Mengerikan, Kaki Remaja Ini Diamputasi karena Konsumsi Makanan Sisa

Senin, 21 Februari 2022 - 22:44 WIB
loading...
Mengerikan, Kaki Remaja...
Kaki remaja berinisial JC diamputasi karena konsumsi makanan sisa. Kisah remaja asal New England, Amerika Serikat yang idap sepsis ini viral di media sosial. Foto/News Week
A A A
JAKARTA - Kaki remaja berinisial JC diamputasi karena konsumsi makanan sisa . Kisah remaja asal New England, Amerika Serikat yang mengidap sepsis ini pun viral di media sosial .

Dilansir dari News Week, Senin (19/2/2022) dalam sebuah video YouTube mengungkapkan kasus yang dialami remaja pria 19 tahun ini pertama kali dilaporkan Maret lalu melalui The New England Journal of Medicine.

Penulis menyebutkan bahwa JC harus dirawat di unit perawatan intensif pediatrik (PICU) rumah sakit Massachusetts General Hospital karena mengalami syok. Dia juga mengalami kegagalan multipel organ dan ruam-ruam.

Suhu tubuh remaja itu dilaporkan sangat tinggi yakni lebih dari 105 Fahreinheit dan detak jantung 166 bpm. Ini lebih tinggi dari detak jantung rata-rata yang dihasilkan dari olahraga berat untuk anak seusianya.



Setelah dibius, muncul ruam-ruam keunguan yang dengan cepat menyebar ke area wajah, dada, perut, punggung, lengan dan kaki JC. Ruam-ruam ini merupakan indikasi bahwa kulit JC tengah sekarat.

Kondisi JC terus memburuk dan berkembang menjadi nekrosis pada lengan dan kakinya. Perkembangan gangren menyebabkan JC harus diamputasi pada bagian 10 jari dan kaki di bawah lutut.

20 jam sebelum dilarikan ke rumah sakit, JC dalam kondisi sehat hingga kemudian merasakan sakit perut. Selain sakit perut, peneliti melaporkan bahwa JC merasa mual setelah memakan nasi, ayam, dan sisa makanan dari restoran.

JC juga mengalami demam, lemas, nyeri dada, sakit kepala, leher kaku, dan bahkan pandangannya mulai mengabur. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit oleh temannya. Dia kemudian menjalani tes darah dan urine.


Hasilnya, remaja yang merupakan pekerja paruh waktu di restoran itu didiagnosis terinfeksi bakteri yang berpotensi mematikan. Bakteri ini disebut neisseria meningitidis dan bisa menyebabkan darah menggumpal, kegagalan organ hati.

Kondisi kulit sekarat atau nekrosis kulit yang dialami JC merupakan akibat dari suatu kondisi yang disebut dengan purpura fulminans. Ini merupakan komplikasi parah dan jarang dari septikemia meningokokus.

Dokter mendapati, remaja itu hanya menerima satu dari tiga dosis vaksin konjugat meningokokus tanpa booster. Dia juga hanya menerima satu dosis vaksin meningokokus serogrup B dari dua atau tiga dosis yang direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Saat ini, JC tengah menjalani pemulihan dan kondisinya dikabarkan semakin membaik.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1329 seconds (0.1#10.140)