Upaya Pelaku Industri Capai Zero Waste dan Ciptakan Proses Produksi Ramah Lingkungan

Rabu, 05 Januari 2022 - 21:29 WIB
loading...
Upaya Pelaku Industri Capai Zero Waste dan Ciptakan Proses Produksi Ramah Lingkungan
Pabrik-pabrik modern dewasa ini turut berperan aktif dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan sumber daya alam melalui proses produksi yang sesuai dengan prinsip-prinsip berkelanjutan. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Polusi dan pencemaran lingkungan hingga kini masih menjadi permasalahan yang harus segera ditangani oleh banyak pihak.

Pabrik-pabrik modern dewasa ini turut berperan aktif dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan sumber daya alam melalui proses produksi yang sesuai dengan prinsip-prinsip berkelanjutan (sustainable), atau jika mengacu pada gagasan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Bappenas, sektor industri juga diharapkan mulai berperan aktif dalam penerapan ekonomi sirkular.

Dalam setiap produk yang dihasilkan, PT Ajinomoto Indonesia menerapkan proses produksi yang ramah lingkungan. Pabrik PT Ajinomoto Indonesia di Mojokerto, Jawa Timur, telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai zero waste yang merupakan cara meminimalkan dan mengurangi pencemaran lingkungan hingga ke titik nol.

Berbagai upaya yang dilakukan meliputi pengurangan emisi karbon, pengurangan konsumsi air, penerapan Bio-Cycle & Eco Activity yang menghasilkan co-product seperti pupuk AJIFOL, AMINA, bahan baku pakan ternak FML, serta peningkatan pengelolaan air limbah supaya ketika disalurkan ke Sungai Brantas kualitas airnya menjadi lebih baik dan bersih.

"Selain mengolah produk samping (by product) cair dari hasil produksi MSG, kami di Agriculture Development (Agri Dev) Department juga bertanggung jawab untuk mengolah by product dalam bentuk padat serta beberapa sampah domestik lain menjadi pembenah tanah GCC Mix, material pakan ternak TRITAN, dan beberapa co-product lain yang mempunyai nilai jual,” papar Yudho Koesbandryo, Factory Manager sekaligus Direktur PT Ajinomoto Indonesia melalui siaran pers, Rabu (5/1/2022).

Selain proses pembuatan co-product yang menerapkan Bio-Cycle & Eco-Activity, lanjut Yudho, PT Ajinomoto Indonesia juga banyak menerapkan aktivitas produksi yang ramah lingkungan. Misalnya pengurangan 38.500 ton emisi karbon (CO2) dengan berbagai cara, seperti mengurangi konsumsi bahan bakar seluruh transportasi di tempat kerja, memangkas penggunaan tenaga listrik, dan mengatasi kebocoran uap pada peralatan produksi.

"Kami mempunyai target mengurangi 180.000 ton CO2 pada tahun 2023,” imbuh Yudho.

PT Ajinomoto Indonesia juga berkomitmen mendukung pelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan air hingga 35% dengan melakukan penghematan melalui peningkatan kualitas air (water treatment) di setiap aktivitas produksi. Komitmen ini sebagai wujud partisipasi dalam menyukseskan program pelestarian lingkungan hidup dari pemerintah dan seiring dengan cita-cita Ajinomoto Co. Inc. untuk mengurangi dampak lingkungan hingga 50%.

Langkah tersebut juga bertujuan untuk menjaga ketersediaan air dalam skala regional, sehingga dapat membantu mengatasi keterbatasan sumber daya air akibat peningkatan konsumsi air, terutama pada saat masa pandemi.

“Kami aktif mengerjakan kegiatan reduce, reuse, recovery, dan recycle untuk penggunaan air di setiap aktivitas yang ada. Hal ini cukup menggembirakan, karena meski dengan mengurangi penggunaan air hingga 35%, kemampuan produksi MSG dan seasoning lain masih bisa meningkat,” ungkap Yudho.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1382 seconds (0.1#10.140)