Pemerintah Siapkan Penginapan hingga Food Truck untuk Dukung Perhelatan MotoGP Mandalika

JAKARTA - Menjelang perhelatan MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022, pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terus berupaya menyiapkan berbagai akomodasi mulai penginapan , transportasi, hingga konsumsi agar dapat memenuhi kebutuhan wisatawan yang turut berpartisipasi, sekaligus membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

Meskipun penginapan hotel di area Mandalika sudah habis tak tersisa, namun jangan khawatir, masih ada 6.492 kamar tersedia dan siap digunakan oleh para penonton MotoGP. Kamar kosong ini tersebar di seluruh wilayah yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB), di mana daerah Gili menjadi yang paling banyak memiliki akomodasi menginap dengan menyediakan 2.635 kamar.



“Bagi wisatawan yang masih khawatir terhadap kurangnya jumlah kamar maupun transportasi, kita sudah on progress dan ready implementation,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam acara Weekly Press Briefing Kemenparekraf, Senin (14/3/2022).

Akomodasi penginapan yang tersebar itu meliputi vila, bungalow, sarhunta (sarana hunian pariwisata), rusun, hingga camping ground. Untuk harganya, tergantung dari jenis akomodasi yang dipilih, di mana tentunya harga disesuaikan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) NTB Nomor 9 tahun 2022 mengenai batas atas dan batas bawah kamar penginapan.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastuktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu memastikan bahwa sebanyak 300 sarhunta atau homestay sudah dilakukan verifikasi dan mendapatkan stiker CHSE.



“Jadi teman-teman tidak perlu khawatir akan protokol kesehatan maupun beberapa standar kesehatan lainnya di sarhunta,” ungkap Vinsen.

Selain penginapan, kebutuhan akan makanan dan minuman juga menjadi perhatian. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Neil El Himam mengungkapkan, pada 13 Maret 2022, Kemenparekraf telah memberangkatkan food truck untuk menyuplai makanan dan minuman sekaligus mempromosikan kuliner khas Nusantara dalam ajang MotoGP.

“Mudah-mudahan ini dapat mencukupi kebutuhan makanan bagi para penonton yang hadir, sehingga tidak kesulitan dalam mencari makanan. Kami membawa sekitar 30 UMKM dari seluruh Indonesia, yang sebagian besar merupakan UMKM lokal Lombok,” pungkas Neil.