Kasus Covid-19 Diprediksi Alami Penurunan di Bulan Ramadhan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada bulan Ramadhan atau April mendatang, Kementerian Kesehatan memperkirakan kasus harian Covid-19 mengalami penurunan.
Prediksi tersebut merupakan hasil perhitungan dan analisa dari para ahli. "Benar, kami memprediksi bahwa di April mendatang kasus Covid-19 jadi 5.000 per harinya," ungkap Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, Rabu (9/3/2022).
Keluarnya angka 5.000 merupakan hasil perhitungan jarak antara puncak kasus positif harian dengan 40 hari setelahnya. Perhitungan tersebut juga menjadi acuan di beberapa negara lainnya.
Baca juga: 7 Makanan Tinggi Purin yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat
"Jadi, angka 5.000 itu keluar dari hasil perhitungan kalau 40 hari setelah puncak kasus positif harian. Itu juga berdasarkan analisa kondisi negara-negara lain yang sudah mengalami puncak Omicron," jelas Siti Nadia.
Siti Nadia sendiri berharap, April yang merupakan bulan Ramadhan, situasi pandemi Covid-19 terus membaik. Terlebih tren kasus positif harian belakangan ini memperlihatkan penurunan yang berarti.
"Kami berharap terus menurun di Ramadhan nanti, ya. Sekarang masih di atas 20.000, jadi kita berharap kasus positif harian bisa rendah di April mendatang," ujarnya.
Baca juga: Ini 4 Artis Indonesia Keturunan Jerman, Cantik dan Penuh Bakat
Sementara, data Kementerian Kesehatan per 8 Maret 2022 mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 30.148 kasus dengan kasus aktifnya 422.892. Penambahan kasus meninggalnya 401 kasus dan itu masih cukup tinggi meski terus menurun secara kumulatif mingguan.
Lihat Juga: Terungkap, dr. Aulia Risma Dimintai Uang hingga Rp40 Juta per Bulan untuk Kebutuhan Senior
Prediksi tersebut merupakan hasil perhitungan dan analisa dari para ahli. "Benar, kami memprediksi bahwa di April mendatang kasus Covid-19 jadi 5.000 per harinya," ungkap Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, Rabu (9/3/2022).
Keluarnya angka 5.000 merupakan hasil perhitungan jarak antara puncak kasus positif harian dengan 40 hari setelahnya. Perhitungan tersebut juga menjadi acuan di beberapa negara lainnya.
Baca juga: 7 Makanan Tinggi Purin yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat
"Jadi, angka 5.000 itu keluar dari hasil perhitungan kalau 40 hari setelah puncak kasus positif harian. Itu juga berdasarkan analisa kondisi negara-negara lain yang sudah mengalami puncak Omicron," jelas Siti Nadia.
Siti Nadia sendiri berharap, April yang merupakan bulan Ramadhan, situasi pandemi Covid-19 terus membaik. Terlebih tren kasus positif harian belakangan ini memperlihatkan penurunan yang berarti.
"Kami berharap terus menurun di Ramadhan nanti, ya. Sekarang masih di atas 20.000, jadi kita berharap kasus positif harian bisa rendah di April mendatang," ujarnya.
Baca juga: Ini 4 Artis Indonesia Keturunan Jerman, Cantik dan Penuh Bakat
Sementara, data Kementerian Kesehatan per 8 Maret 2022 mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 30.148 kasus dengan kasus aktifnya 422.892. Penambahan kasus meninggalnya 401 kasus dan itu masih cukup tinggi meski terus menurun secara kumulatif mingguan.
Lihat Juga: Terungkap, dr. Aulia Risma Dimintai Uang hingga Rp40 Juta per Bulan untuk Kebutuhan Senior
(nug)