Restoran Mewah Suka Sajikan Makanan dalam Porsi Kecil, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Restoran mewah memiliki satu ciri utama yang menonjol, yakni porsi makanannya cenderung kecil. Tapi, kenapa Anda hanya mendapatkan porsi yang kecil padahal harganya mahal?
Fine dining atau istilah awamnya restoran mewah , bermula di Prancis pada awal abad ke-20. Konsep ini dibuat supaya orang-orang kaya bisa makan dengan suasana yang elegan.
Ciri-ciri fine dining adalah tersedianya sofa nan empuk dan nyaman, meja luas dan cantik, serta dekorasi restoran yang terlihat mewah. Restoran mewah ini biasanya juga menyalakan lampu dengan cahaya redup serta memakai aromaterapi supaya ruangannya menjadi lebih wangi.
Namun, ada satu ciri utama yang menonjol dan bisa kita lihat dari restoran mewah. Yakni porsi makanannya yang cenderung kecil. Tapi, kenapa Anda harus mendapatkan porsi sekecil itu jika harga makanannya saja bahkan lebih mahal dari iPhone terbaru?
Mengutip kanal YouTube Sisi Terang, Selasa (15/2/2022), para pengusaha restoran mewah menyajikan hidangan dengan porsi kecil bukan tanpa alasan. Menurut penelitian, jika Anda pergi ke restoran dan mencoba hidangan baru, makanan itu tidak lagi terasa menakjubkan setelah sekitar suapan ke-10.
Makanya, Anda akan berpikir bahwa restoran mewah menjual makanan yang mahal itu dengan porsi kecil karena rasanya yang enak. Berbeda dengan ketika Anda pergi ke kedai biasa dan mendapatkan porsi yang banyak, rasa makanan itu pun tak lagi terasa spesial di lidah.
Ya, karena otak manusia akan lebih menghargai sesuatu jika hal itu hanya sedikit. Sama seperti halnya makanan, akan terasa lebih enak jika disajikan dalam porsi kecil.
Buat Anda yang terbiasa makan dengan porsi kecil, mungkin mencoba hidangan di restoran mewah sangat cocok. Tapi, buat yang terbiasa makan dengan porsi besar, ini akan membuat Anda memesan hidangan lain, yang pada akhirnya bakal menghabiskan uang Anda tanpa sadar.
Fine dining atau istilah awamnya restoran mewah , bermula di Prancis pada awal abad ke-20. Konsep ini dibuat supaya orang-orang kaya bisa makan dengan suasana yang elegan.
Ciri-ciri fine dining adalah tersedianya sofa nan empuk dan nyaman, meja luas dan cantik, serta dekorasi restoran yang terlihat mewah. Restoran mewah ini biasanya juga menyalakan lampu dengan cahaya redup serta memakai aromaterapi supaya ruangannya menjadi lebih wangi.
Namun, ada satu ciri utama yang menonjol dan bisa kita lihat dari restoran mewah. Yakni porsi makanannya yang cenderung kecil. Tapi, kenapa Anda harus mendapatkan porsi sekecil itu jika harga makanannya saja bahkan lebih mahal dari iPhone terbaru?
Mengutip kanal YouTube Sisi Terang, Selasa (15/2/2022), para pengusaha restoran mewah menyajikan hidangan dengan porsi kecil bukan tanpa alasan. Menurut penelitian, jika Anda pergi ke restoran dan mencoba hidangan baru, makanan itu tidak lagi terasa menakjubkan setelah sekitar suapan ke-10.
Makanya, Anda akan berpikir bahwa restoran mewah menjual makanan yang mahal itu dengan porsi kecil karena rasanya yang enak. Berbeda dengan ketika Anda pergi ke kedai biasa dan mendapatkan porsi yang banyak, rasa makanan itu pun tak lagi terasa spesial di lidah.
Ya, karena otak manusia akan lebih menghargai sesuatu jika hal itu hanya sedikit. Sama seperti halnya makanan, akan terasa lebih enak jika disajikan dalam porsi kecil.
Buat Anda yang terbiasa makan dengan porsi kecil, mungkin mencoba hidangan di restoran mewah sangat cocok. Tapi, buat yang terbiasa makan dengan porsi besar, ini akan membuat Anda memesan hidangan lain, yang pada akhirnya bakal menghabiskan uang Anda tanpa sadar.
(tsa)