Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo: Wisata Kebugaran Akan Menembus di atas USD1.672 M
loading...
A
A
A
SOLO - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo menyebutkan bahwa wisata kebugaran jika dilihat dari angka sangat menjanjikan.
Secara global di tahun 2017, wisata kebugaran tercatat meraih USD639 miliar, dan diperkirakan akan meningkat menjadi USD919 miliar pada 2022.
"Akan menembus di atas USD1.672 miliar pada 2030. Saat pandemi, kita melihat sudah ada peningkatan pencarian pada internet dengan topik wellness destination," ungkap Angela Tanoesoedibjo saat acara Aroma Wellness Festival (AWF) di Kota Solo, Jumat (19/11/2021).
Baca juga: Angela Tanoesoedibjo: Tantangan Fesyen Muslim ke Depan adalah Adaptasi dan Digitalisasi
Menurut riset Global Wellness Taurism Economi, Indonesia pada 2017 masih menduduki peringkat ke-17 sebagai destinasi wisata kebugaran dengan capaian USD6,9 miliar dan 1,31 juta lapangan pekerjaan.
"Walaupun kita menempati posisi ke-17 pada tahun 2017, kita tidak boleh berkecil hati. Justru harus melihat ini sebagai peluang," kata Ketua DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital tersebut.
Artinya potensi wisata kebugaran di Indonesia masih sangat besar secara global dan potensi pertumbuhannya di masa mendatang. Apalagi Indonesia memiliki kekayaan alam, budaya, sejarah dan tradisi yang menjadi aset penting pengembangan wisata kebugaran.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, isu kesehatan menjadi topik yang banyak diperbincangkan saat pandemi Covid-19.
Menurutnya, beban kerja berpengaruh menurunkan daya tahan tubuh tanpa disadari. Lifestyle yang tidak sehat mengarah pada penyakit kronis dan berdampak terhadap 71 persen kematian secara global.
"Penyakit kronis melemahkan sistem pertahanan antibodi kita melawan Covid-19. Untuk jangka panjang, penyakit kronis adalah tantangan besar," kata Gibran.
Secara global di tahun 2017, wisata kebugaran tercatat meraih USD639 miliar, dan diperkirakan akan meningkat menjadi USD919 miliar pada 2022.
"Akan menembus di atas USD1.672 miliar pada 2030. Saat pandemi, kita melihat sudah ada peningkatan pencarian pada internet dengan topik wellness destination," ungkap Angela Tanoesoedibjo saat acara Aroma Wellness Festival (AWF) di Kota Solo, Jumat (19/11/2021).
Baca juga: Angela Tanoesoedibjo: Tantangan Fesyen Muslim ke Depan adalah Adaptasi dan Digitalisasi
Menurut riset Global Wellness Taurism Economi, Indonesia pada 2017 masih menduduki peringkat ke-17 sebagai destinasi wisata kebugaran dengan capaian USD6,9 miliar dan 1,31 juta lapangan pekerjaan.
"Walaupun kita menempati posisi ke-17 pada tahun 2017, kita tidak boleh berkecil hati. Justru harus melihat ini sebagai peluang," kata Ketua DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital tersebut.
Artinya potensi wisata kebugaran di Indonesia masih sangat besar secara global dan potensi pertumbuhannya di masa mendatang. Apalagi Indonesia memiliki kekayaan alam, budaya, sejarah dan tradisi yang menjadi aset penting pengembangan wisata kebugaran.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, isu kesehatan menjadi topik yang banyak diperbincangkan saat pandemi Covid-19.
Menurutnya, beban kerja berpengaruh menurunkan daya tahan tubuh tanpa disadari. Lifestyle yang tidak sehat mengarah pada penyakit kronis dan berdampak terhadap 71 persen kematian secara global.
"Penyakit kronis melemahkan sistem pertahanan antibodi kita melawan Covid-19. Untuk jangka panjang, penyakit kronis adalah tantangan besar," kata Gibran.