BPOM Beberkan 5 Jenis Vaksin yang Jadi Booster Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) , Penny Lukito mengumumkan lima jenis vaksin Covid-19 yang telah mendapatkan Emergency Use Autorization (EUA) atau izin penggunaan darurat untuk vaksinasi booster Covid-19. Pemberian EUA ini setelah BPOM melakukan evaluasi dan penelitian terhadap efektivitas dan keamanan vaksin Covid-19.
Dalam siaran pers yang disiarkan langsung di channel YouTube BPOM, Penny menjelaskan ada lima vaksin Covid-19 yang akan dijadikan booster. Vaksinasi booster ini sendiri dijadwalkan dimulai pada 12 Januari 2022 mendatang. Adapun kelima vaksin Covid-19 tersebut adalah:
1. Vaksin Coronavac Covid-19 Biofarma
Untuk booster homolog yang akan diberikan sebanyak 1 dosis setelah enam bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap Coronavac Covid-19 untuk usia 18 tahun. Berdasarkan pertimbangan dari uji klinik, keamanan yang tidak diinginkan dan sering terjadi berhubungan dengan vaksin yaitu seperti nyeri di tempat suntikan, kemerahan, umumnya tingkat keparahannya level 1 dan 2.
Imugenitas menunjukkan peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 31-35 kali setelah 28 hari pemberian vaksin booster pada subjek dewasa.
2. Vaksin Pfizer
Untuk booster homolog dengan platform mRNA diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan setelah vaksinasi primer untuk usia 18 tahun ke atas. Data-data menunjukkan keamanan dan kejadian yang tidak diinginkan umumnya nyeri pada tempat suntikan, nyeri otot, nyeri sendi, demam dengan grade 1-2. Imugeniotas menunjukkan rata-rata titer netralisasi antibodi setelah 1 bulan sebesar 3,3 kali.
3. Vaksin AstraZeneca
Untuk booster homolog berbasis non replicating. Data keamanan menunjukkan efeknya bersifat ringan 55 persen, sedang 37 persen. Imugenitasnya menunjukkan antibodi sebesar 3,5 kali.
Dalam siaran pers yang disiarkan langsung di channel YouTube BPOM, Penny menjelaskan ada lima vaksin Covid-19 yang akan dijadikan booster. Vaksinasi booster ini sendiri dijadwalkan dimulai pada 12 Januari 2022 mendatang. Adapun kelima vaksin Covid-19 tersebut adalah:
1. Vaksin Coronavac Covid-19 Biofarma
Untuk booster homolog yang akan diberikan sebanyak 1 dosis setelah enam bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap Coronavac Covid-19 untuk usia 18 tahun. Berdasarkan pertimbangan dari uji klinik, keamanan yang tidak diinginkan dan sering terjadi berhubungan dengan vaksin yaitu seperti nyeri di tempat suntikan, kemerahan, umumnya tingkat keparahannya level 1 dan 2.
Imugenitas menunjukkan peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 31-35 kali setelah 28 hari pemberian vaksin booster pada subjek dewasa.
2. Vaksin Pfizer
Untuk booster homolog dengan platform mRNA diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan setelah vaksinasi primer untuk usia 18 tahun ke atas. Data-data menunjukkan keamanan dan kejadian yang tidak diinginkan umumnya nyeri pada tempat suntikan, nyeri otot, nyeri sendi, demam dengan grade 1-2. Imugeniotas menunjukkan rata-rata titer netralisasi antibodi setelah 1 bulan sebesar 3,3 kali.
3. Vaksin AstraZeneca
Untuk booster homolog berbasis non replicating. Data keamanan menunjukkan efeknya bersifat ringan 55 persen, sedang 37 persen. Imugenitasnya menunjukkan antibodi sebesar 3,5 kali.