Yuni Shara Rutin Berkumur Air Garam saat Terinfeksi Covid-19, Ini Manfaatnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Yuni Shara mengaku sempat terinfeksi Covid-19. Ini terjadi tujuh hari sebelum kepergian putranya, Cavin Obient Salomo Siahaan, ke Australia untuk melanjutkan pendidikan.
Gejala yang dialami mantan kekasih Raffi Ahmad ini di antaranya sakit kepala, pusing, hingga tubuh terasa lemas. Berbagai upaya pun dilakukan agar tubuhnya kembali sehat, salah satunya dengan rutin berkumur menggunakan air garam.
"Buat semua sering-sering kumur air garam, katanya bagus menghindari virus-virus," ujarnya dalam kanal YouTube Yuni Shara Channel sambil menunjukkan larutan air hangat dan garam.
Berkumur dengan air garam memang telah teruji untuk meredakan sakit tenggorokan. Sebagai pembilas hidung, air garam juga dapat membantu membersihkan sinus tersumbat akibat pilek dan alergi. Tetapi, apakah air garam ini efektif melawan virus Covid-19?
Melansir The University of Edinburgh, Minggu (13/2/2022), Studi ELVIS COVID-19 yang didasarkan pada uji coba menemukan bahwa orang yang rutin berkumur dan membersihkan hidung mereka dengan larutan air garam lebih sedikit mengalami batuk dan hidung tersumbat. Selain itu, berkumur juga mengurangi durasi pilek mereka hampir dua hari.
Para peneliti University of Edinburgh mengatakan, larutan air garam dapat meningkatkan pertahanan antivirus sel yang muncul ketika flu. Tim telah memeriksa ulang data dan menemukan manfaat yang sama juga dialami oleh peserta yang terinfeksi salah satu dari empat virus corona umum yang diketahui menyebabkan pilek.
Lebih lanjut, studi ini merekrut orang dewasa di Inggris dengan gejala Covid-19. Responden tersebut dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok diminta untuk mengikuti saran pemerintah tentang kebersihan dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Sementara satu kelompok lainnya diminta untuk berkumur dan membersihkan hidung secara berkala menggunakan air garam.
Hasilnya, mereka yang melakukan irigasi hidung dan berkumur dengan larutan air garam mengalami pilek yang lebih sebentar, lebih kecil kemungkinannya menularkan virus kepada keluarga mereka, mengurangi sesak, dan sembuh lebih cepat dengan konsumsi obat-obatan yang lebih sedikit.
Meskipun demikian, studi ini masih dalam penelitian dan belum terdaftar di ClinicalTrials.gov. Situs Covid19.go.id pun menyebut belum ada bukti ilmiah bahwa kandungan natrium yang terdapat dalam air garam dapat membunuh virus Corona.
Melansir Biospace, air garam ini memang tidak terbukti menyembuhkan Covid-19 dari tubuh, tetapi berkumur dan membersihkan saluran hidung dengan air garam dapat membantu mengurangi gejala. Pasalnya, air garam tersebut dapat menarik cairan dari jaringan yang meradang, sehingga mengurangi pembengkakan.
Gejala yang dialami mantan kekasih Raffi Ahmad ini di antaranya sakit kepala, pusing, hingga tubuh terasa lemas. Berbagai upaya pun dilakukan agar tubuhnya kembali sehat, salah satunya dengan rutin berkumur menggunakan air garam.
"Buat semua sering-sering kumur air garam, katanya bagus menghindari virus-virus," ujarnya dalam kanal YouTube Yuni Shara Channel sambil menunjukkan larutan air hangat dan garam.
Berkumur dengan air garam memang telah teruji untuk meredakan sakit tenggorokan. Sebagai pembilas hidung, air garam juga dapat membantu membersihkan sinus tersumbat akibat pilek dan alergi. Tetapi, apakah air garam ini efektif melawan virus Covid-19?
Melansir The University of Edinburgh, Minggu (13/2/2022), Studi ELVIS COVID-19 yang didasarkan pada uji coba menemukan bahwa orang yang rutin berkumur dan membersihkan hidung mereka dengan larutan air garam lebih sedikit mengalami batuk dan hidung tersumbat. Selain itu, berkumur juga mengurangi durasi pilek mereka hampir dua hari.
Para peneliti University of Edinburgh mengatakan, larutan air garam dapat meningkatkan pertahanan antivirus sel yang muncul ketika flu. Tim telah memeriksa ulang data dan menemukan manfaat yang sama juga dialami oleh peserta yang terinfeksi salah satu dari empat virus corona umum yang diketahui menyebabkan pilek.
Lebih lanjut, studi ini merekrut orang dewasa di Inggris dengan gejala Covid-19. Responden tersebut dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok diminta untuk mengikuti saran pemerintah tentang kebersihan dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Sementara satu kelompok lainnya diminta untuk berkumur dan membersihkan hidung secara berkala menggunakan air garam.
Hasilnya, mereka yang melakukan irigasi hidung dan berkumur dengan larutan air garam mengalami pilek yang lebih sebentar, lebih kecil kemungkinannya menularkan virus kepada keluarga mereka, mengurangi sesak, dan sembuh lebih cepat dengan konsumsi obat-obatan yang lebih sedikit.
Meskipun demikian, studi ini masih dalam penelitian dan belum terdaftar di ClinicalTrials.gov. Situs Covid19.go.id pun menyebut belum ada bukti ilmiah bahwa kandungan natrium yang terdapat dalam air garam dapat membunuh virus Corona.
Melansir Biospace, air garam ini memang tidak terbukti menyembuhkan Covid-19 dari tubuh, tetapi berkumur dan membersihkan saluran hidung dengan air garam dapat membantu mengurangi gejala. Pasalnya, air garam tersebut dapat menarik cairan dari jaringan yang meradang, sehingga mengurangi pembengkakan.
(hri)