Sinopsis Film The House, Antologi Stop-Motion yang Penuh Kisah Kelam

Minggu, 16 Januari 2022 - 17:05 WIB
loading...
Sinopsis Film The House, Antologi Stop-Motion yang Penuh Kisah Kelam
The House merupakan sebuah film antologi animasi stop-motion yang penuh dengan kisah-kisah kelam. Film ini menarik ditonton karena mengisahkan perempuan bersama adiknya yang hidup dalam kemiskinan. Foto/YouTube Netflik
A A A
JAKARTA - Awal tahun 2022 ini, ada sederetan film menarik yang bisa disaksikan untuk menyongsong bulan-bulan penuh kesibukan. Salah satunya adalah The House, sebuah film antologi animasi stop-motion yang penuh dengan kisah-kisah kelam.

Sebagai film antologi, The House memuat tiga segmen cerita pendek yang berfokus pada sebuah rumah misterius . Mengambil tiga latar waktu yang berbeda, tokoh-tokoh yang sempat singgah di rumah itu selalu mengalami kejadian aneh dan berujung merasa terusir dari tempat tinggal baru mereka.

Kisah pertama, berjudul And Heard Within, A Lie is Spun, berkisah tentang seorang anak perempuan bernama Mabel yang hidup bersama adik dan kedua orang tuanya dalam keadaan miskin. Suatu ketika, sang ayah yang sedang mabuk bertemu dengan seorang lelaki misterius yang menawarkan mereka untuk tinggal di sebuah rumah kosong yang sedang dalam proses pembangunan.

Langsung menyetujui tawaran cuma-cuma itu, Mabel dan keluarganya pun pindah rumah. Namun, di tempat tinggal baru ini, Mabel selalu bertemu dengan para pekerja yang tampak tak pernah menghiraukan mereka. Rumah itu juga selalu menyediakan makanan dengan porsi besar tanpa diketahui siapa yang memasaknya.



Berbagai kejadian aneh pun menimpa Mabel dan adiknya, yang akhirnya berujung dengan kebakaran janggal dan membuat rumah itu harus dibangun kembali dari awal dan berpindah kepemilikan.

Kisah kedua, berjudul Then Lost is Truth That Can’t Be Won, berfokus pada seorang mandor yang merenovasi rumah aneh tersebut bertahun-tahun setelah kisah pertama. Dikarenakan biaya yang menipis, sang mandor pun harus memecat banyak pegawainya dan harus menggarap rumah itu sendirian.

Harus mengerjakan rumah besar seorang diri dan mencari pembeli potensial, sang mandor lama-kelamaan mengalami berbagai macam halusinasi yang mengacaukan pikirannya. Dalam kegilaannya, sang mandor pun merusak kembali rumah itu dan membuatnya diusir oleh para penghuni baru yang mengaku sebagai pewaris sah dari rumah tersebut.

Kisah ketiga, berjudul Listen Again and Seek the Sun, menceritakan masa depan rumah aneh itu yang kini berdiri di tengah banjir. Rosa, sang pengurus rumah terkini, berencana untuk merenovasi ulang rumah tersebut demi mengundang pengontrak baru yang bisa Ia jadikan sumber pendapatan.



Dengan keadaan ekonomi yang serba kekurangan, Rosa pun meminta bantuan kepada seorang bernama Cosmos yang ahli dalam hal pemugaran. Sayangnya Cosmos punya rencana lain; Ia malah membongkar rumah itu untuk membuat kapal agar Ia dan Rosa bisa kabur dari banjir yang semakin meninggi.

Awalnya marah dan bersikeras untuk menanti dirinya mati tenggelam bersama rumah tersebut, Rosa akhirnya berhasil dibujuk Cosmos untuk mengarungi banjir bersama-sama dan membiarkan rumah itu dilahap banjir yang semakin meninggi, mengakhiri segala keganjilan yang selalu dibawa rumah itu.

Disutradarai oleh Emma de Swaef dan Marc James Roels untuk segmen pertama, Niki Lindroth von Bahr untuk segmen ke-dua, dan Paloma Baeza untuk segmen ke-tiga, film ini diproduksi dan digarap oleh Nexus Studios dan sudah tayang sejak 14 Januari 2022 kemarin di layanan streaming Netflix.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2251 seconds (0.1#10.140)