Janda Muda Makin Menjamur di Pedesaan, Ini 4 Penyebabnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Janda merupakan status yang melekat pada seorang wanita yang telah resmi bercerai atau ditinggal mati suaminya. Khusus janda cerai, beberapa wanita terpaksa memilih berpisah dengan suami karena berbagai faktor kehidupan yang tidak bisa ditemukan solusinya.
Dalam hal ini, kasus perceraian yang terus berlanjut menyebabkan beberapa wanita muda harus hidup dengan status janda sampai jangka waktu yang belum diketahui.
Berikut beberapa penyebab meningkatnya angka janda muda di pedesaan.
1. Faktor Pernikahan Dini
Pernikahan dini menjadi faktor utama meningkatnya angka janda muda di desa-desa. Hal ini dikarenakan stereotip atau kebiasaan yang sudah melekat pada warga desa untuk segera menikahkan anak perempuan.
Para orangtua dalam hal ini, lebih memilih menikahkan anak perempuan mereka daripada harus mengirim anak untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Masih banyak orangtua yang menganggap bahwa kodrat perempuan adalah menikah dan melayani suaminya. Sehingga mereka lebih memilih untuk segera menikahkan si anak perempuan walaupun masih terlalu dini usianya.
Hal tersebut menjadi salah satu penyebab meningkatnya angka janda muda di desa, karena beberapa perceraian terjadi ketika anak tersebut belum siap untuk menikah, namun tetap dipaksa untuk segera menikah. Hasilnya adalah dia gagal memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang istri, dan berakhir dengan perceraian.
Dalam hal ini, kasus perceraian yang terus berlanjut menyebabkan beberapa wanita muda harus hidup dengan status janda sampai jangka waktu yang belum diketahui.
Berikut beberapa penyebab meningkatnya angka janda muda di pedesaan.
1. Faktor Pernikahan Dini
Pernikahan dini menjadi faktor utama meningkatnya angka janda muda di desa-desa. Hal ini dikarenakan stereotip atau kebiasaan yang sudah melekat pada warga desa untuk segera menikahkan anak perempuan.
Para orangtua dalam hal ini, lebih memilih menikahkan anak perempuan mereka daripada harus mengirim anak untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Masih banyak orangtua yang menganggap bahwa kodrat perempuan adalah menikah dan melayani suaminya. Sehingga mereka lebih memilih untuk segera menikahkan si anak perempuan walaupun masih terlalu dini usianya.
Hal tersebut menjadi salah satu penyebab meningkatnya angka janda muda di desa, karena beberapa perceraian terjadi ketika anak tersebut belum siap untuk menikah, namun tetap dipaksa untuk segera menikah. Hasilnya adalah dia gagal memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang istri, dan berakhir dengan perceraian.