Apakah Penyakit Asam Lambung Bisa Sembuh? Ini Jawaban Dokter
loading...
A
A
A
JAKARTA - Apakah penyakit asam lambung bisa sembuh? Banyak yang mempercayai bahwa penyakit asam lambung atau yang biasa disebut maag ataupun GERD adalah penyakit seumur hidup.
Itu artinya, mereka yang mengalami penyakit maag tidak akan pernah bisa sembuh 100 persen. Namun, benarkah bahwa masalah asam lambung tidak akan pernah bisa disembuhkan?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Davis Smith, MD, menjelaskan bahwa penyakit asam lambung itu bisa disembuhkan.
Baca juga: Perbedaan Batuk Biasa dan Covid-19, Bisakah Dikenali Orang Awam?
"Kasus refluks asam yang biasa dikenal dengan penyakit refluks gastroespfagel atau GERD dapat disembuhkan," tegasnya, seperti dikutip MNC Portal dari laman Campus Well, Rabu (23/2/2022).
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam menyembuhkan penyakit ini adalah gejala yang terjadi dan juga membenahi penyebab utama pasien mengalami masalah asam lambung.
Kebanyakan orang mengalami penyakit asam lambung disertai dengan gejala seperti rasa asam yang terasa di tenggorokan atau juga batuk yang mengganggu. Pada beberapa kasus gejalanya bisa berupa nyeri dada yang sangat parah hingga menyebabkan angina.
"Gejala akan lebih buruk jika pasien berbaring, karena asam tertahan di perut. Gejala juga makin buruk jika pasien mengonsumsi kopi atau alkohol saat gejala terjadi," terang dr Smith.
Lantas bagaimana memastikan masalah asam lambung tidak muncul lagi?
Pada proses penanganan kasus, dr Smith menjelaskan, fokus ada pada penurunan kadar asam lambung itu sendiri. Biasanya dokter akan meresepkan obat yang disebut 'proton pump inhibitors'. Obat jenis tersebut sangat efektif mengendalikan gejala refluks aman terutama pada pasien muda.
"Dengan berfokus pada penanganan penurunan kadar asam lambung, ini juga bisa mendukung penyembuhan lapisan perut atau sfingter yang meradang karena luka akibat peningkatan asam lambung," kata dr Smith.
"Pemberian obat di awal biasanya dihajar dosis tinggi, kemudian kondisi kesehatan dipantau. Jika terus membaik maka kadar obat diturunkan berjangka. Tentu ini sesuai dengan hasil evaluasi dokter Anda," tambahnya.
Dokter Smith juga meminta kepada pasien asam lambung untuk tidak hanya mengandalkan obat dari dokter, tetapi juga berjanji pada diri sendiri untuk memperbaiki gaya hidup dan kontrol stres.
Baca juga: Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi pada Balita yang Harus Diwaspadai Orang Tua
"Manajemen stres yang baik, modifikasi diet yang lebih sehat dan seimbang, serta konsumsi obat sesuai anjuran dokter dapat membantu mempercepat kesembuhan," tuturnya.
Itu artinya, mereka yang mengalami penyakit maag tidak akan pernah bisa sembuh 100 persen. Namun, benarkah bahwa masalah asam lambung tidak akan pernah bisa disembuhkan?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Davis Smith, MD, menjelaskan bahwa penyakit asam lambung itu bisa disembuhkan.
Baca juga: Perbedaan Batuk Biasa dan Covid-19, Bisakah Dikenali Orang Awam?
"Kasus refluks asam yang biasa dikenal dengan penyakit refluks gastroespfagel atau GERD dapat disembuhkan," tegasnya, seperti dikutip MNC Portal dari laman Campus Well, Rabu (23/2/2022).
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam menyembuhkan penyakit ini adalah gejala yang terjadi dan juga membenahi penyebab utama pasien mengalami masalah asam lambung.
Kebanyakan orang mengalami penyakit asam lambung disertai dengan gejala seperti rasa asam yang terasa di tenggorokan atau juga batuk yang mengganggu. Pada beberapa kasus gejalanya bisa berupa nyeri dada yang sangat parah hingga menyebabkan angina.
"Gejala akan lebih buruk jika pasien berbaring, karena asam tertahan di perut. Gejala juga makin buruk jika pasien mengonsumsi kopi atau alkohol saat gejala terjadi," terang dr Smith.
Lantas bagaimana memastikan masalah asam lambung tidak muncul lagi?
Pada proses penanganan kasus, dr Smith menjelaskan, fokus ada pada penurunan kadar asam lambung itu sendiri. Biasanya dokter akan meresepkan obat yang disebut 'proton pump inhibitors'. Obat jenis tersebut sangat efektif mengendalikan gejala refluks aman terutama pada pasien muda.
"Dengan berfokus pada penanganan penurunan kadar asam lambung, ini juga bisa mendukung penyembuhan lapisan perut atau sfingter yang meradang karena luka akibat peningkatan asam lambung," kata dr Smith.
"Pemberian obat di awal biasanya dihajar dosis tinggi, kemudian kondisi kesehatan dipantau. Jika terus membaik maka kadar obat diturunkan berjangka. Tentu ini sesuai dengan hasil evaluasi dokter Anda," tambahnya.
Dokter Smith juga meminta kepada pasien asam lambung untuk tidak hanya mengandalkan obat dari dokter, tetapi juga berjanji pada diri sendiri untuk memperbaiki gaya hidup dan kontrol stres.
Baca juga: Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi pada Balita yang Harus Diwaspadai Orang Tua
"Manajemen stres yang baik, modifikasi diet yang lebih sehat dan seimbang, serta konsumsi obat sesuai anjuran dokter dapat membantu mempercepat kesembuhan," tuturnya.
(nug)