Bidik Kaum Hawa, Koleksi Terbaru Bono Watch Akomodasi Tren Korea

JAKARTA - Brand jam tangan lokal Bono Watch meluncurkan varian terbarunya bernama Bono Siena Papillon Silver Milanese pada bulan ini.

Meski kondisi pandemi Covid-19 yang melemahkan perkembangan beberapa industri fashion , namun Bono Watch justru mampu menemukan momentumnya.

Bono Siena Papillon Silver Milanese menjadi produk keempat yang disajikan Bono Watch di tahun ini. Koleksi terbaru ini sendiri mengakomodasi tren Korea Selatan yang saat ini sedang mewabah di Tanah Air.

"Secara visual, tone dan mood-nya jam tangan ini kami sesuaikan dengan fashion ala-ala Korea. Jadi mix banget dengan pakaian yang lagi tren di Korea," jelas Product Director Bono Watch, Yori Imam Arsalya dalam keterangan persnya.

Baca juga: Melisa Hart Persembahkan Karya Perdana Bertajuk Tak Lagi Rindu

Menarget kaum hawa, Bono Watch menghadirkan jam tangan warna silver dengan aksen yang unik. Siena Papillon mengadopsi detail kupu-kupu dengan bubuk kerlip metalik pada area dial-nya yang berwana hitam.

Aksen kupu-kupu tersebut sengaja disamarkan agar menimbulkan kesan elegan nan mewah. "Jadi gambar kupu-kupunya tak terlihat kentara. Hanya akan terlihat jelas jika terkena cahaya," kata Yori.

Jam tangan berdiameter 36 mm ini terbuat dari zinc alumunium yang tipis, ringan dan tahan air. Kacanya menggunakan bahan kristal mineral dengan tebal 1,5 mm. Sementara untuk strap berbahan stainless steel yang sudah di-coating sehingga menghasilkan warna silver yang subtle.

Jam tangan seberat 600 gram ini menggunakan mesin Japanese Quartz Small Second dengan akurasi 20 detik per bulan. "Filosofi jam tangan ini ingin terlihat beda dengan jam tangan lainnya. Tentunya dengan aksen yang melambangkan perempuan yakni kupu-kupu," terang Yori.

Baca juga: Kolesterol Tinggi Menyebabkan Rasa Sakit di 4 Bagian Tubuh Ini

Sementara itu, sejak kali pertama kehadirannya pada November 2018, Bono Watch sejauh ini telah menghadirkan 37 varian produk yang sukses di pasaran. Kini, Bono Watch terus berinovasi mengembang produknya agar dapat mengikuti tren fashion dunia.