Garap Album Saat Hamil, Katy Perry Berjuang Melawan Depresi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi Katy Perry yang sedang hamil mengaku tengah berjuang melawan depresi saat memproduksi album studio keenamnya, yang dijadwalkan dirilis pada 14 Agustus mendatang.
Pada dproses pembuatan album, penyanyi yang tengah hamil anak pertama ini merasa putus asa dan sangat tertekan. "Saya sedang album catatan ini ketika saya merasa sangat putus asa, merasa sangat tertekan dan berjuang dengan kegelapan itu," kata Perry seperti dilansir Yonhap.
Penyanyi berusia 35 tahun itu menjelaskan keadaan emosinya selama proses penulisan lagu untuk album barunya itu. "Aku merasa seperti jiwaku menulis lagu-lagu ini dan mengambil alih dan menjadi seperti penulis hantu," jelasnya. (Baca juga: PSY Raih 500 Juta Views untuk Lagu "Daddy" ).
Album mendatang menandai album baru pertama Perry dalam tiga tahun terakhir, setelah Witness. Pada Maret lalu, dia merilis Never Worn White dan bulan lalu penyanyi ini merilis Daisies, single pertama dari album baru.
"'Daisies adalah lagu resmi pertama dari album, dan itu benar-benar meletakkan dasar untuk apa yang ingin saya katakan dengan album ini, yaitu, Anda tahu, seluruh rekaman ini memiliki pesan ketahanan, jenis ketekunan serta inspirasi dan harap," tutur Perry.
"Daisies benar-benar lagu yang tentang tetap setia pada jalan Anda dengan impian Anda, tidak peduli siapa bilang itu terlalu besar, atau bahwa Anda tidak dapat benar-benar mencapainya," tambahnya.
Bagi Perry, album terbarunya itu tidak hanya menjadi koleksi musik, juga berfungsi sebagai kenang-kenangan pribadi dari salah satu periode yang paling menantang secara emosional dalam hidupnya.
"Ini adalah cuplikan dari album dari masa sulit dalam hidup saya, bahwa saya mengubah sesuatu yang sangat sulit menjadi sesuatu yang sangat positif," ujar Perry.
"Seperti dua tahun lalu, saya tidak tahu apakah saya akan hidup. Dan sekarang saya hidup, saya bisa membawa kehidupan ke dunia," jelas Perry.
Perry juga berbagi beberapa kabar tentang album barunya yang akan datang. Dia menggambarkan album itu memiliki elemen dari album 2013 Prism, dan 2010 Teenage Dream, yang menghasilkan lima single Billboard Hot 100. "Ini seperti 75% Prism dan 25% Teenage Dream," imbuh Perry.
Seperti di banyak pesan dari lagu-lagunya, Perry mengatakan tujuan utamanya sebagai seorang seniman adalah untuk menjadi tempat yang baik untuk pesan yang berbeda dan menjadi cahaya bagi dunia.
"(Tujuan utama saya) adalah untuk membawa cahaya ke dunia ini dan ketika saya meninggalkan dunia ini, saya telah meninggalkan banyak cahaya melalui lagu-lagu ini," tandasnya.
Pada dproses pembuatan album, penyanyi yang tengah hamil anak pertama ini merasa putus asa dan sangat tertekan. "Saya sedang album catatan ini ketika saya merasa sangat putus asa, merasa sangat tertekan dan berjuang dengan kegelapan itu," kata Perry seperti dilansir Yonhap.
Penyanyi berusia 35 tahun itu menjelaskan keadaan emosinya selama proses penulisan lagu untuk album barunya itu. "Aku merasa seperti jiwaku menulis lagu-lagu ini dan mengambil alih dan menjadi seperti penulis hantu," jelasnya. (Baca juga: PSY Raih 500 Juta Views untuk Lagu "Daddy" ).
Album mendatang menandai album baru pertama Perry dalam tiga tahun terakhir, setelah Witness. Pada Maret lalu, dia merilis Never Worn White dan bulan lalu penyanyi ini merilis Daisies, single pertama dari album baru.
"'Daisies adalah lagu resmi pertama dari album, dan itu benar-benar meletakkan dasar untuk apa yang ingin saya katakan dengan album ini, yaitu, Anda tahu, seluruh rekaman ini memiliki pesan ketahanan, jenis ketekunan serta inspirasi dan harap," tutur Perry.
"Daisies benar-benar lagu yang tentang tetap setia pada jalan Anda dengan impian Anda, tidak peduli siapa bilang itu terlalu besar, atau bahwa Anda tidak dapat benar-benar mencapainya," tambahnya.
Bagi Perry, album terbarunya itu tidak hanya menjadi koleksi musik, juga berfungsi sebagai kenang-kenangan pribadi dari salah satu periode yang paling menantang secara emosional dalam hidupnya.
"Ini adalah cuplikan dari album dari masa sulit dalam hidup saya, bahwa saya mengubah sesuatu yang sangat sulit menjadi sesuatu yang sangat positif," ujar Perry.
"Seperti dua tahun lalu, saya tidak tahu apakah saya akan hidup. Dan sekarang saya hidup, saya bisa membawa kehidupan ke dunia," jelas Perry.
Perry juga berbagi beberapa kabar tentang album barunya yang akan datang. Dia menggambarkan album itu memiliki elemen dari album 2013 Prism, dan 2010 Teenage Dream, yang menghasilkan lima single Billboard Hot 100. "Ini seperti 75% Prism dan 25% Teenage Dream," imbuh Perry.
Seperti di banyak pesan dari lagu-lagunya, Perry mengatakan tujuan utamanya sebagai seorang seniman adalah untuk menjadi tempat yang baik untuk pesan yang berbeda dan menjadi cahaya bagi dunia.
"(Tujuan utama saya) adalah untuk membawa cahaya ke dunia ini dan ketika saya meninggalkan dunia ini, saya telah meninggalkan banyak cahaya melalui lagu-lagu ini," tandasnya.
(tdy)