Hidup Berdampingan dengan Polusi Udara Jadi Tantangan Besar bagi Orang Tua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hidup berdampingan dengan kualitas udara yang buruk di kota-kota besar Indonesia, menjadi tantangan bagi orang tua dalam membesarkan anak.
Kenyataan tersebut juga didukung pernyataan organisasi PBB pemerhati hak anak, UNICEF, yang menyebutkan sebanyak 300 juta anak terpapar polusi udara setiap harinya.
Menanggapi tantangan tersebut, Founder dan Content Creator HaloIbu, Ashtra Dymach mengatakan, sebagai warga ibukota mau tidak mau harus berdampingan dengan polusi udara.
Baca juga: 5 Kota Terpadat di Dunia, Nomor 1 Termasuk Pusat Keuangan Global
Apalagi, sebagai seorang ibu yang harus mengasuh anak yang membutuhkan tempat bermain di luar rumah.
"Ya harus berdamai lagi-lagi, kita enggak hidup di tempat yang ideal kan. Anakku butuh keluar rumah buat main outdoor. Itu penting banget anak keluar butuh ketemu temen-temennya gitu," tutur Ashtra dalam video yang diunggah akun Instagram Bicara Udara, yang dikutip Kamis (3/2/2022).
Menurutnya, polusi udara tidak dapat dihindarkan. Alhasil, rutin menjaga kesehatan keluarga dan melakukan perubahan-perubahan kecil dalam gaya hidup dengan lebih memperhatikan lingkungan akan memiliki dampak positif bagi kehidupan.
"Jadi, tinggal di ibu kota sebagai seorang ibu itu serba salah juga sih. Kalau melakukan 100 persen green living kayaknya enggak bisa sih, but try for small gesture," kata dia.
Salah satu dampak yang paling besar dari polusi udara kepada anak-anak, kata dia, adalah kesehatan pernapasan. Di mana anak-anak menjadi salah satu kelompok yang rentan terhadap penyakit-penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Kayak penyakit-penyakit ISPA itu, kalau anak kecil sudah sekolah, (penyakit seperti) pilek, travel-nya cepat. Jadi pemilihan gaya hidupnya penting banget sih," ungkapnya.
Ashtra pun berpesan kepada ibu-ibu, khususnya di kota-kota besar, untuk menjaga kesehatan keluarga, khususnya kesehatan anak. Pasalnya, lanjut dia, jika gaya hidup orang tua tidak sehat, maka akan memberikan efek yang cepat terhadap kesehatan anak.
Baca juga: Stres Bisa Jadi Pemicu Kanker Payudara, Waspada!
"Sama satu lagi sih. Aku enggak bisa bohong. Kalau sudah urgent sekarang, coba pindah ke tempat yang lebih bagus kualitas udaranya. It has to be one of option," tutupnya.
Kenyataan tersebut juga didukung pernyataan organisasi PBB pemerhati hak anak, UNICEF, yang menyebutkan sebanyak 300 juta anak terpapar polusi udara setiap harinya.
Menanggapi tantangan tersebut, Founder dan Content Creator HaloIbu, Ashtra Dymach mengatakan, sebagai warga ibukota mau tidak mau harus berdampingan dengan polusi udara.
Baca juga: 5 Kota Terpadat di Dunia, Nomor 1 Termasuk Pusat Keuangan Global
Apalagi, sebagai seorang ibu yang harus mengasuh anak yang membutuhkan tempat bermain di luar rumah.
"Ya harus berdamai lagi-lagi, kita enggak hidup di tempat yang ideal kan. Anakku butuh keluar rumah buat main outdoor. Itu penting banget anak keluar butuh ketemu temen-temennya gitu," tutur Ashtra dalam video yang diunggah akun Instagram Bicara Udara, yang dikutip Kamis (3/2/2022).
Menurutnya, polusi udara tidak dapat dihindarkan. Alhasil, rutin menjaga kesehatan keluarga dan melakukan perubahan-perubahan kecil dalam gaya hidup dengan lebih memperhatikan lingkungan akan memiliki dampak positif bagi kehidupan.
"Jadi, tinggal di ibu kota sebagai seorang ibu itu serba salah juga sih. Kalau melakukan 100 persen green living kayaknya enggak bisa sih, but try for small gesture," kata dia.
Salah satu dampak yang paling besar dari polusi udara kepada anak-anak, kata dia, adalah kesehatan pernapasan. Di mana anak-anak menjadi salah satu kelompok yang rentan terhadap penyakit-penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Kayak penyakit-penyakit ISPA itu, kalau anak kecil sudah sekolah, (penyakit seperti) pilek, travel-nya cepat. Jadi pemilihan gaya hidupnya penting banget sih," ungkapnya.
Ashtra pun berpesan kepada ibu-ibu, khususnya di kota-kota besar, untuk menjaga kesehatan keluarga, khususnya kesehatan anak. Pasalnya, lanjut dia, jika gaya hidup orang tua tidak sehat, maka akan memberikan efek yang cepat terhadap kesehatan anak.
Baca juga: Stres Bisa Jadi Pemicu Kanker Payudara, Waspada!
"Sama satu lagi sih. Aku enggak bisa bohong. Kalau sudah urgent sekarang, coba pindah ke tempat yang lebih bagus kualitas udaranya. It has to be one of option," tutupnya.
(nug)