Model Playboy Ini Rela Jalani Oplas Menyakitkan demi Punya Pinggang Barbie

Kamis, 02 Desember 2021 - 20:22 WIB
loading...
Model Playboy Ini Rela Jalani Oplas Menyakitkan demi Punya Pinggang Barbie
Model Playboy Luana Sandien menjalani operasi plastik demi memiliki pinggang terkecil bak boneka Barbie. Foto/Instagram Luana Sandien
A A A
JAKARTA - Model Playboy Luana Sandien belum lama ini menjalani operasi plastik (oplas). Dia melakukan hal tersebut demi memiliki pinggang terkecil bak boneka Barbie.

Melansir laman Daily Star, Kamis (2/12/2021), Luana mengaku, terobsesi mempunyai pinggang bak boneka Barbie sejak kecil. Dia juga tak takut mengambil risiko melakukan operasi plastik demi memiliki bentuk pinggang idaman.

Luana melakukan prosedur operasi pinggang idamannya di Kolombia. Tak mau melewati momen, dia pun membagikan potret dirinya saat proses pemulihan.



Dalam potret tersebut, tampak Luana terbaring cantik sambil memamerkan perban di pinggangnya. Masih dengan gaya seksinya, Luana berpose mengangkat satu ketiak dan menekuk kedua kakinya. Tersenyum dan melirik kamera, Luana tetap terlihat memesona dalam balutan perban.

"Tak ada pengurangan tulang rusuk, ini hanya semacam sedot lemak untuk mengecilkan sisi pinggulku," kata Luana.

Luana mengaku puas dengan hasil operasi plastiknya. Dia bahkan sangat tidak sabar untuk memamerkan bentuk pinggang idamannya.

"Orang-orang akan kagum dengan pinggangku setelah sembuh," ujar dia.

Meski demikian, Luana mengakui bahwa prosedur operasi plastik itu sangat menyakitkan. Namun, rasa sakit itu sangat sepadan dengan hasil pinggangnya. Dia begitu senang bisa mewujudkan mimpinya memiliki pinggang Barbie.

Sebelumnya, Luana Sandien sempat menjadi sorotan. Pasalnya, dia mengaku seorang autoseksual, yakni julukan untuk seseorang yang merasa lebih tertarik pada diri sendiri dibandingkan orang lain.



Luana mengatakan bahwa saat itu dia lebih suka melakukan masturbasi daripada berhubungan seks dengan pasangan. Dia pun sempat khawatir akan dipandang aneh oleh sekitar. Hingga akhirnya, dia bertemu komunitas yang sepemikiran dengannya. Dia pun merasa tenang dan senang bisa menemukan komunitas yang cocok dengan dirinya.

"Ini berarti aku mencintai diriku sendiri. Aku selalu merasa seperti itu, hanya saja aku tidak tahu ada nama untuk itu. Senang mengetahui jika aku tidak gila untuk itu atau seorang yang narsis. Ini adalah sesuatu yang nyata yang juga dialami banyak orang. Sangat penting untuk mengetahui bahwa aku tidak sendirian,” pungkasnya.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2074 seconds (0.1#10.140)