Lawan!, Pameran Tokoh Pers di Balik Perjuangan Sumpah Pemuda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Museum Sumpah Pemuda menggelar pameran tokoh pers di balik Sumpah Pemuda dengan tema "Lawan!" di M Bloc Space, Jakarta, pada 22-31 OKtober 2021.
Pameran ini menghadirkan betapa pentingnya tokoh pers di balik perjuangan bangsa Indonesia untuk kemerdekaan.
"Sumpah Pemuda kita tahu cikal bakal untuk kemerdekaan kita dan fondasi kebangsaan Indonesia dibangun oleh tradisi pers para pemuda Indonesia di awal abad 20. Jadi saya senang sekali dengan adanya pameran ini," ujar Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra dalam keterangan tertulisnya, belum lama ini.
Baca juga: Bangkitkan Industri Musik Anak, Rieka Roslan Perkenalkan Grup Cilik Kazumi
Menurutnya, fondasi kebangsaan Indonesia dibangun oleh tradisi pers para pemuda di awal abad 20. Pers saat itu, kata dia, adalah alat perlawanan terhadap kolonialisme, sekaligus menyatukan kolektivitas Tanah Air dalam kesadaran berbangsa.
Dia menyebut bahwa para pemuda di era pergerakan nasional sebagian besar adalah jurnalis seperti Tjipto Mangunkusumo, Soekarno, Siti Sundari, dan W.R. Supratman, dan sebagainya.
Mereka, sambung Mahendra, bergerak bersama melawan penjajah, mengabarkan semangat persatuan Indonesia, dan juga menyadarkan masyarakat bahwa Indonesia layak untuk diperjuangkan dan dimerdekakan.
"Sangatlah tepat Museum Sumpah Pemuda mengadakan Pameran Tokoh Pers di Balik Sumpah Pemuda yang mengusung tema 'Lawan!'. Kita bisa belajar dari pengalaman sebagai sebuah bangsa, betapa pentingnya merawat semangat persatuan dan kebhinekaan kita dalam simpul kebangsaan," jelasnya.
Dia menilai pameran yang digelar Museum Sumpah Pemuda ini merupakan langkah tepat agar masyarakat, khususnya generasi muda dapat belajar tentang pentingnya merawat semangat persatuan dan kebhinekaan dalam simpul kebangsaan.
"Jika dulu itu kita melawan kolonial, sekarang kita harus bergotong royong, berkolaborasi dengan siapapun, antar suku, antar bangsa, untuk memajukan bangsa ini," ucap dia.
Pameran yang bertajuk "Lawan!" ini merupakan refleksi perjuangan tokoh pers Sumpah Pemuda menghadapi pemerintah kolonial Belanda. Mereka sebagian besar adalah jurnalis yang kerap menggelorakan semangat kebangsaan Indonesia.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Alami Penurunan 23 Persen
Pameran "Lawan!" juga dapat disaksikan secara daring mulai 22 Oktober hingga 9 November 2021 melalui laman pameran pameranlawan.com.
Pameran ini menghadirkan betapa pentingnya tokoh pers di balik perjuangan bangsa Indonesia untuk kemerdekaan.
"Sumpah Pemuda kita tahu cikal bakal untuk kemerdekaan kita dan fondasi kebangsaan Indonesia dibangun oleh tradisi pers para pemuda Indonesia di awal abad 20. Jadi saya senang sekali dengan adanya pameran ini," ujar Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra dalam keterangan tertulisnya, belum lama ini.
Baca juga: Bangkitkan Industri Musik Anak, Rieka Roslan Perkenalkan Grup Cilik Kazumi
Menurutnya, fondasi kebangsaan Indonesia dibangun oleh tradisi pers para pemuda di awal abad 20. Pers saat itu, kata dia, adalah alat perlawanan terhadap kolonialisme, sekaligus menyatukan kolektivitas Tanah Air dalam kesadaran berbangsa.
Dia menyebut bahwa para pemuda di era pergerakan nasional sebagian besar adalah jurnalis seperti Tjipto Mangunkusumo, Soekarno, Siti Sundari, dan W.R. Supratman, dan sebagainya.
Mereka, sambung Mahendra, bergerak bersama melawan penjajah, mengabarkan semangat persatuan Indonesia, dan juga menyadarkan masyarakat bahwa Indonesia layak untuk diperjuangkan dan dimerdekakan.
"Sangatlah tepat Museum Sumpah Pemuda mengadakan Pameran Tokoh Pers di Balik Sumpah Pemuda yang mengusung tema 'Lawan!'. Kita bisa belajar dari pengalaman sebagai sebuah bangsa, betapa pentingnya merawat semangat persatuan dan kebhinekaan kita dalam simpul kebangsaan," jelasnya.
Dia menilai pameran yang digelar Museum Sumpah Pemuda ini merupakan langkah tepat agar masyarakat, khususnya generasi muda dapat belajar tentang pentingnya merawat semangat persatuan dan kebhinekaan dalam simpul kebangsaan.
"Jika dulu itu kita melawan kolonial, sekarang kita harus bergotong royong, berkolaborasi dengan siapapun, antar suku, antar bangsa, untuk memajukan bangsa ini," ucap dia.
Pameran yang bertajuk "Lawan!" ini merupakan refleksi perjuangan tokoh pers Sumpah Pemuda menghadapi pemerintah kolonial Belanda. Mereka sebagian besar adalah jurnalis yang kerap menggelorakan semangat kebangsaan Indonesia.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Alami Penurunan 23 Persen
Pameran "Lawan!" juga dapat disaksikan secara daring mulai 22 Oktober hingga 9 November 2021 melalui laman pameran pameranlawan.com.
(nug)