Jangan Ragu ke RS Bila Alami Kasus Gigi Ini

Minggu, 07 Juni 2020 - 16:30 WIB
loading...
Jangan Ragu ke RS Bila Alami Kasus Gigi Ini
Pasien yang mengalami keadaan darurat diperbolehkan berkonsultasi dengan dokter gigi. Foto Ilustrasi/MedicineNet
A A A
JAKARTA - Pandemi COVID-19 membuat banyak orang takut untuk melakukan sejumlah aktivitas di luar rumah, termasuk di antaranya mengunjungi dokter gigi. Akibatnya, banyak yang memilih menunda kunjungan ke dokter maupun rumah sakit guna mendapatkan pengobatan dengan alasan takut tertular virus corona baru.

Lantas, bolehkah mengunjungi dokter gigi di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini? ( )

Dokter Gigi Anggi Pratiwi menjelaskan, jika tidak ada keadaan darurat, kita disarankan menunda kunjungan ke dokter gigi. Namun, berbeda halnya dengan mereka yang mengalami keadaan darurat, seperti sakit gigi yang tidak tertahankan sehingga menyebabkan sulit tidur dan beraktivitas. Untuk kasus ini, pasien diperbolehkan berkonsultasi dengan dokter gigi.

"Kalau mengalami gusi bengkak akibat infeksi atau nanah pada gusi, pendarahan yang tidak terkontrol dan trauma pada gigi serta tulang wajah akibat kecelakaan, langsung ke emergency. Jadi itu semua yang sifatnya emergency," jelas drg. Anggi, baru-baru ini.

"Kalau tidak ada dental emergency, tunda dulu ke dokter gigi," sambungnya.

Di sisi lain, untuk berkonsultasi dengan dokter gigi, drg. Anggi menyarankan masyarakat untuk melakukannya secara online. Begitu juga dengan obat, dikatakan drg. Anggi bahwa obat bisa diresepkan secara online.

"Pada saat kita ingin menambal gigi ada gigi berlubang atau sakit, atau kita ingin mencabut, kita lihat dulu. Kalau tidak jadi, sekarang bisa menanyakan solusinya secara online. Bagaimana kalau memang membutuhkan obat? Kita bisa memberikan resep juga secara online," kata drg. Anggi. ( )

Saat ini Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menganjurkan masyarakat untuk menunda sejumlah tindakan seperti scalling. Pasalnya, prosedur ini banyak mengeluarkan aerosol dan droplet. "Aerosol di udara lumayan lama bertahan," tandasnya.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2142 seconds (0.1#10.140)