Kembali Digelar, Pameran Seni Biennale Jogja XVI Disambut Positif
loading...
A
A
A
Sementara itu, Direktur Biennale Jogja XVI Equator #6 2021, Gintani Nur Apresia Swastika menuturkan bahwa kegiatan ini melibatkan 34 seniman dan komunitas dari berbagai daerah dan negara.
Baca juga: Nyeri Sendi Datang Pasca Terpapar Covid-19? Atasi dengan IMO-100 Joint Care dari eMSHOP
Beberapa di antaranya Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Tangerang Ambon, Jayapura, Maluku Utara, Kaledonia Baru, Auckland, Selandia Baru, Australia, Timor Leste, Belanda, Jepang, Hongkong, Taiwan, dan Korea.
"Mempertimbangkan banyaknya seniman dan kegiatan yang dihelat, kami membagi kegiatan pameran di 4 lokasi, yaitu Jogja National Museum sebagai venue pameran utama, yang mengangkat tema Roots<>Routes," kata Gintani.
"Kemudian Pameran Arsip Biennale Jogja di Taman Budaya Yogyakarta, yang merangkum gagasan dan dinamika sepanjang 10 tahun penyelenggaraan Biennale Jogja seri Khatulistiwa serta dengan apik menghadirkan Museum Khatulistiwa. Pameran lainnya adalah Bilik Negara Korea dan Taiwan di Museum dan Tanah Liat dan Indie Art House," lanjutnya.
Baca juga: Nyeri Sendi Datang Pasca Terpapar Covid-19? Atasi dengan IMO-100 Joint Care dari eMSHOP
Beberapa di antaranya Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Tangerang Ambon, Jayapura, Maluku Utara, Kaledonia Baru, Auckland, Selandia Baru, Australia, Timor Leste, Belanda, Jepang, Hongkong, Taiwan, dan Korea.
"Mempertimbangkan banyaknya seniman dan kegiatan yang dihelat, kami membagi kegiatan pameran di 4 lokasi, yaitu Jogja National Museum sebagai venue pameran utama, yang mengangkat tema Roots<>Routes," kata Gintani.
"Kemudian Pameran Arsip Biennale Jogja di Taman Budaya Yogyakarta, yang merangkum gagasan dan dinamika sepanjang 10 tahun penyelenggaraan Biennale Jogja seri Khatulistiwa serta dengan apik menghadirkan Museum Khatulistiwa. Pameran lainnya adalah Bilik Negara Korea dan Taiwan di Museum dan Tanah Liat dan Indie Art House," lanjutnya.
(nug)