Ini Estimasi Biaya Terapi dan Cara Kurangi Gejala OCD
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gangguan mental Obsessive Compulsive Disorder (OCD) merupakan gangguan psikologis yang ditandai oleh pikiran obsesif atau berulang-ulang serta perilaku kompulsif untuk melakukan pikiran tersebut.
Pikiran obsesif biasa dilakukan oleh penyandang OCD secara berulang-ulang dan tidak masuk akal. Biasanya akan muncul ketakutan yang berlebih, gelisah, atau mempercayai sesuatu yang tidak logis.
Terkadang sulit untuk mendiagnosis OCD karena gejalanya bisa mirip dengan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif, gangguan kecemasan, depresi, skizofrenia, atau gangguan kesehatan mental lain.
OCD bisa ditangani oleh dokter spesialis kesehatan jiwa atau psikiater. Tidak seperti penyakit lain, OCD merupakan gejala penyakit mental. Akibatnya, banyak penderita OCD yang merasa malu dan ingin segera menyembuhkan diri.
Pengobatan gangguan obsesif-kompulsif mungkin tidak menghasilkan penyembuhan, tetapi dapat membantu mengendalikan gejala sehingga tidak mengganggu kehidupan sehari-hari Anda. Tergantung pada tingkat keparahan OCD, beberapa orang mungkin memerlukan perawatan jangka panjang, berkelanjutan atau lebih intensif.
Psikiater akan membantu memastikan bagaimana pasien bisa mengalami OCD dan apa pemicunya. Setelah itu, psikiater juga akan memastikan apakah pasien memiliki riwayat penyakit medis lain, yang punya pengaruh pada kemunculan OCD.
Cara Kurangi Gejala OCD
Seperti dilansir dari Mayo Clinic, Kamis (27/1/2022), ada dua cara yang telah terbukti efektif dalam mengurangi gejala OCD. Dua perawatan ini yaitu terapi perilaku kognitif (CBT) dan konsumsi obat-obatan antidepresan.
Terapi perilaku kognitif (CBT) merupakan sejenis psikoterapi yang efektif untuk penyandang OCD. Biasanya, terapi ini diberikan secara bertahap dan memaparkan Anda pada obyek atau obsesi yang ditakuti, seperti kotoran, dan meminta Anda mempelajari cara untuk menahan keinginan untuk melakukan ritual kompulsif Anda.
ERP membutuhkan usaha dan latihan, tetapi Anda dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik setelah Anda belajar mengelola obsesi dan kompulsi Anda.
Konsumsi Obat-Obatan Anti Depresan
Mengonsumsi obat-obatan seperti antidepresan bisa menjadi salah satu cara mengobati OCD. Jenis antidepresan yang digunakan untuk penderita OCD disebut Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI).
Estimasi Biaya
Untuk mendapatkan perawatan terapi untuk mengurangi gejala OCD tentu tidak murah. Menurut laporan The Atlantic, kisaran biaya untuk sekali perawatan OCD, Anda harus merogoh kocek sebesar USD400 hingga USD500 atau sekitar Rp5,8 juta sampai Rp7,1 juta.
Pikiran obsesif biasa dilakukan oleh penyandang OCD secara berulang-ulang dan tidak masuk akal. Biasanya akan muncul ketakutan yang berlebih, gelisah, atau mempercayai sesuatu yang tidak logis.
Terkadang sulit untuk mendiagnosis OCD karena gejalanya bisa mirip dengan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif, gangguan kecemasan, depresi, skizofrenia, atau gangguan kesehatan mental lain.
OCD bisa ditangani oleh dokter spesialis kesehatan jiwa atau psikiater. Tidak seperti penyakit lain, OCD merupakan gejala penyakit mental. Akibatnya, banyak penderita OCD yang merasa malu dan ingin segera menyembuhkan diri.
Pengobatan gangguan obsesif-kompulsif mungkin tidak menghasilkan penyembuhan, tetapi dapat membantu mengendalikan gejala sehingga tidak mengganggu kehidupan sehari-hari Anda. Tergantung pada tingkat keparahan OCD, beberapa orang mungkin memerlukan perawatan jangka panjang, berkelanjutan atau lebih intensif.
Psikiater akan membantu memastikan bagaimana pasien bisa mengalami OCD dan apa pemicunya. Setelah itu, psikiater juga akan memastikan apakah pasien memiliki riwayat penyakit medis lain, yang punya pengaruh pada kemunculan OCD.
Cara Kurangi Gejala OCD
Seperti dilansir dari Mayo Clinic, Kamis (27/1/2022), ada dua cara yang telah terbukti efektif dalam mengurangi gejala OCD. Dua perawatan ini yaitu terapi perilaku kognitif (CBT) dan konsumsi obat-obatan antidepresan.
Terapi perilaku kognitif (CBT) merupakan sejenis psikoterapi yang efektif untuk penyandang OCD. Biasanya, terapi ini diberikan secara bertahap dan memaparkan Anda pada obyek atau obsesi yang ditakuti, seperti kotoran, dan meminta Anda mempelajari cara untuk menahan keinginan untuk melakukan ritual kompulsif Anda.
ERP membutuhkan usaha dan latihan, tetapi Anda dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik setelah Anda belajar mengelola obsesi dan kompulsi Anda.
Konsumsi Obat-Obatan Anti Depresan
Mengonsumsi obat-obatan seperti antidepresan bisa menjadi salah satu cara mengobati OCD. Jenis antidepresan yang digunakan untuk penderita OCD disebut Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI).
Estimasi Biaya
Untuk mendapatkan perawatan terapi untuk mengurangi gejala OCD tentu tidak murah. Menurut laporan The Atlantic, kisaran biaya untuk sekali perawatan OCD, Anda harus merogoh kocek sebesar USD400 hingga USD500 atau sekitar Rp5,8 juta sampai Rp7,1 juta.
(tsa)