Siap-siap Ke Yogyakarta? Ada 10 Destinasi Wisata Kekinian Yang Hits Lho!

SEBAGAI kota yang paling ingin dikunjungi oleh wisatawan pascapandemi COVID-19 ini berlalu, Yogyakarta memang memiliki destinasi wisata yang sangat beragam. Mulai dari wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata kuliner, wisata adventure dan wisata kekinian yang instagrammable.

Selain itu, Yogyakarta juga dikenal sebagai destinasi wisata yang paling ramah di kantong, terutama untuk kalangan backpacker (wisatawan minim bujet). Berbagai destinasi menarik dengan wajah-wajah baru selalu dihadirkan di kota yang mendapat julukan kota Gudeg ini. Tidak heran hampir setiap akhir pekan atau menjelang liburan, kota Yogya selalu dipadati oleh para traveler, mulai dari anak-anak, remaja sampai orang dewasa.

Nah, yang ingin dibahas di sini adalah destinasi wisata di Yogyakarta yang tengah hits dan kekinian. Destinasi ini, mungkin bisa menjadi rekomendasi Anda yang sudah merencanakan liburan di era kenormalan baru nanti ke Yogyakarta. (Baca juga : Tujuh Destinasi Wisata Domestik Yang Paling Diinginkan Usai Pandemi Berlalu )

1.Pantai Pok Tunggal



Pantai ini menjadi hits banget, karena adanya Pohon Duras satu-satunya di kawasan pantai tersebut. Selain tentu saja pemandangan yang indah dan sangat instagenik bagi Anda yang suka berswafoto. Menuju Pantai Pok Tunggal, diperlukan waktu sekitar 32 menit perjalanan dari Pantai Nglambor ke arah barat laut, atau tepatnya di Desa Tepus, Tepus, Kabupaten Gunung Kidul.

Nah, ini pemandangan uniknya yakni Anda bisa menjumpai satu-satunya pantai berpohon Duras di Yogya. Konon nama “Pok Tunggal” sendiri diambil dari sebuah nama pohon yang hidup di pinggir pantai dan hanya terdapat 1 buah saja, yaitu Pohon Duras. Masyarakat sekitar sangat berhati-hati dan menjaga Pohon Duras tersebut bahkan sampai melarang setiap pengunjung untuk tidak melakukan perusakan terhadap pohon tersebut.

Biaya masuknya memang sedikit lebih mahal, namun di pantai ini, berbagai fasilitas berbayar tersedia seperti payung pantai, tenda dome, area camping dan sebagainya. Walaupun terbilang cukup mahal daripada pantai-pantai yang lain, namun keindahan Pantai Pok Tunggal tetap tidak dapat digantikan dengan apapun.

Abadikan momen-momen indahmu bersama keluarga, kerabat maupun sahabat di sini. Pantai ini akan terlihat lebih indah pada saat menjelang matahari terbenam (sunset).

2. Desa Wisata Kalibiru



Tempat wisata yang sangat instagrammable ini berlokasi di Bukit Menoreh, Kulonprogo, sebelah barat kota Yogyakarta. Dari puncaknya, Anda dapat melihat pemandangan perbukitan Bukit Menoreh sambil melihat Waduk Sermo yang terbentang luas.

Berbagai momen-momen indah tersedia di Desa Wisata Kalibiru ini, mulai dari pagi hingga senja. Jangan lupa untuk membawa kamera ya. Karena banyak spot cantik dan indah yang sayang kalau tidak diabadikan. Pokoknya sangat instagenik, dan dijamin foto-foto yang Anda jepretkan hasilnya menakjubkan.

Untuk menuju ke lokasi, Anda harus menuju ke Kota Wates terlebih dahulu, kemudian mengikuti petunjuk jalan menuju ke Waduk Sermo. Setelah itu, Anda dapat mengikuti petunjuk ke Desa Wisata Kalibiru.

3. Pantai Nglambor



Pantai Nglambor ini berlokasi di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunungkidul. Jaraknya sekitar 72 kilometer atau 2 jam perjalanan dari kota Yogya. Kenapa pantai ini jadi hits? Ternyata pantai Nglambor populer dengan istilah pantai yang terdapat ‘Dua Kura-kura Raksasa’-nya.

