3 Hal yang akan Bikin All of Us Are Dead Jadi Tontonan Seru

JAKARTA - Serial Korea horor thriller All of Us Are Dead akan tayang di Netflix pada 28 Januari mendatang dengan 12 episode yang dirilis sekaligus.

Serial ini diadaptasi dari webtoon populer karya Joo Dong-geun. Ceritanya tentang sebuah sekolah yang menjadi asal mula tersebarnya wabah zombi.

Para murid yang terperangkap harus mencari jalan keluar atau berisiko terinfeksi. Mereka akan dipersatukan oleh persahabatan sejati dan keinginan untuk bertahan hidup. Tentu saja, konflik panas antarmurid juga akan terjadi.

Nah, buat kamu yang penasaran dengan serial ini, berikut tiga hal yang akan membuat All of Us Are Dead bakal jadi tontonan seru yang bikin deg-degan sekaligus penasaran.

1. Kondisi Mengerikan Wabah Zombi di Sekolah

Foto: Netflix

Salah satu alasan yang menarik dari serial ini adalah latar sekolah yang seharusnya menjadi tempat paling aman bagi para siswa. Demi menambahkan bumbu mencekam pada ironi tersebut, sutradara Lee JQ menciptakan set raksasa yang memiliki empat lantai untuk menyerupai sekolah sungguhan, termasuk ruang musik, kantin, perpustakaan, dan aula.

Di tempat ini para murid bertarung melawan guru-guru mereka yang telah terinfeksi, dan bahkan membunuh teman-teman sekelas mereka demi bertahan hidup. Fakta menarik lainnya adalah aksi pertempuran di kantin yang menggunakan sedikit sentuhan CG ternyata menggunakan 200 aktor sungguhan.

2. Dibuat Jadi Lebih Mengerikan

Foto: Netflix

Salah satu permintaan dari penulis webtoonkepada sutradara adalah untuk membuat adaptasi ini menjadi lebih seram. Kalau kamu suka akan gambaran horor zombi dengan patahan tulang, muncratan darah, dan bola mata yang menonjol keluar, maka serial ini wajib kamu tonton.

Baca Juga: 32 Webtoon Diadaptasi Jadi Drama Korea Tayang 2022 (Bagian 3)

3. Para Pemain Baru Berwajah Segar Membuat Ceritanya Makin Realistis

Foto: Netflix

Tujuh pemain utama remaja dalam serial ini merupakan bintang-bintang muda yang sedang naik daun, termasuk Park Ji-hu, Yoon Chan-young, Cho Yi-hyun, Lomon, dan Yoo In-soo.

Dalam sebuah wawancara, sutradara Lee JQ berbicara tentang niatnya agar para penonton bisa lebih berfokus pada esensi dari para karakternya, seakan-akan mereka sendiri yang merasakan akhir dunia. Park Ji-hu yang memerankan Nam On-jo akan membuat penonton ingin terus mendukung perkembangan dan keselamatan karakternya.

Baca Juga: 10 Film Superhero yang Disukai sekaligus Dibenci Orang

Sementara itu, Yoo In-soo akan berperan sebagai seorang remaja egois dan selalu frustrasi Yoon Gwi-nam .Karakter ini bahkan menimbulkan ancaman yang lebih besar daripada para zombi. Para penonton pun akan dibuat berharap agar dia tidak mengusik karakter lain.