Persiapan Hadapi New Normal, Ahli Sarankan Masyarakat Lakukan Ini

Rabu, 03 Juni 2020 - 16:31 WIB
loading...
Persiapan Hadapi New...
Masyarakat mengenakan masker saat berjalan di salah satu pusat keramaian di Hong Kong untuk menghindari penularan COVID-19. Foto Ilustrasi/DALE DE LA REY/AFP via Getty Images
A A A
JAKARTA - Wacana "New Normal" yang digaungkan pemerintah akan segera diterapkan. Dengan memulai kembali aktivitas di luar setelah bekerja, beribadah, dan belajar di rumah selama beberapa bulan, tentu dibutuhkan sejumlah persiapan dan adaptasi. Apalagi jika merujuk pada jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang masih mengalami peningkatan setiap hari.

Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Konsultan Gastro Entero Hepatologi Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menjelaskan, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan masyarakat untuk menghadapi era "New Normal". Selain menjaga jarak fisik dan menggunakan masker, persiapan perlu ditinjau dari berbagai aspek. ( )

"Prinsipnya adalah, apa yang mau dibuka dulu. Mal misalnya. Itu di pintu depan, satpam sudah mesti menghitung benar-benar. Hitung secara pas berapa orang yang boleh masuk ke situ. Karena kalau ramai bisa menjadi problem. Orang akan berdekatan, bisa saja menularkan. Jadi yang harus dikerjakan penghitungannya benar-benar detail," papar Prof. Ari dalam Live Instagram membahas "Antisipasi New Normal", Selasa (2/6).

Menurut Prof. Ari, dibutuhkan kedisiplinan serta komitmen yang kuat dalam menerapkan "New Normal" dengan tujuan memutus penularan COVID-19.

"Begitu juga saat masuk toko. Mesti disiplin, mesti dihitung. Dibuat jarak orang satu dengan yang lain itu 1-2 meter dan semua harus berkomitmen pakai masker. Karena ketika kita pakai masker, I protect you, you protect me," katanya.

Di sisi lain, Prof. Ari mengungkapkan bahwa semua orang memiliki tugas dan kewajiban yang sama untuk memutus penularan COVID-19 di era kenormalan baru nanti. Termasuk di antaranya para petugas kebersihan yang harus membersihkan tempat-tempat di mana orang baik sengaja ataupun tidak, terbiasa memegangnya.

"Misalkan tangga, eskalator, lift, dan handel pintu. Ada beberapa toilet, sudah didesain dari awal bahwa tidak ada handel di situ. Begitu juga dengan airnya. Paling tidak, tidak kontak dengan jari," ungkapnya.

Sementara untuk urusan sekolah, penting untuk membatasi jumlah siswa di dalam kelas dan menjaga jarak. Dalam hal ini, Prof. Ari mencontohkan, kelas yang biasanya berisikan 40 siswa dapat dikurangi menjadi 10 siswa. Kemudian, terapkan sistem belajar secara shift. Sedangkan penjelasan materi pembelajaran yang diberikan guru bisa dilakukan secara online.

"Dibuat shift pagi, sore, dan sekolah itu tujuannya untuk kegiatan yang tidak bisa secara daring. Misalkan praktikum kerja di laboratorium. Makanya, "New Normal" tidak seperti pendidikan dulu lagi. Guru di depan kelas menjelaskan, itu bukan di situ lagi. Melainkan bisa dilakukan secara online. Hanya untuk kepentingan praktik ke sekolah. Harus benar-benar dilakukan mitigasi yang baik terkait jumlah kasus yang meningkat," bebernya.

Pada dasarnya "New Normal" membuat masyarakat dihadapkan pada suatu kehidupan yang baru dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. ( )

"Artinya apa? Ya harus pakai masker, physical distancing, penyediaan hand sanitizer, cuci tangan yang lengkap, dan juga untuk kepentingan physical distancing ini harus ada pembatasan, menjaga jarak. Tentu intinya adalah konsisten. Ada penegakan aturan," tandas Prof. Ari.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
7 Perubahan dalam Tubuh...
7 Perubahan dalam Tubuh setelah Berhenti Konsumsi Gula 14 Hari
7 Makanan Pantangan...
7 Makanan Pantangan Darah Tinggi, Hindari Agar Tensi tetap Terkendali
Waspada! Narsis Berlebihan...
Waspada! Narsis Berlebihan Bisa Jadi Tanda Gangguan Jiwa
Idap Sindrom Fowler,...
Idap Sindrom Fowler, Wanita 27 Tahun Ini Tidak Bisa Buang Air Kecil selama 6 Tahun
5 Gejala Batu Ginjal...
5 Gejala Batu Ginjal yang Terlihat saat Buang Air Kecil
Langkah Nyata Menuju...
Langkah Nyata Menuju Hidup Sehat Dimulai dari Skrining Kesehatan yang Tepat
Mengenal Moluskum Kontagiosum,...
Mengenal Moluskum Kontagiosum, Penyakit Kulit Akibat Pakai Baju Thrifting Tanpa Dicuci
4 Ikan yang Boleh Dimakan...
4 Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Darah Tinggi, Baik untuk Jantung
Pria Ini Idap Penyakit...
Pria Ini Idap Penyakit Kulit Akibat Pakai Baju Thrifting Tanpa Dicuci, Kenali Gejalanya
Rekomendasi
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Bintang Timur Surabaya...
Bintang Timur Surabaya Raih Peringkat Ketiga Futsal Nation Cup 2025
Menhan Pakistan: Jihad...
Menhan Pakistan: Jihad Diciptakan oleh Barat
Berita Terkini
7 Perubahan dalam Tubuh...
7 Perubahan dalam Tubuh setelah Berhenti Konsumsi Gula 14 Hari
4 jam yang lalu
Review Weak Hero Class...
Review Weak Hero Class 2, Persahabatan, Trauma, dan Pertarungan di Lorong Sekolah
5 jam yang lalu
Mimpi Masa Kecil Jadi...
Mimpi Masa Kecil Jadi Kenyataan: Inspirasi Titan Tyra Bangun Imperium Secondate sebelum Usia 30
6 jam yang lalu
Viral Rekaman Suara...
Viral Rekaman Suara Pertengkaran Baim Wong dan Paula Verhoeven hingga Berujung Talak
6 jam yang lalu
Saksikan Womens Inspiration...
Saksikan Women's Inspiration Awards 2025: Malam Penghargaan untuk Wanita Inspiratif di Indonesia di iNews
7 jam yang lalu
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu Eps 222: Kecurigaan Noah Pada Biru
7 jam yang lalu
Infografis
Keren! Ini 5 Pelatih...
Keren! Ini 5 Pelatih Top Dunia Pernah Hadapi Timnas Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved