Prilly Latuconsina soal Aliando Idap OCD: Aku Nggak Lihat Gejala Apapun

Jum'at, 28 Januari 2022 - 14:42 WIB
loading...
Prilly Latuconsina soal Aliando Idap OCD: Aku Nggak Lihat Gejala Apapun
Prilly Latuconsina mengaku baru mengetahui bahwa Aliando mengidap Obsessive Compulsive Disorder atau OCD. Foto/Dok.Sindonews
A A A
JAKARTA - Prilly Latuconsina mengaku baru mengetahui bahwa Aliando mengidap Obsessive Compulsive Disorder atau OCD. Ia bahkan mengaku sama sekali tak mengetahui bahwa mantan rekannya dalam sinetron Ganteng Ganteng Serigala tersebut mengidap OCD akut.

Mantan kekasih dari Maxime Bouttier ini menyebut jika dirinya sudah cukup lama tak bertemu dengan Ali. Bahkan, ia juga mengatakan bahwa dirinya sudah tak pernah lagi berkomunikasi dengan Ali sejak sinetron yang dibintanginya berakhir.

"Ya Tuhan udah lama banget. Terakhir pas syuting itu, 2016 apa 2017, abis itu nggak pernah ketemu dan lost kontak," kata Prilly dikutip dari tayangan di Youtube Intens Investigasi.

Saat berada di satu lokasi syuting yang sama beberapa tahun lalu, bintang film Danur ini menyebut bahwa tak ada tanda-tanda bahwa Ali mengidap OCD akut. Hal itu membuat gadis 25 tahun tersebut memilih untuk tak berkomentar terkait Aliando.



"Aku nggak tahu, karena pas syuting bareng-bareng, aku nggak lihat gejala apapun. Jadi kayak aku nggak ngerti apa yang dia alami atau apa yang dia hadapi. Jadi aku nggak bisa komentar apa-apa," jelasnya.

Sebagai orang yang juga menderita OCD, Prilly pun berharap agar Aliando tidak lupa untuk meminta bantuan pada psikiater. Bahkan dirinya juga menghimbau agar masyarakat yang mengalami masalah terkait kesehatan mental bisa segera meminta bantuan pada psikiater.

"Nggak apa untuk meminta bantuan sama siapapun dan jangan lupa untuk meminta bantuan, ke psikiater. Aku juga ke psikolog dan sering ngasih tau diagnosa aku lewat live Instagram," tutur Prilly.

"Intinya adalah nggak apa-apa untuk nggak baik-baik aja, dan nggak apa-apa untuk ke psikolog. Nggak apa-apa jaman sekarang ke psikolog. Bahkan jangan tunggu kenapa-kenapa dulu (baru ke psikolog)," tandasnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2189 seconds (0.1#10.140)