10 Drama Korea dengan Biaya Produksi Termahal, Nomor 3 Capai Rp651 Miliar

JAKARTA - Drama Korea dengan biaya produksi termahal bisa mencapai miliaran rupiah. Alasannya pun banyak yakni set yang rumit, syuting di lokasi eksklusif baik di dalam maupun di luar negeri, genre yang dipilih seperti fantasi dan aksi membutuhkan anggaran yang lebih besar karena efek khusus.

Selain itu, pakaian yang diperlukan hingga para aktor terkenal yang dibayar mahal membuat sejumlah drama Korea membutuhkan biaya fantastis. Hal tersebut dilakukan untuk menghasilkan drama yang berkualitas dan terbaik. Berikut drama Korea dengan biaya produksi termahal dilansir dari KBIZoom, Selasa (9/11/2021).


1. Kingdom



Kingdom menjadi karya dengan investasi tertinggi ketika setiap episode mengkonsumsi rata-rata 3,3 miliar won atau Rp39 miliar. Untuk season pertama dari karya ini hanya 6 episode tetapi menghabiskan hingga 20 miliar won untuk produksi. Jumlah itu sangat wajar karena film ini harus mengatur latar sejarah, kostum para aktor.

Selain itu, ada juga banyak aktor dalam seri ini. Membuat adegan film zombie yang menyeramkan memang tidak mudah. Biaya untuk aktor dan efeknya sangat dibutuhkan, jadi penulis awalnya berencana untuk membuat 8 episode, pada akhirnya, karena kekurangan uang, drama ini dikurangi menjadi hanya 6 episode.

2. Sweet Home



Sweet Home menghabiskan 30 miliar won atau Rp361 miliar untuk 10 episode. Drama ini dibintangi oleh Song Kang, Lee Jin-wook, dan Lee Si-young. Sweet Home membutuhkan biaya produksi besar karena wajah-wajah baru, jadi bayaran untuk para aktor tidak terlalu menjadi masalah.

Mahalnya biaya ini terutama digunakan untuk efek. Pasalnya, Sweet Home merupakan film horor yang menghancurkan monster.

3. Arthdal Chronicles



Arthdal Chronicles menghabiskan 54 miliar won atau Rp651 miliar untuk 18 episode. Rata-rata pengeluaran per episode drama ini adalah 3 miliar won. Drama ini merupakan serial sejarah fiksi epik, sehingga membutuhkan banyak biaya untuk menyiapkan dan memfilmkannya.

Para kru bahkan mendirikan studio eksklusif di Provinsi Gyeonggi dan menginvestasikan sejumlah besar uang dalam produksinya. Selain itu, pemain drama ini juga semua bintang top, sehingga bayarannya juga sangat tinggi.

4. Penthouse



Penthouse season 2 dan 3 sama-sama menghabiskan biaya 30 miliar won atau Rp361 miliar. Namun berdasarkan jumlah episode, season kedua adalah yang paling mahal karena memiliki episode terpendek, hanya 13 episode, sehingga masing-masing episode menghabiskan lebih dari 2,3 miliar won untuk memproduksinya.

Karena cerita Penthouse adalah tentang kelas atas, dari rumah hingga kostum, peralatan juga diinvestasikan dengan sangat besar untuk memberikan penampilan orang kaya. Interior di dalam Hera Palace juga tidak murah. Investasi besar juga membawa banyak keuntungan, berkat daya tarik Penthouse, SBS telah meningkatkan pendapatan lebih dari 13% dibandingkan tahun lalu.

5. Squid Game



Dengan 9 episode, Squid Game menghabiskan biaya produksi 20 miliar won atau Rp240 miliar jika dibagi rata, setiap episode sekitar 2,22 miliar won. Drama ini ada banyak adegan rumit, dibintangi aktor ternama dan alat peraga juga banyak digunakan, yang semuanya menghabiskan banyak uang untuk memproduksinya.

Sepadan dengan biaya besar, drama ini sangat sukses dan membawa keuntungan besar bagi Netflix.


6. The King: Eternal Monarch



The King: Eternal Monarch menjadi comeback Lee Min Ho setelah wajib militer dan menelan biaya 30 miliar won atau Rp361 miliar untuk 16 episode. Di mana setiap episode sekitar 1,875 miliar won. Hal ini bisa dimaklumi karena drama tersebut membangun dua dunia paralel, dua negara terpisah yang hidup berdampingan.

Sebagai seorang raja, Lee Min Ho menggunakan kostum yang sangat indah dan mahal, dan kediamannya juga sangat mewah dan megah. Istananya dalam drama itu dibangun dengan sangat rumit. Selain itu, ada banyak adegan lain yang dibuat dengan sangat baik seperti parade militer, dan juga cukup banyak menggunakan efek.

7. The Legend



The Legend diproduksi pada tahun 2007. Saat itu, drama tersebut menghabiskan biaya produksi 43 miliar won atau Rp518 miliar untuk 24 episode. Artinya setiap episode menelan biaya sekitar 1,8 miliar won. Ini adalah drama sejarah dengan skala besar dan bertema mistis.

Selain biaya latar belakang dan kostum, jumlah uang yang dibayarkan kepada pemeran utama pria Bae Yong Joon juga sangat besar. Pada saat itu, aktor tersebut menerima 250 juta won untuk setiap episode, membuat rekor di antara para aktor selama bertahun-tahun, dan baru dipecahkan baru-baru ini.

8. Mr. Sunshine



Mr. Sunshine berlatar masa transisi Korea dari monarki konstitusional ke demokrasi dengan tema militer. Adegan epik ini menghabiskan biaya hingga 40 miliar won atau Rp482 miliar untuk 24 episode, sekitar 1,67 miliar won setiap episode. Di Mr. Sunshine, adegan perang ditampilkan secara realistis, set desa, kostum para aktor menghabiskan banyak uang.

Selain itu, para pemainnya juga terdiri dari aktor-aktor ternama. Salah satunya Lee Byung Hun yang tidak mudah menawarkannya membintangi drama ini.

9. Vagabond



Vagabond menelan biaya hingga 25 miliar won atau Rp301 miliar untuk produksi 16 episode dan setiap episode diperkirakan menelan biaya 1,56 miliar won. Ini adalah drama yang diproduksi bersama oleh Netflix dan SBS. Para kru secara khusus pergi ke Maroko dan Spanyol untuk syuting.

Selain biaya yang dikeluarkan untuk syuting di luar negeri, drama ini juga terdiri dari banyak adegan aksi besar dengan banyak senjata sehingga tak heran jika membutuhkan biaya tinggi.

10. Crash Landing on You



Crash Landing on You menghabiskan biaya produksi 20 miliar won atau Rp241 miliar. Jumlah ini lebih rendah dari biaya produksi Legend of the Blue Sea, tetapi Crash Landing on You hanya memiliki 16 episode, sehingga jumlah rata-rata setiap episode adalah 1,25 miliar won.

Drama ini secara realistis menggambarkan kehidupan orang Korea Utara. Untuk melakukan ini, sutradara telah melakukan banyak upaya dalam menyiapkan latar belakang. Selain itu, kru juga terbang ke Swiss dan Mongolia untuk mengambil banyak adegan indah.