Film Porno Ilegal di Indonesia, Ini Alasannya

Rabu, 23 Februari 2022 - 16:48 WIB
loading...
Film Porno Ilegal di Indonesia, Ini Alasannya
Film porno banyak diperdebatkan orang terkait kontennya. Foto Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Film porno banyak diperdebatkan orang terkait kontennya. Pada akhirnya, diskusi soal film panas berujung pada satu pertanyaan, kenapa sih film porno ilegal di Indonesia?

Menelusuri berbagai jawaban potensial dari pertanyaan tersebut, ada banyak sudut pandang yang harus diperhatikan. Sebagai bangsa yang teratur, beriman, dan sopan, maka secara otomatis tiga poin tersebut yang menjadi alasan paling masuk akal kenapa film porno ilegal di Indonesia .



Dari sisi hukum sejatinya sederhana, pornografi dianggap ilegal di Indonesia karena begitulah keputusan negara, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 44 tahun 2008. Namun, karena alasan tersebut terdengar terlalu totaliter, tentu banyak pihak yang merasa tak puas dengan jawaban ini.

Alasan dari sisi hukum pun sejatinya tak berdiri sendiri, karena hukum Indonesia sangat dipengaruhi oleh dua budaya yang bercampur di Tanah Air, yakni Asia dan Timur Tengah. Melihat faktor yang satu itu, maka alasan film porno dianggap ilegal di Indonesia juga datang dari sisi agama dan norma sosial.





Sebagai negara yang menjunjung tinggi agama, terutama Islam yang merupakan mayoritas, maka banyak hukum di negeri ini yang berpondasi pada ketentuan-ketentuan Islami dan ke-Arab-Araban. Contohnya tentu saja regulasi ketat bahan pangan haram hingga pelarangan zina yang mencakup pornografi.

Selain itu, Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Asia Tenggara dan tentu masih mewarisi beberapa sifat bangsa Timur, yang menganggap seks adalah hal tabu. Pandangan tersebut pun menjadi satu lagi latar belakang film dan aksi porno dicap tak bermoral serta harus dilarang.

Berkaca dari negara barat, sejatinya ada beberapa hal positif yang bisa dibawa oleh pornografi, mulai dari keuntungan secara materi hingga perkembangan seni dan budaya. Sayang, di Indonesia sendiri otoritas tubuh masih sangat jarang dihormati, menandakan bahwa bangsa ini belum siap untuk bicara soal monetisasi tubuh.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1393 seconds (0.1#10.140)