Kasus Covid-19 Melonjak di Indonesia, Kemenkes Sebut Sebagian Besar OTG dan Gejala Ringan

Minggu, 06 Februari 2022 - 19:58 WIB
loading...
Kasus Covid-19 Melonjak...
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi MEpid mengatakan, meski angka kasus Covid-19 harian melonjak, namun jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit relatif lebih sedikit. Foto/Dok.Sindonews
A A A
JAKARTA - Indonesia kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 . Per hari ini, Minggu (6/2/2022), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat adanya penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 36.057 kasus.

Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit berjumlah 18.966. Dengan kata lain, tingkat keterisian BOR nasional saat ini masih 23,35 persen dari 81.235 kapasitas tempat tidur Covid-19 yang tersedia.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi MEpid mengatakan, meski angka kasus konfirmasi harian bertambah, namun jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit relatif lebih sedikit. Selain itu, pasien yang masuk ke rumah sakit juga cenderung menunjukan gejala ringan, atau tanpa gejala.

“Penambahan angka konfirmasi harian memang cenderung tinggi. Namun masyarakat tidak perlu terpaku pada jumlah tersebut dan jangan panik karena sebagian besar gejala yang ditunjukkan oleh pasien adalah gejala ringan atau tidak bergejala sama sekali dan lama masa perawatan juga lebih sebentar jika dibandingkan dengan kasus varian lainnya,” kata dr Siti Nadia dikutip dari siaran pers yang diterima MNC Portal, Minggu (6/2/2022).



Dia mengatakan, pemerintah menghimbau masyarakat yang terpapar, namun tidak bergejala atau mengalami gejala ringan, cukup melakukan isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpadu. Pasien tanpa gejala atau OTG dan bergejala ringan juga dapat memanfaatkan layanan telemedisin jika tersedia atau dapat melapor ke Puskesmas terdekat.

“Bagi masyarakat yang terpapar namun gejalanya ringan, seperti batuk, pilek, atau demam, saturasi oksigen masih diatas 95 persen, sebaiknya isoman di rumah atau isoter saja,” sambungnya.

Terlebih, kata dia, jika tidak ada komorbid berat atau bukan lansia. “Jika masyarakat yang terpapar menjalankan imbauan ini, sesuai dengan aturan Kemenkes, angka keterisian rumah sakit kita bisa berkurang hingga 60-70 persen,” jelas dr Siti Nadia.

Tak hanya itu, di tengah tingginya kasus Covid-19, masyarakat juga diimbau dan diingatkan agar sadar akan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Meskipun varian Omicron tingkat kesakitan lebih rendah, namun kita tetap harus waspada. Upaya yang perlu dilakukan saat ini adalah kembali menekan jumlah kasus dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan membatasi mobilitas masyarakat,” kata dia.

Di samping protokol kesehatan, vaksinasi juga terus digenjot, terutama cakupan vaksinasi dosis lengkap untuk lansia dan anak-anak. Ini juga berbarengan dengan dosis vaksin booster untuk memperkuat imunitas kelompok.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1918 seconds (0.1#10.140)