Cegah Dehidrasi pada si Kecil

Senin, 15 Juni 2020 - 23:00 WIB
loading...
Cegah Dehidrasi pada...
Anak-anak cenderung lebih mudah mengalami dehidrasi daripada orang dewasa. Foto Ilustrasi/Freepik
A A A
JAKARTA - Air atau cairan memiliki peran yang sangat penting dalam kelangsungan hidup manusia. Pada tubuh manusia, air atau cairan memiliki berbagai fungsi yang membantu agar organ-organ dapat bekerja dengan baik.

Beberapa fungsi utama air atau cairan pada tubuh manusia yaitu membantu membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh sel pada tubuh. Air juga dibutuhkan untuk proses pernapasan, mengatur suhu tubuh, membantu proses ekskresi melalui keringat, urin, dan feses, serta membantu fungsi dan perkembangan otak.

Kandungan air pada tubuh manusia di setiap rentang usia berbeda-beda. Manusia dewasa mengandung sekitar 60% cairan dari keseluruhan berat badannya. Sementara 75% dari keseluruhan berat badan bayi adalah air dan 65% dari berat badan anak itu air. Demikian pula dengan kebutuhan setiap orang akan air atau cairan, berbeda-beda, tergantung usia dan aktivitasnya.

Anak yang berada pada rentang usia 2-3 tahun membutuhkan sebanyak 1,3 liter cairan per hari, sementara pada usia 4-8 tahun membutuhkan 1,4-1,6 liter cairan per hari. ( )

Devy Yheanne, Country Leader of Communications & Public Affairs PT Johnsons & Johnson mengatakan, selama masa pandemi COVID-19, pihaknya ingin semua orangtua Indonesia tetap produktif dan mendapatkan informasi yang bermanfaat.

"Kami ingin mengingatkan kembali orangtua Indonesia bahwa penting untuk memperhatikan asupan cairan sehingga anak tetap terhidrasi," ujarnya.

Minimnya asupan air/cairan dapat menyebabkan berkurangnya total body water yang disebut dengan dehidrasi. Kondisi ini menyebabkan terganggunya performa fisik kognitif, konstipasi, gangguan pada fungsi ginjal, menyebabkan sinkop dan hipotensi ortostatik, pencetus terjadinya sakit kepala dan migrain, kelenturan kulit akan menurun, serta kulit menjadi kering.

Anak-anak cenderung lebih mudah mengalami dehidrasi daripada orang dewasa. Pada anak-anak, dehidrasi paling sering terjadi akibat infeksi virus atau bakteri yang menyebabkan diare ataupun muntah.

Spesialis Anak Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) menjelaskan, dehidrasi terdiri atas dehidrasi derajat ringan-sedang dan dehidrasi berat. Keduanya memiliki gejala serta tanda yang berbeda, sesuai derajat dehidrasinya.

"Gejala dehidrasi yang dapat dilihat oleh orangtua di rumah antara lain ubun-ubun cekung pada bayi, buang air kecil sedikit dan pekat atau tidak ada sama sekali, air mata tidak keluar, dan tampak kehausan," beber dr. Ariani.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.9112 seconds (0.1#10.140)