Baim Wong Dihujat hingga Minta Maaf, Dedi Mulyadi: Tahan Diri dalam Bersikap

Kamis, 14 Oktober 2021 - 04:54 WIB
loading...
Baim Wong Dihujat hingga...
Baim Wong bersama Dedi Mulyadi saat bertemu di Purwakarta, beberapa waktu lalu. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Video viral Baim Wong yang menegur hingga menolak memberikan bantuan kepada kakek Suhut menuai kritik, bahkan hujatan dari warganet hingga suami Paula Verhoeven itu meminta maaf.

Berkaca pada peristiwa tersebut, Baim Wong diminta lebih menahan diri dalam bersikap agar kejadian serupa tak terulang dan menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.



"Mas Baim harus lebih menahan diri dalam sikap yang spontanitas dalam diri. Kemudian, ke depan lebih berhati-hati dalam memposting sebuah peristiwa. Bisa jadi niat kita baik, tapi publik menilainya tidak baik. Karena hidup ini hanya ada dua, yang suka pasti membela yang tidak suka pasti mencerca," tutur Anggota DPR RI Dedi Mulyadi , Rabu (13/10/2021).

Dedi mengaku, sudah sejak lama mengenal pribadi Baim Wong. Dedi pertama kali bertemu di rumah Baim Wong. Saat itu, kata Dedi, Baim terlihat rendah hati kala menerima kehadirannya.

"Saya pertama kali ketemu Baim Wong saat dia sedang populer banget. Tidak ada sikap sombong, dia bercerita mengenai pengalaman hidup dan ibunya. Tidak ada sedikit pun dia menyombongkan diri," ungkap Dedi.

Terkait video Baim Wong dan kakek Suhut yang viral itu, Dedi menilai ada dua hal yang terjadi. Pertama, Baim Wong terlihat kesal karena diikuti terus oleh sang kakek. Kedua, kakek tersebut meminta uang kepada Baim Wong yang dimungkinkan merasa lelah hingga emosi.

"Saya sedikit menebak, tidak ada pembelaan terhadap Baim. Ini hanya sudut pandang saya bahwa yang ada di dalam hatinya Baim itu tidak begitu menyukai pada orang yang sengaja meminta, tetapi dia sangat menyukai orang bekerja. Sehingga, dia waktu itu dalam dirinya ingin memberikan pembelajaran bahwa lebih senang pada orang bekerja dibanding pada yang meminta," paparnya.

Tetapi, kata Dedi, maksud baik Baim Wong disampaikan dengan cara yang kurang baik dan tidak tepat. Sebab yang dihadapi adalah seorang kakek yang memerlukan adab khusus, tidak dengan emosi.

"Tidak boleh emosi, harus lemah lembut pada orang tua dan sikap penyampaiannya dengan bahasa yang mudah dimengerti," imbuh Dedi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1901 seconds (0.1#10.140)