Kolaborasi Ayo Tunjuk Tangan Maksimalkan Akses Nutrisi dan Pendidikan Anak
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sebagai upaya untuk mendukung akses kemajuan anak Indonesia, SGM Eksplor melakukan rangkaian inisiatif kolaboratif melalui gerakan sosial #AyoTunjukTangan.
Gerakan ini telah berhasil menyalurkan dukungan akses pendidikan dan nutrisi berupa dukungan gawai dan beasiswa pendidikan online bagi 1.500 siswa Sekolah Dasar, rehabilitasi 10 sekolah dan 75.000 dukungan produk susu pertumbuhan untuk anak di atas usia 1 tahun yang tersebar di 41 kota dan 15 provinsi di Indonesia.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia ( Kemendikbudristek ), Jumeri mengatakan, kemajuan SDM Indonesia untuk mencapai visi Generasi Emas Indonesia 2045 merupakan salah satu prioritas penting pemerintah.
Pihaknya meyakini bahwa anak-anak Indonesia dapat menjadi mesin pembangunan yang luar biasa saat mereka mencapai usia produktif dan akan dapat meraup manfaat maksimal dari bonus demografi untuk mendukung kemajuan masa depan bangsa.
Namun, untuk dapat mencapai hal tersebut, Indonesia harus berinvestasi sekarang juga untuk generasi muda, termasuk di bidang pendidikan dan kesehatan yang menjadi fondasi untuk dapat mendukung pengembangan potensi mereka secara maksimal.
"Oleh karena itu, kami menyambut baik dan mengapresiasi setiap inisiatif dan praktik baik dari pihak swasta yang ingin ikut berkontribusi bersama dengan pemerintah untuk mendukung pendidikan anak-anak Indonesia guna mewujudkan Merdeka Belajar demi kemajuan generasi mendatang," ungkap Jumeri.
Hadirnya pandemi diperkirakan semakin mempersulit akses nutrisi dan pendidikan, yang penting bagi kemajuan masa depan anak Indonesia. Kolaborasi dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk ikut peduli dan ambil bagian dalam mengentaskan masalah nutrisi dan pendidikan yang dihadapi anak-anak Indonesia.
Pengamat sosial anak dan Sosiolog dari Universitas Indonesia, Daisy Indira Yasmine mengatakan, dalam upaya untuk menciptakan generasi maju harus dimulai dari pengembangan kualitas hidup seorang anak sejak dini dan didukung oleh lingkungan sosial sekitar secara kolektif dan masif.
"Untuk itu, kesadaran masyarakat akan pemenuhan nutrisi dan pendidikan adalah hal yang penting sebagai langkah awal untuk mengembangkan potensi anak. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta juga akan membentuk support system yang positif," sebutnya
Gerakan ini telah berhasil menyalurkan dukungan akses pendidikan dan nutrisi berupa dukungan gawai dan beasiswa pendidikan online bagi 1.500 siswa Sekolah Dasar, rehabilitasi 10 sekolah dan 75.000 dukungan produk susu pertumbuhan untuk anak di atas usia 1 tahun yang tersebar di 41 kota dan 15 provinsi di Indonesia.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia ( Kemendikbudristek ), Jumeri mengatakan, kemajuan SDM Indonesia untuk mencapai visi Generasi Emas Indonesia 2045 merupakan salah satu prioritas penting pemerintah.
Pihaknya meyakini bahwa anak-anak Indonesia dapat menjadi mesin pembangunan yang luar biasa saat mereka mencapai usia produktif dan akan dapat meraup manfaat maksimal dari bonus demografi untuk mendukung kemajuan masa depan bangsa.
Namun, untuk dapat mencapai hal tersebut, Indonesia harus berinvestasi sekarang juga untuk generasi muda, termasuk di bidang pendidikan dan kesehatan yang menjadi fondasi untuk dapat mendukung pengembangan potensi mereka secara maksimal.
"Oleh karena itu, kami menyambut baik dan mengapresiasi setiap inisiatif dan praktik baik dari pihak swasta yang ingin ikut berkontribusi bersama dengan pemerintah untuk mendukung pendidikan anak-anak Indonesia guna mewujudkan Merdeka Belajar demi kemajuan generasi mendatang," ungkap Jumeri.
Hadirnya pandemi diperkirakan semakin mempersulit akses nutrisi dan pendidikan, yang penting bagi kemajuan masa depan anak Indonesia. Kolaborasi dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk ikut peduli dan ambil bagian dalam mengentaskan masalah nutrisi dan pendidikan yang dihadapi anak-anak Indonesia.
Pengamat sosial anak dan Sosiolog dari Universitas Indonesia, Daisy Indira Yasmine mengatakan, dalam upaya untuk menciptakan generasi maju harus dimulai dari pengembangan kualitas hidup seorang anak sejak dini dan didukung oleh lingkungan sosial sekitar secara kolektif dan masif.
"Untuk itu, kesadaran masyarakat akan pemenuhan nutrisi dan pendidikan adalah hal yang penting sebagai langkah awal untuk mengembangkan potensi anak. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta juga akan membentuk support system yang positif," sebutnya