berhenti merokok. Pasalnya, partikel dari asap rokok berpotensi tertinggal dan bertahan di permukaan furnitur dan bagian dalam rumah hingga bertahun-tahun. Ini yang disebut dengan thirdhand smoke.
"Anak-anak dan orang dewasa yang tidak merokok mungkin berisiko mengalami masalah kesehatan ketika mereka menghirup, menelan, atau menyentuh zat yang berasal dari asap rokok. Satu-satunya cara untuk melindungi nonperokok dari thirdhand smoke adalah dengan menciptakan lingkungan bebas asap rokok," jelas Dr J. Taylor Hays, M.D dari Mayo Clinic.
Di samping mengganggu kenyamanan, kebiasaan merokok juga berdampak kesehatan. Asap rokok yang diembuskan perokok juga berbahaya bagi orang di sekitar. Asap yang terhirup tersebut menjadikan seseorang sebagai perokok pasif. Tentunya hal ini berdampak terhadap kesehatan yang tidak kalah besar dibanding perokok itu sendiri.
Sebuah studi yang dilakukan King's College London memaparkan bahwa 50% perokok pasif berisiko terkena kanker mulut dan tenggorokan. Apalagi jika terpapar asap rokok dalam jangka waktu yang panjang, maka risikonya bisa meningkat berkali-kali lipat.
Apalagi untuk anak-anak, paparan asap rokok sejak dini tentu juga berbahaya. Hazel Cheeseman, dari kelompok kampanye Action on Smoking and Health, mengatakan, untuk melindungi anak-anak dan keluarga dari paparan asap rokok menyarankan agar perokok sebaiknya merokok di luar ruangan.
Baca juga: Jersey Denny Sumargo Laku Rp212 Juta Lebih dalam Lelang
"Studi terbaru ini semakin memperkuat bahwa perokok seharusnya merokok di luar ruangan, untuk melindungi anak-anak dari bahaya. Namun cara terbaik untuk melindungi mereka adalah jika para orang tua berhenti merokok," kata Hazel seperti dilansir BBC, Selasa (5/10/2021).
Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mencegah keluarga menjadi perokok pasif, agar rumah lebih nyaman dan anak-anak tumbuh tanpa terpapar asap rokok. Berikut tipsnya:
1. Berhenti Merokok
Apabila Anda ingin keluarga terbebas dari asap rokok, tentu saja jalan terbaik adalah dengan berhenti merokok. Pasalnya, partikel dari asap rokok berpotensi tertinggal dan bertahan di permukaan furnitur dan bagian dalam rumah hingga bertahun-tahun. Ini yang disebut dengan thirdhand smoke.
"Anak-anak dan orang dewasa yang tidak merokok mungkin berisiko mengalami masalah kesehatan ketika mereka menghirup, menelan, atau menyentuh zat yang berasal dari asap rokok. Satu-satunya cara untuk melindungi nonperokok dari thirdhand smoke adalah dengan menciptakan lingkungan bebas asap rokok," jelas Dr J. Taylor Hays, M.D dari Mayo Clinic.