Santan Mengandung Kolesterol Tinggi? Ini Faktanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Makanan bersantan dipercaya banyak orang dapat memicu kolesterol tinggi. Kolesterol yang tinggi diketahui bisa menyebabkan terbentuknya endapan di dinding arteri.
Santan memiliki warna putih seperti susu yang dihasilkan oleh parutan daging kelapa tua yang telah dibasahi, sebelum akhirnya diperas dan disaring. Meskipun santan mengandung lemak yang cukup tinggi, jenis lemak yang terkandung dalam santan adalah lemak nabati yang sehat. Artinya, santan tidak mengandung lemak jahat. Santan juga diketahui mengandung vitamin B dan antioksidan yang cukup tinggi.
Dilansir dalam laman Halodoc, Selasa (4/1/2022), ternyata santan tidak mengandung kolesterol sama sekali alias nol milligram. Pada porsi 100 gram santan, hanya ada sekitar 230 kalori, 5,54 gram karbohidrat, sodium, protein, lemak tidak jenuh ganda, lemak tidak jenuh tunggal, dan lemak jenuh.
Walaupun santan aman dikonsumsi, tetapi dianjurkan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Sebab, terjadinya penumpukan lemak di dalam tubuh dapat memicu berbagai penyakit di antaranya jantung, stroke, atau masalah kardiovaskular lain.
Sisi baiknya adalah terdapat menfaat dalam mengonsumsi santan dalam porsi dan ukuran yang tepat. Yaitu kalori dan lemak jenuh santan berbahaya untuk dikonsumsi secara berlebihan, tetapi kandungan asam laurat dalam bahan makanan ini bisa dimanfaatkan tubuh sebagai sumber energi meski jumlahnya tidak berlebihan.
Berikut manfaat santan bagi kesehatan, seperti dilansir dari laman Alodokter.
1. Dapat menjaga kadar kolesterol baik.
Sebagain besar orang menganggap santan dapat memicu peningkatan kadar kolestrol jahat dalam tubuh. Padahal, santan tidak mengandung kolesterol jahat dan justru bermanfaat untuk menjaga kadar kolesterol baik dalam darah.
2. Menjaga berat badan ideal.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa jenis lemak tersebut dapat mengurangi nafsu makan dan bisa meningkatkan pembakaran lemak dalam tubuh.
3. Memperkuat sistem imun tubuh.
Beberapa studi menunjukkan bahwa zat asam laurat yang ada pada santan tak hanya dapat menjaga kadar kolesterol baik dalam tubuh, tetapi juga memperkuat daya tahan tubuh.
4. Meningkatkan kinerja fungsi otak.
Manfaat santan juga diketahui baik untuk memelihara kesehatan otak dan menjaga agar otak tetap berfungsi dengan baik. Kandungan lemak sehat MCT, antioksidan, dan protein pada santan berperan sebagai sumber energi untuk otak. MG03-Annisa Nurul Puspadewi
Santan memiliki warna putih seperti susu yang dihasilkan oleh parutan daging kelapa tua yang telah dibasahi, sebelum akhirnya diperas dan disaring. Meskipun santan mengandung lemak yang cukup tinggi, jenis lemak yang terkandung dalam santan adalah lemak nabati yang sehat. Artinya, santan tidak mengandung lemak jahat. Santan juga diketahui mengandung vitamin B dan antioksidan yang cukup tinggi.
Dilansir dalam laman Halodoc, Selasa (4/1/2022), ternyata santan tidak mengandung kolesterol sama sekali alias nol milligram. Pada porsi 100 gram santan, hanya ada sekitar 230 kalori, 5,54 gram karbohidrat, sodium, protein, lemak tidak jenuh ganda, lemak tidak jenuh tunggal, dan lemak jenuh.
Walaupun santan aman dikonsumsi, tetapi dianjurkan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Sebab, terjadinya penumpukan lemak di dalam tubuh dapat memicu berbagai penyakit di antaranya jantung, stroke, atau masalah kardiovaskular lain.
Sisi baiknya adalah terdapat menfaat dalam mengonsumsi santan dalam porsi dan ukuran yang tepat. Yaitu kalori dan lemak jenuh santan berbahaya untuk dikonsumsi secara berlebihan, tetapi kandungan asam laurat dalam bahan makanan ini bisa dimanfaatkan tubuh sebagai sumber energi meski jumlahnya tidak berlebihan.
Berikut manfaat santan bagi kesehatan, seperti dilansir dari laman Alodokter.
1. Dapat menjaga kadar kolesterol baik.
Sebagain besar orang menganggap santan dapat memicu peningkatan kadar kolestrol jahat dalam tubuh. Padahal, santan tidak mengandung kolesterol jahat dan justru bermanfaat untuk menjaga kadar kolesterol baik dalam darah.
2. Menjaga berat badan ideal.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa jenis lemak tersebut dapat mengurangi nafsu makan dan bisa meningkatkan pembakaran lemak dalam tubuh.
3. Memperkuat sistem imun tubuh.
Beberapa studi menunjukkan bahwa zat asam laurat yang ada pada santan tak hanya dapat menjaga kadar kolesterol baik dalam tubuh, tetapi juga memperkuat daya tahan tubuh.
4. Meningkatkan kinerja fungsi otak.
Manfaat santan juga diketahui baik untuk memelihara kesehatan otak dan menjaga agar otak tetap berfungsi dengan baik. Kandungan lemak sehat MCT, antioksidan, dan protein pada santan berperan sebagai sumber energi untuk otak. MG03-Annisa Nurul Puspadewi
(tsa)