Di depan Pantai Nglambor ini terdapat dua pulau karang yang bentuknya menyerupai dua kura-kura raksasa. Selain unik dan indah, pulau karang ini juga berfungsi sebagai penahan ombak sehingga para pengunjung dapat berenang dan snorkeling di tepi pantai yang dangkal ini. Terumbu karang, ikan kecil warna-warni serta aneka biota laut pun tetap cantik terlihat dengan air lautnya yang cukup jernih.

Tertarik untuk berkunjung ke sini? Ombak di Pantai Nglambor terbilang cukup tinggi dan besar, pastikan Anda dan orang-orang yang diajak tetap bermain di pantai yang berair dangkal ya. Demi keselamatan dan kenyamanan Anda berwisata di sana.

4.Puncak Kosakora



Menikmati indahnya laut selatan Pulau Jawa sambil berfoto ria sudah menjadi hal yang wajib dilakukan jika berkunjung ke Puncak Kosakora, bagian tenggara kota Yogyakarta. Bukit atau puncak yang memiliki ketinggian sekitar 50mdpl ini berlokasi di sebelah timur dari Pantai Drini.

Puncak Kosakora tergolong destinasi yang sulit untuk dikunjungi, apalagi saat pantai sedang dalam keadaan pasang air laut. Pengunjung pun harus berjalan melewati jalan setapak yang licin dan penuh dengan semak-semak. Karena itu jangan lupa menggunakan sepatu yang aman dan anti selip.

Tantangan Anda menuju ke sana akan terbayar dengan panorama dan pemandangan alam yang menakjubkan. Dari puncak, Anda juga bisa melihat keindahan destinasi lain seperti Pantai Drini, Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Sundak dan lainnya.

Lokasi Puncak Kosakora ada di Banjarejo, Tanjungsari, Ngestirejo, Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul.

5. Kebun Buah Mangunan



Jika Anda berwisata bersama keluarga, objek wisata di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Bantul ini bisa menjadi salah satu destinasi yang tepat. Selain untuk bersantai-santai atau melepaskan diri dari hiruk pikuk perkotaan, Anda dan keluarga bisa menikmati buah segar.

Untuk menuju ke Kebun Buah Mangunan, pengunjung membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 52 menit (22 km) perjalanan dari Kota Yogya (menuju ke arah jalan Imogiri Barat), tepatnya di Desa Mangunan, Dlingo, Mangunan, Dlingo, Bantul. Di Kawasan Kebun Buah Mangunan dengan luas sekitar 24 hektar ini, Anda akan dimanjakan dengan berbagai macam pohon buah-buahan tropis seperti rambutan, belimbing, durian, mangga dan lainnya, namun pengunjung tidak diperbolehkan untuk memetiknya, tetapi boleh membelinya di pondokan yang telah disediakan. Tersedia juga kolam renang dan arena bermain untuk anak-anak.

6.Desa Kedung Miri



Desa Kedung Miri adalah sebuah desa wisata dengan pemandangan alam yang indah dan beberapa spot yang menarik untuk berfoto-foto ria. Terdapat juga Jembatan Gantung Selopamioro yang terbuat dari kayu, Sungai Oyo, Air Terjun Kedung Miri dan beberapa goa di daerah Imogiri Selatan.

Jembatan Gantung Selopamioro merupakan jembatan penghubung antara Desa Sriharjo dan Desa Selopamioro. Pengunjung juga dapat bermain body rafting di Sungai Oyo/Oya. Panjang sungai yang berkisar 1500 meter ini dapat ditempuh selama 1-2 jam, terdapat juga air terjun kecil di sungai ini.

Berbagai fasilitas keamanan pun disediakan, jadi pengunjung tidak perlu khawatir saat bermain body rafting di sini. Perjalanan ke Desa Kedung Miri dapat ditempuh sekitar 55 menit berkendara dari Malioboro. Di sini juga terdapat berbagai macam Song (Goa) seperti Song Sangupati, Song Watu Lawang, Song Gogor, Song Compleng dan Song Landak. Masing-masing goa dihuni oleh berbagai macam satwa liar seperti Kera, Harimau dan Landak. (Baca juga : Staycation di Tiga Water Villa Cantik di Jakarta ini, Tak Kalah Seperti di Maldives )

7. Gunung Api Purba Nglanggeran



Sebagai kawasan gunung api aktif di Pulau Jawa, juga terdapat jejak bersejarah di Yogyakarta ini yakni adanya gunung api purba yang pernah aktif puluhan juta tahun yang lalu. Gunung Api Purba Nglanggeran yang sudah tidak aktif lagi ini berbentuk bongkahan batu andesit dengan luas sekitar 800 meter dengan tinggi sekitar 300 meter. Berbagai sisi indah pun ditawarkan di Pegunungan Nglanggeran ini, mulai dari matahari terbit, matahari terbenam hingga pemandangan malam dengan jutaan bintang bersinar indah di langit.

