Peraturan Film Dewasa di Amerika, Gunakan Kondom hingga Vaksin

JAKARTA - Film dewasa di Amerika memiliki beberapa peraturan. Industri ini mengharuskan para aktor untuk menggunakan kondom , melakukan vaksin hingga menjalani tes kesehatan dasar.

Penerapan peraturan ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, film dewasa merupakan industri yang cukup berisiko tertular penyakit seksual. Lantas apa saja peraturan tersebut?

Berikut peraturan film dewasa di Amerika seperti dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (12/1/2022).


1. Regulasi 2257

Peraturan aktor film dewasa di Amerika paling penting adalah regulasi 2257 yang mengatur tentang perlindungan anak. Diciptakan pada 1988, regulasi ini mencatat beberapa aturan dasar soal perlindungan anak di bawah usia legal yang mencakup pembatasan paparan materi seksual.

Ini artinya, bagi para aktor, mereka tak boleh menunjukkan hasil kerja mereka kepada anak-anak atau mempekerjakan anak-anak.

2. Pornografi Ekstrem

Peraturan aktor film dewasa di Amerika selanjutnya adalah yang mengatur soal ponrografi ekstrem. Sejak 2009, pengadilan Amerika memutuskan bahwa kepemilikan gambar porno yang dianggap berlebihan bisa dijatuhi sanksi hukum yang berat.

Sanksi tersebut tak hanya akan melibatkan sang konsumen, tetapi juga para aktor, sutradara, dan studio selaku produsen. Dengan adanya peraturan ini, para aktor diharuskan menjauhi produksi-produksi yang merekam adegan meyinggung, menjijikkan, dan berbahaya seperti seks dengan hewan, seks dengan mayat, dan seks kasar dengan benda tajam.


3. Praktik Seks Aman

Peraturan aktor film dewasa di Amerika yang terakhir mengatur tentang praktik seks yang aman. Akibat satu aktris dewasa yang positif HIV pada 1998, industri film dewasa di Amerika akhirnya membangun Adult Industry Medical Healthcare Foundation (AIM) yang bertugas sebagai layanan kesehatan bagi para aktor dan aktris dewasa.

Layanan ini menyediakan tes dan pengobatan penyakit menular seksual, vaksinasi hepatitis, rehabilitasi alkohol dan obat-obatan, edukasi pencegahan, tes kesehatan dasar, konseling, beasiswa hingga mengharuskan para aktor menggunakan kondom.