Bangga! Desa Nglanggeran Gunungkidul Raih Predikat Best Tourism Village 2021 dari UNWTO

Sabtu, 04 Desember 2021 - 19:57 WIB
loading...
Bangga! Desa Nglanggeran...
Desa Wisata Nglanggeran di Kabupaten Gunungkidul, DIY, dinobatkan sebagai Best Tourism Village 2021 oleh UNWTO. Foto/Dok. Kemenparekraf
A A A
GUNUNGKIDUL - Potensi pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah lama dikenal oleh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Terbaru, salah satu desa wisata yang merupakan bagian dari wilayah yang dipimpin Sri Sultan Hamengkubuwono X itu baru saja menyabet gelar prestisius di tingkat dunia.

Hal ini setelah Desa Nglanggeran yang berada di Kabupaten Gunungkidul, DIY, dinobatkan sebagai Best Tourism Village atau Desa Wisata Terbaik di dunia tahun 2021 oleh United Nations World Tourism Organization (UNWTO), organisasi pariwisata yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).



Penghargaan ini diberikan kepada Desa Wisata Nglanggeran pada acara seremoni UNWTO Best Tourism Villages yang dilaksanakan dalam rangkaian program Thematic Session Sidang Umum UNWTO ke-24 di Madrid, Spanyol, Kamis (2/12/2021), waktu setempat.

Desa Nglanggeran menjadi salah satu wakil Indonesia di ajang tersebut. Desa ini sejajar dengan 44 desa wisata lain dari 32 negara di dunia yang juga ditetapkan sebagai Desa Wisata Terbaik di dunia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengapresiasi penghargaan yang diraih oleh Desa Wisata Nglanggeran. Ia mengatakan, Desa Wisata Nglanggeran merupakan salah satu destinasi kelas dunia.

"Masyarakat manunggal dengan pemerintah daerah, pengelola, serta masyarakat yang mendorong pariwisata sebagai salah satu penggerak pembangunan desa. Ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam rangka memaksimalkan kontribusi desa wisata, lapangan kerja, dan mengurangi kesenjangan di pedesaan," puji Sandiaga Uno melalui siaran pers, Sabtu (4/12/2021).

Gelar tersebut menambah panjang daftar penghargaan yang telah diterima Desa Wisata Nglanggeran. Sebelumnya, pada 2017, desa ini dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik ASEAN.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengatakan, ada sembilan kriteria penilaian dalam penentuan 44 desa wisata di dunia sebagai UNWTO Best Tourism Village.

Aspek tersebut tidak hanya meliputi daya tarik wisata seperti sumber daya alam dan budaya, namun juga memperhatikan sisi lain seperti promosi dan konservasi sumber daya budaya; keberlanjutan ekonomi; keberlanjutan sosial; keberlanjutan lingkungan; potensi dan pengembangan pariwisata serta integrasi rantai nilai; tata kelola dan prioritas pariwisata; infrastruktur dan konektivitas; hingga kesehatan, keselamatan dan keamanan wisata.



Adapun Sekretaris Jenderal UNWTO Zurab Pololikashvili mengatakan, inisiatif atau penghargaan Best Tourism Village adalah bentuk pengakuan terhadap desa-desa yang berkomitmen untuk menjadikan pariwisata sebagai pendorong yang kuat bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

"Pariwisata dapat menjadi pendorong kohesi sosial dan inclusivity dengan mempromosikan distribusi manfaat yang lebih adil di seluruh wilayah sekaligus memberdayakan masyarakat lokal,” kata Zurab Pololikashvili.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2046 seconds (0.1#10.140)