Bio One Rela Turunkan Berat Badan Demi Perankan Gepeng di Film Srimulat: Hil Yang Mustahal

JAKARTA - Bio One menjadi salah satu aktor yang akan membintangi film ‘ Srimulat : Hil Yang Mustahal’. Di film garapan sutradara Fajar Nugros ini, Bio One akan memerankan sosok pelawak legendaris Indonesia, Freddy Aris atau terkenal dengan nama Gepeng.

Memerankan tokoh yang legendaris , Bio One mengaku telah melakukan banyak hal agar lebih total dalam memerankan Gepeng Srimulat. Tak hanya melakukan banyak riset, tetapi juga rela mengubah penampilan fisiknya agar menyerupai sang sosok legendaris tersebut.

“Banyak hal yang sudah dilakukan, karena kan semua tahu beliau itu pelawak legendaris. Untuk memerankan ini, saya menelusuri banyak hal, dan mencoba mendekati, baik secara fisik dan secara dari dalam,” kata Bio One di konferensi pers film ‘Srimulat: Hil Yang Mustahal’ di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (6/12/2021).

Aktor muda ini bahkan harus menurunkan berat badannya secara drastis untuk memerankan tokoh pelawak yang terkenal dengan perawakannya yang kurus. “Salah satunya ya itu (melakukan diet), agar lebih mendekati (mirip) secara fisik,” ujarnya.



Gara-gara bobot tubuhnya yang turun drastis ini pun, Bio One sempat diterpa isu kurang sedap. Hal itu diungkapkan aktor Erick Estrada yang di film ini memerankan karakter Tessy. “Di DM, netizen tanya, Bio One narkoba ya? Padahal enggak,” kata Erick.

Sempat disangkakan demikian, Bio One sendiri tak terlalu mempermasalahkan hal itu. Dia merasa ini merupakan bagian dari prosesnya mendalami karakter Gepeng.

“Ya, akhirnya sekarang tahu kan kenapa tiba-tiba kurus, kenapa tiba-tiba rambutnya begini. Jadi ya, semoga proses yang sudah kita lewati bisa menjadi masterpiece yang diterima oleh masyarakat,” ungkap mantan kekasih Anya Geraldine itu.

Selain mengubah penampilan fisik, aktor 23 tahun ini juga sempat mendatangi keluarga almarhum Gepeng di Solo, Jawa Tengah. Hal itu menjadi bagian risetnya untuk mendalami karakter anggota grup lawak Srimulat tersebut.

“Saya sampai ke Solo, ketemu istri dan anaknya belau, dan melihat lingkup sosialnya, memandang Pak Gepeng di mata mereka, serta belajar bahasa juga yang paling penting,” tukasnya.