6 Film Jepang yang Tidak Boleh Tayang di TV, Nomor 5 Banyak Adegan Erotis

Minggu, 19 Desember 2021 - 12:28 WIB
loading...
6 Film Jepang yang Tidak Boleh Tayang di TV, Nomor 5 Banyak Adegan Erotis
Film Jepang yang tidak boleh tayang di TV ini diantaranya In the Realm of Sense dilarang tayang karena banyak adegan erotis dan sadis. Foto/Netflix
A A A
JAKARTA - Film Jepang yang tidak boleh tayang di TV dengan berbagai alasan menarik untuk disimak. Diantaranya In the Realm of Sense yang banyak adegan erotis .

Bukan hanya di Indonesia, negara lain pun mencekal film-film ini. Pasalnya, film Jepang ini memuat adegan sadis dan pornografi yang terlalu vulgar.

Pemerintah pun bersikeras melarang penayangan filmJepangini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Penasaran apa saja? Berikut telah MNC Portal Indonesia rangkum enam film Jepang yang dilarang tayang di TV, dikutip dari Taste of Cinema, Minggu (19/12/2021).



1. Battle Royale
Film ini dicekal di beberapa negara karena menampilkan banyak adegan sadis dan seksual yang terlalu vulgar antara anak-anak SMA. Namun, film ini juga berhasil menarik perhatian internasional karena kisahnya yang unik dan menjadi jendela untuk melihat kehidupan sosial orang Jepang pada kala itu.

2. Audition
Film Jepang yang tidak boleh tayang di TV berikutnya adalah Audition. Film karya magnum opus Takashi Miike ini berkisah tentang seorang pengusaha yang kehilangan istrinya dan enggan meneruskan hidup.

Sang putra membuat sebuah audisi demi mencari istri baru untuk sang ayah, namun dia justru bertemu perempuan misterius dengan banyak rahasia. Film ini sempat dilarang karena banyak adegan sadis yang serta adegan ranjang.

3. Imprint
Film Jepang yang tidak boleh tayang di TV selanjutnya adalah Imprint. Masih dengan sutradara yang sama, Takashi Miike, film ini berkisah tentang seorang jurnalis Amerika yang pergi ke Jepang untuk mencari kekasihnya.



Namun sayangnya seorang pekerja seks komersial (PSK) bercerita bahwa kekasihnya itu sudah meninggal karena disiksa secara sadis. Kisah sang PSK pun kemudian ditampilkan secara kilas balik berbentuk adegan-adegan penyiksaan yang sangat sadis hingga membuat banyak negara enggan menampilkan film ini di layar lebar maupun DVD.

4. Grotesque
Film Jepang yang tidak boleh tayang di TV lainnya adalah Grotesque. Sesuai judulnya, film ini menampilkan adegan-adegan sadis yang dilakukan seorang dokter yang tentu saja membuat film ini dicekal.

Sang sutradara sendiri, Koji Shiraishi, mengungkap bahwa dia membuat film ini demi melihat sejauh mana Grotesque bisa dipasarkan secara Internasional. Koji juga sempat mengaku bahwa dia sangat gembira ketika filmnya harus dihapus dari berbagai situs penjualan DVD karena terlalu menjijikkan.

5. In the Realm of Sense
Film ini menjadi film paling kontroversial dalam sejarah perfilman. Banyak kritikus dan penggemar yang memperdebatkan apakah film ini bernilai seni tinggi atau hanya berisi unsur pornografi.

Sang sutradara, Nagisa Oshima mengatakan, film ini dibuat berdasarkan kisah nyata Sada Abe, seorang wanita yang pada tahun 1963 secara erotis membuat kekasihnya sesak napas hingga memotong penis serta buah zakarnya.

Memuat banyak adegan erotis dan pornografi, akhirnya film ini dilarang tayang di Amerika Serikat, Kanada, Jerman, dan negara-negara lainnya.

6. Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood
Film Jepang yang dilarang tayang terakhir adalah Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood.

Film ini menceritakan pada seorang pembunuh berantai yang berpakaian seperti samurai mengejar seorang perempuan untuk menculik, menyiksanya, hingga memutilasinya demi membuat sebuah flower of flesh and blood alias bunga dari daging dan darah.

Sang sutradara, Hideshi Hino mengatakan bahwa film ini sempat menarik perhatian penegak hukum.

Dia pun disuruh membuat surat pernyataan bahwa Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood bersifat fiktif dan tidak ada aktor yang disakiti sama sekali.

Film ini dicekal dan baru diedarkan saat ada gulungan film yang ditemukan oleh perusahaan Jerman.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1293 seconds (0.1#10.140)