Tantri Kotak Sukses Turunkan Bobot Badan 24 Kg, Apa Rahasianya?

Rabu, 13 Oktober 2021 - 10:53 WIB
loading...
Tantri Kotak Sukses...
Tantri Kotak berupaya memperoleh bobot idealnya pasca melahirkan anak kedua Arkairan Kadenza Tanarda pada Februari 2020. / Foto: Instagram @tantrisyalindri
A A A
JAKARTA - Tantri Kotak sejak Maret 2021 ternyata sedang menjalani program diet. Ibu dua anak itu berupaya memperoleh bobot idealnya pasca melahirkan anak kedua Arkairan Kadenza Tanarda pada Februari 2020.

Dalam unggahan di akun Instagram, Tantri memajang 2 buah foto dirinya yang memiliki bobot berbeda. Foto tersebut merupakan perbandingan sebelum dan sesudah dirinya menurunkan berat badan sekitar 24 kilogram.

"Tantri yang kiri suka gampang capek, mageran, kolesterol tinggi dan saat hamil naik BB sampai 24 kg. Tantri yang kanan jauh lebih sehat, aktif, dan percaya diri dengan penampilan. Dan sudah kembali ke BB semula saat belum punya anak," tulis Tantri pada akun Instagramnya.

Baca juga: 4 Konten Baim Wong yang Dinilai Kontroversial

Istri Arda NAFF ini menyebut jika harus berjuang cukup berat agar bobot tubuhnya bisa kembali seperti semula. Mulai dari mengikuti pola diet di media sosial, yang justru semakin mengacaukan bobot tubuhnya, hingga akhirnya bertemu dengan seorang dokter dan mengikuti sarannya.

"Proses perjalanan ini disyukuri karena bertemu dengan berbagai macam pola diet, pernah ikut2an trend pola diet di sosmed akhirnya ga berhasil malah jadi makin stress badannya," jelasnya.

Tantri Kotak Sukses Turunkan Bobot Badan 24 Kg, Apa Rahasianya?


"Akhirnya memutuskan per Maret tahun ini jadi pasiennya dok @cissienugraha mengikuti arahannya untuk mengubah lifestyle dan mindset akhirnya BB sudah kembali semulaaaaa dan hasil lab kolesterol sekarang semua normal, Alhamdulillah!!" lanjutnya.

Lantas, bagaimana cara Tantri mampu menghilangkan 24 kg bobot tubuhnya sejak Maret hingga Oktober 2021?

Baca juga: Penghasilan Sule Sebulan, Sumbernya dari Mana Saja ya?

"Aku pernah share secara umumnya aja, diet itu HARUS MAKAN! Tapi berapa banyak jumlah dan bentuk makanannya itu yang wajib kita ubah," tegasnya.

"No tepung, ubah nasi putih menjadi nasi merah, minyak goreng diubah menjadi olive oil, no gula. Itu prinsip dasarnya," tambahnya.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1651 seconds (0.1#10.140)