16 Komunitas Anak Motor Surabaya Terjun Bantu Pekerja Jalanan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Sebanyak 16 komunitas anak motor memilih libur touring. Komunitas yang tergabung dalam Bold Rider Surabaya ini malah terjun ke jalanan membagikan 1.344 paket bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan.
Aksi sosial ini sebagai andil dari sekelompok anak muda Kota Pahlawan dalam melawan sebaran virus corona atau Covid-19 yang mengganas.
Paket tersebut dibagikan kepada para pekerja jalanan seperti ojek online, tukang sapu jalanan, tukang becak hingga tukang tambal ban itu terdiri dari paket sembako, masker, multivitamin, dan hand sanitizer.
Menurut anggota komunitas ini, Lutfinda Falahandika, barang-barang yang dibagikan beberapa hari berupa 644 paket sembako yang terdiri terdiri dari beras 2 kg, mie instan 2 pcs kemudian minyak goreng. Pembagian dilakukan di 40 titik kawasan Wonokromo dan Jalan Diponegoro.
"Kami sangat respek atas totalitas teman-teman yang tetap kerja di jalanan meski ancaman virus corona begitu nyata di Surabaya ini. Semoga bantuan yang kami berikan ini dapat membantu meringankan beban mereka," kata Lutfinda dalam rilisnya, Jumat (24/4/2020)
Anak-anak muda ini selama ikut turun jalan tetap menerapkan standar atau protokol pencegahan Covid-19, seperti physical distancing, memakai masker, dan tidak menimbulkan kerumunan. Aksi ini juga bagian dari wujud solidaritas kepada pengguna jalan yang karena pekerjaannya terpaksa tetap bekerja di luar rumah.
Richard Arthur selaku Pembina Bold Riders Surabaya bangga bisa terlibat kegiatan ini. "Ini sungguh menginspirasi saya pribadi sebagai penghobi motor. Bayangkan 16 komunitas motor dengan berbagai karakternya bersatu membantu pekerja jalanan untuk melawan virus yang berbahaya itu. Salut untuk karya nyata Bold Riders Surabaya," kata Arthur.
Arthur berkisah, semua paket bantuan yang didonasikan itu berasal dari penggalangan dana para anggota. Jumlah dana yang terkumpul mencapai Rp 17.850.000. Dana itulah yang kemudian dibelikan sembako, hand sanitizer, vitamin, dan masker.
Secara internal, anggota komunitas ini juga saling mengingatkan untuk selalu melaksanakan protokol pencegahan dan penanganan Covid-19. Contohnya, ketika membagikan donasi, semua anggota menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Begitu sampai di rumah, kita masukin outfit ke cucian, dan semua sudah berjanji langsung mandi keramas agar steril kembali. Melelahkan, tapi kegembiraan dan kebahagiaan bisa membantu sesama itu tidak ternilai," paparnya.
Aksi sosial ini sebagai andil dari sekelompok anak muda Kota Pahlawan dalam melawan sebaran virus corona atau Covid-19 yang mengganas.
Paket tersebut dibagikan kepada para pekerja jalanan seperti ojek online, tukang sapu jalanan, tukang becak hingga tukang tambal ban itu terdiri dari paket sembako, masker, multivitamin, dan hand sanitizer.
Menurut anggota komunitas ini, Lutfinda Falahandika, barang-barang yang dibagikan beberapa hari berupa 644 paket sembako yang terdiri terdiri dari beras 2 kg, mie instan 2 pcs kemudian minyak goreng. Pembagian dilakukan di 40 titik kawasan Wonokromo dan Jalan Diponegoro.
"Kami sangat respek atas totalitas teman-teman yang tetap kerja di jalanan meski ancaman virus corona begitu nyata di Surabaya ini. Semoga bantuan yang kami berikan ini dapat membantu meringankan beban mereka," kata Lutfinda dalam rilisnya, Jumat (24/4/2020)
Anak-anak muda ini selama ikut turun jalan tetap menerapkan standar atau protokol pencegahan Covid-19, seperti physical distancing, memakai masker, dan tidak menimbulkan kerumunan. Aksi ini juga bagian dari wujud solidaritas kepada pengguna jalan yang karena pekerjaannya terpaksa tetap bekerja di luar rumah.
Richard Arthur selaku Pembina Bold Riders Surabaya bangga bisa terlibat kegiatan ini. "Ini sungguh menginspirasi saya pribadi sebagai penghobi motor. Bayangkan 16 komunitas motor dengan berbagai karakternya bersatu membantu pekerja jalanan untuk melawan virus yang berbahaya itu. Salut untuk karya nyata Bold Riders Surabaya," kata Arthur.
Arthur berkisah, semua paket bantuan yang didonasikan itu berasal dari penggalangan dana para anggota. Jumlah dana yang terkumpul mencapai Rp 17.850.000. Dana itulah yang kemudian dibelikan sembako, hand sanitizer, vitamin, dan masker.
Secara internal, anggota komunitas ini juga saling mengingatkan untuk selalu melaksanakan protokol pencegahan dan penanganan Covid-19. Contohnya, ketika membagikan donasi, semua anggota menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Begitu sampai di rumah, kita masukin outfit ke cucian, dan semua sudah berjanji langsung mandi keramas agar steril kembali. Melelahkan, tapi kegembiraan dan kebahagiaan bisa membantu sesama itu tidak ternilai," paparnya.
(msd)