Melalui Voice Over Academy 2021, Kemenparekraf Dukung Industri Kreatif Audio
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perkembangan industri kreatif di beberapa tahun belakangan ini membuat banyak insan kreatif muda Indonesia terus melahirkan produk lokal dengan standar internasional.
Di era pandemi yang masih belum usai ini, banyak terobosan yang dilakukan para pelaku industri kreatif untuk menghasilkan inovasi baru yang dengan mudahnya diterima di masyarakat.
Salah satu industri kreatif yang terus berkembang adalah kreatif audio atau yang lebih familiar disebut voice over yang memiliki peran penting dalam menyampaikan sebuah pesan pada sebuah brand image.
Baca juga: 6 Film Korea tentang Bencana, yang Terakhir Terinspirasi dari Tsunami Aceh
Baik dari sektor pariwisata, pemerintah, kreatif, animasi dan film, bahkan instansi pendidikan pun mulai menyemarakkan tren audio dan voice over.
Hal tersebut ditandai dengan munculnya berbagai macam konten di masyarakat yang mengandalkan kualitas cerita dengan konsep penyampaiannya melalui suara.
Tentu hal ini menjadi perhatian pemerintah, khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Bersama dengan pelaku industri kreatif Indonesia, Kemenparekraf menyadari perlu adanya sebuah pelatihan yang menyeluruh untuk meningkatkan kualitas hasil karya insan kreatif muda dengan voice over yang mampu bersaing dalam pasar nasional maupun internasional.
Menyambut hal baik ini, Kemenparekraf melalui Direktorat Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio (APTR), menyelenggarakan sebuah program yang diperuntukan bagi insan muda kreatif Indonesia yang ingin memperdalam teknik voice over agar lebih siap terjun ke industri.
Salah satu program unggulan di penghujung tahun 2021 berjudul 'Voice' (Voice Over Indonesia Academy 2021).
Setelah pelatihan perdana di Bogor, kini Voice diselenggarakan pada 5-8 November 2021 di Vega Hotel, Gading Serpong, Tangerang, dan diikuti 20 orang peserta yang sudah diseleksi langsung oleh pakar industri voice over.
Pelatihan Voice ini dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga menyampaikan, pelaksanaan pelatihan bertujuan menjembatani para anak muda, program ini untuk mengakomodasi kebutuhan seni suara yang semakin meningkat seiring berkembangnya konten digital apa saja tentunya mulai dari film, video dan platform digital.
"Kita tahu semua, kebutuhan seni suara semakin meningkat seiring berkembangnya konten digital apa saja tentunya mulai dari film, video dan platform digital. Industri kreatif mendukung hal ini. Anak muda harus mengambil kesempatan baik ini," tutur Sandiaga.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang, Karnadi mengatakan, pihaknya sangat mendukung penuh terlaksananya kegiatan ini.
Baca juga: 3 Alasan Anda Harus Setop Beli Buku Bajakan
"Kami sangat mendukung kreativitas anak-anak remaja untuk terus berinovatif dalam segala bidang. Termasuk bisang seni suara seperti penyelenggaraan saat ini," kata dia.
Lihat Juga: Perkuat Industri Kreatif dan UMKM, Airin-Ade Hadirkan Program Kreasi serta Community Center
Di era pandemi yang masih belum usai ini, banyak terobosan yang dilakukan para pelaku industri kreatif untuk menghasilkan inovasi baru yang dengan mudahnya diterima di masyarakat.
Salah satu industri kreatif yang terus berkembang adalah kreatif audio atau yang lebih familiar disebut voice over yang memiliki peran penting dalam menyampaikan sebuah pesan pada sebuah brand image.
Baca juga: 6 Film Korea tentang Bencana, yang Terakhir Terinspirasi dari Tsunami Aceh
Baik dari sektor pariwisata, pemerintah, kreatif, animasi dan film, bahkan instansi pendidikan pun mulai menyemarakkan tren audio dan voice over.
Hal tersebut ditandai dengan munculnya berbagai macam konten di masyarakat yang mengandalkan kualitas cerita dengan konsep penyampaiannya melalui suara.
Tentu hal ini menjadi perhatian pemerintah, khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Bersama dengan pelaku industri kreatif Indonesia, Kemenparekraf menyadari perlu adanya sebuah pelatihan yang menyeluruh untuk meningkatkan kualitas hasil karya insan kreatif muda dengan voice over yang mampu bersaing dalam pasar nasional maupun internasional.
Menyambut hal baik ini, Kemenparekraf melalui Direktorat Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio (APTR), menyelenggarakan sebuah program yang diperuntukan bagi insan muda kreatif Indonesia yang ingin memperdalam teknik voice over agar lebih siap terjun ke industri.
Salah satu program unggulan di penghujung tahun 2021 berjudul 'Voice' (Voice Over Indonesia Academy 2021).
Setelah pelatihan perdana di Bogor, kini Voice diselenggarakan pada 5-8 November 2021 di Vega Hotel, Gading Serpong, Tangerang, dan diikuti 20 orang peserta yang sudah diseleksi langsung oleh pakar industri voice over.
Pelatihan Voice ini dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga menyampaikan, pelaksanaan pelatihan bertujuan menjembatani para anak muda, program ini untuk mengakomodasi kebutuhan seni suara yang semakin meningkat seiring berkembangnya konten digital apa saja tentunya mulai dari film, video dan platform digital.
"Kita tahu semua, kebutuhan seni suara semakin meningkat seiring berkembangnya konten digital apa saja tentunya mulai dari film, video dan platform digital. Industri kreatif mendukung hal ini. Anak muda harus mengambil kesempatan baik ini," tutur Sandiaga.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang, Karnadi mengatakan, pihaknya sangat mendukung penuh terlaksananya kegiatan ini.
Baca juga: 3 Alasan Anda Harus Setop Beli Buku Bajakan
"Kami sangat mendukung kreativitas anak-anak remaja untuk terus berinovatif dalam segala bidang. Termasuk bisang seni suara seperti penyelenggaraan saat ini," kata dia.
Lihat Juga: Perkuat Industri Kreatif dan UMKM, Airin-Ade Hadirkan Program Kreasi serta Community Center
(nug)