Sepi Job, Penyanyi Cantik asal Rembang Ini Banting Setir Jual Masker
loading...
A
A
A
REMBANG - Di kala pandemi virus corona (COVID-19) melanda, penyanyi termasuk yang merasakan imbasnya. Semua job pentas terhenti total karena adanya larangan berkerumun dan belum ada izin keramaian dari kepolisian.
Salah satunya dirasakan Adhek Ayu Firstya Riyanto, warga RT 06/RW 03 Desa Sumberejo, Kabupaten Rembang . Mahasiswi semester akhir salah satu perguruan tinggi swasta di Rembang ini, selama 2 tahun terakhir menggeluti bidang tarik suara.
Wanita berusia 21 tahun yang akrab dipanggil Sasa Fisa tersebut mengakui ketika musim ramai, dalam sehari bisa manggung di waktu pagi, siang, dan malam. Tapi begitu marak virus corona daam tiga bulan terakhir ini, sudah tidak bisa bekerja menyanyi lagi.( )
"Saat ada corona, nggak manggung mas, total berhenti, soalnya ada aturan social distancing," katanya, Kamis (11/6/2020).
Selama berada di rumah, ia lebih banyak makan dan tidur. Namun sesekali ikut jualan online memasarkan masker, yang belakangan banyak dicari masyarakat. "Saya manfaatkan WA group, sama media sosial untuk jualan masker. Yang lagi laku kebetulan masker kan Kalau nggak gitu, nggak dapat penghasilan," kata anak tunggal ini.
Dulu, ketika ramai job pentas, Fisa bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari dan membantu biaya kuliah. Namun sekarang lebih banyak mengandalkan sokongan dana dari orang tua. Kebetulan orang tuanya yang mengelola usaha pembuatan kerupuk di rumah juga sedang mengalami penurunan omzet penjualan, karena terdampak virus corona. Karena itu, dia berusaha menekan kebutuhan agar bisa berhemat.
"Dulu ibaratnya bisa menafkahi sendiri, tapi kini full menggantungkan orang tua. Alhamdulilah bapak masih ada usaha di rumah, meski pasar saat ini juga sepi," katanya lirih.
Ia berharap setelah hampir tiga bulan menganggur, pemerintah maupun pihak kepolisian bisa menggulirkan kebijakan terbaik. Satu sisi pekerja seni bisa bekerja kembali, tapi di sisi lain tetap memperhatikan protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran COVID-19.
Salah satunya dirasakan Adhek Ayu Firstya Riyanto, warga RT 06/RW 03 Desa Sumberejo, Kabupaten Rembang . Mahasiswi semester akhir salah satu perguruan tinggi swasta di Rembang ini, selama 2 tahun terakhir menggeluti bidang tarik suara.
Wanita berusia 21 tahun yang akrab dipanggil Sasa Fisa tersebut mengakui ketika musim ramai, dalam sehari bisa manggung di waktu pagi, siang, dan malam. Tapi begitu marak virus corona daam tiga bulan terakhir ini, sudah tidak bisa bekerja menyanyi lagi.( )
"Saat ada corona, nggak manggung mas, total berhenti, soalnya ada aturan social distancing," katanya, Kamis (11/6/2020).
Selama berada di rumah, ia lebih banyak makan dan tidur. Namun sesekali ikut jualan online memasarkan masker, yang belakangan banyak dicari masyarakat. "Saya manfaatkan WA group, sama media sosial untuk jualan masker. Yang lagi laku kebetulan masker kan Kalau nggak gitu, nggak dapat penghasilan," kata anak tunggal ini.
Dulu, ketika ramai job pentas, Fisa bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari dan membantu biaya kuliah. Namun sekarang lebih banyak mengandalkan sokongan dana dari orang tua. Kebetulan orang tuanya yang mengelola usaha pembuatan kerupuk di rumah juga sedang mengalami penurunan omzet penjualan, karena terdampak virus corona. Karena itu, dia berusaha menekan kebutuhan agar bisa berhemat.
"Dulu ibaratnya bisa menafkahi sendiri, tapi kini full menggantungkan orang tua. Alhamdulilah bapak masih ada usaha di rumah, meski pasar saat ini juga sepi," katanya lirih.
Ia berharap setelah hampir tiga bulan menganggur, pemerintah maupun pihak kepolisian bisa menggulirkan kebijakan terbaik. Satu sisi pekerja seni bisa bekerja kembali, tapi di sisi lain tetap memperhatikan protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran COVID-19.
(abd)