Menparekraf Sandiaga Uno Takjub dengan Parekraf di Bulukumba

Sabtu, 27 November 2021 - 23:53 WIB
loading...
Menparekraf Sandiaga...
Selain kapal pinisi, jejeran tebing berbatu yang kontras dengan hamparan pasir putih di sepanjang garis pantai merupakan anugerah Tuhan yang harus dilestarikan. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Megahnya kapal pinisi yang berjejer di pesisir pantai Desa Ara membuat takjub Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

Menparekraf Sandiaga pun meyakini bahwa jejeran kapal kayu berukuran besar lengkap dengan hiruk pikuk para pengrajinnya itu dapat menjadi daya tarik wisata unggulan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Rasa optimistis itu disampaikan Sandiaga Uno ketika menyerahkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan pengelola Desa Wisata Ara, belum lama ini.

Baca juga: Ditanya tentang Kualitas Seorang Miss World? Begini Jawaban Carla Yules

Pada kesempatan itu, Sandiaga mengaku telah melihat langsung keindahan alam yang dimiliki Kabupaten Bulukumba.

Tak hanya kapal pinisi, menurutnya, jejeran tebing berbatu yang kontras dengan hamparan pasir putih di sepanjang garis pantai merupakan anugerah Tuhan yang harus dilestarikan bagi kesejahteraan masyarakat.

"Pinisi ini sudah sampai di Vancouver, Kanada dan Madagaskar, Afrika. Jadi sudah sepatutnya kita jadikan ikon pariwisata di Bulukumba, dan nanti kebetulan ada perwakilan dari Kabupaten Selayar di sini, jadi kita akan buat klaster dengan kekuatan wisata bahari," paparnya.

"Kalau kita lihat Danau Toba sekarang perlu pinisi, dari mana datangnya? Talentanya dari Desa Wisata Ara, Bulukumba. Dan dari sini kita akan ekspor, bukan hanya keahlian tetapi juga keindahan alam supaya masyarakat sejahtera, terbuka lapangan kerja seluas-luasnya," jelas dia.

Oleh karena itu, dirinya menyampaikan tiga catatan dalam pemulihan sektor parekraf di Kabupaten Bulukumba. Pertama, kolaborasi seluruh pihak untuk menghadirkan wisata bahari, termasuk Museum Pinisi.

"Jadi itu kita bentuk kolaborasi yang akan kita pimpin agar bisa segera terwujudkan," ucapnya.

Pesan kedua, mengenai permintaan Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf yang berharap adanya perhatian dari pemerintah pusat terkait pengadaan bahan baku pembuatan kapal pinisi.

Sehingga, para pengrajin asal Bulukumba tetap dapat berusaha dan tidak keluar Kabupaten Bulukumba untuk membangun kapal pinisi.

"Jadi kami akan menggandeng Kementerian Perindustrian dan Poltekpar Makassar untuk sertifikasi kompetensinya. Agar kompetensi para pengrajin ini bisa langsung kita hadirkan," kata Menparekraf Sandiaga.

Sedangkan pesan ketiga, permintaan terhadap pembangunan Bandara di Bulukumba. Permintaan tersebut, ujar Sandi, akan segera ajukan dalam rapat ke lintas Kementerian, khususnya Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Jadi ada tiga langkah konkret yang akan kita hadirkan dan saya ucapkan selamat kepada Desa Wisata Ara yang sudah membuat pesantren terpanjang di dunia," ujarnya.

"Nanti akan kita daftarkan ke Museum Rekor Indonesia (MURI)," sambungnya.

Kabar baik itu langsung disambut gembira Muchtar Ali Yusuf. Dirinya berharap kedatangan Sandiaga Uno yang diberi nama Daeng Paca itu dapat mewujudkan sejumlah program yang sudah sampaikan.

"Daeng Paca datang ke Bira, tentunya sangat-sangat kami apresiasi. Kedatangan Daeng Paca juga sangat menantikan, bukti antusiasnya masyarakat, para ibu-ibu khususnya," ucap Muchtar.

Lewat perhatian dan dukungan, diharapkan akan ada kemudahan bahan baku bagi pengrajin kapal pinisi Bulukumba, sehingga para pengrajin kapal pinisi tidak meninggalkan Bulukumba.

Baca juga: 6 Makanan Penurun Kolesterol Tinggi, Wajib Dikonsumsi saat Sarapan

"Mudah-mudahan Deaeng Paca senang dan bisa betul-betul memperhatikan kami di Bulukumba yang memiliki potensi wisatanya yang luar biasa," pungkasnya.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1354 seconds (0.1#10.140)