Menurut legenda, masyarakat yang tinggal di puncak gunung ini atau tepatnya di Tlogo Mardidho, Dusun Nglanggeran Wetan hanya terdapat 7 rumah saja dan di setiap rumah pun hanya boleh didiami oleh 1 kepala keluarga saja. Adat istiadat yang unik ini merupakan aturan yang sudah turun temurun dipercayai oleh mereka.

8. Air Terjun Sri Gethuk



Air Terjun Sri Gethuk yang berlokasi di Bleberan Playen, Gunungkidul ini memiliki sebuah keunikan yaitu setiap harinya aliran air terjun ini akan terus mengalir tanpa mengenal musim, baik itu musim hujan maupun musim kemarau. Konon Air Terjun Sri Gethuk adalah tempat khusus untuk menyimpan Kethuk. Kethuk sendiri adalah sebuah alat musik gamelan yang dimiliki oleh sesosok makhluk halus yaitu Jin Anggo Meduro. Dari situ lah nama Air Terjun Sri Gethuk sendiri diambil.

Jarak tempuh yang harus ditempuh yaitu sekitar 35 km atau 1 jam lebih perjalanan dari kota Yogya. Anda tertarik untuk mengunjunginya? Gunakan pakaian yang sesuai ya, karena pengunjung diharuskan untuk menyusuri jalan setapak dan aliran Sungai Oyo/Oya yang cukup deras pada sore hari. Lokasi Air Terjun Sri Gethuk: Jalan Air Terjun Sri Gethuk, Bleberan, Playen, Bleberan, Playen, Kabupaten Gunung Kidul.

9. Cave Tubing Kalisuci



Tak banyak yang tahu bahwa terdapat sungai yang mengalir di bawah tanah di Kota Sultan ini. Anda dapat menemukan sungai bawah tanah tersebut di Jetis, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta. Jaraknya kurang lebih sekitar 47,4 km atau 1 jam 30 menit dari kota Jogja.

Bagi para pengunjung yang suka berpetualang mengarungi sungai, Cave Tubing Kalisuci bisa jadi destinasi pilihan tepat jika sedang berlibur ke Yogya. Menikmati sensasi berpetualang menyusuri goa sambil berarung jeram (rafting) sungguh terasa menyenangkan. Medan yang berkelok-kelok disertai air sungai yang jernih dan segar akan membuat momen liburanmu semakin lengkap.

10. Puncak Canting Mas Puncak Dipowono



Alam Kulon Progo memang terkenal indah dengan dominasi pegunungan yang hijau di bagian utara dan pantai di bagian selatan. Keduanya menawarkan eksotisme yang luar biasa. Puncak Canting Mas Puncak Dipowono adalah salah satu bukti bahwa Kulon Progo memang layak disebut surga wisata alam di Yogyakarta.

Penasaran dengan tempat wisata yang satu ini? Canting Mas Puncak Dipowono terletak di Dusun Clapar, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo. Di lokasi ini, sangat pas bagi Anda yang gemar fotografi. Di sini tersedia beragam spot foto instagenik yang dijamin membuat feed instagram Anda makin cantik.

Selain itu, Puncak Canting Mas menawarkan pemandangan alam indah yang bisa dinikmati di ketinggian. Tempat wisata ini berada di ketinggian sekitar 700 mdpl. Di puncaknya terdapat gardu pandang yang memiliki view 360 derajat. Pemandangan Perbukitan Menoreh dan Waduk Sermo yang mempesona menjadi suguhan utama di puncak Canting Mas Puncak Dipowono ini. Belum lagi udaranya yang segar dan hembusan angin sepoi-sepoi membuat kawasan terasa nyaman.

Kalau Anda pemburu sunrise, tempat ini harus Anda datangi karena kalau cuaca cerah matahari terbit akan terlihat jelas dari puncak. Di sore hari sunset yang syahdu pun juga bisa kamu nikmati di sini. Tentu tak boleh Anda lewatkan.