Stuntman Black Panther Blak-blakan Soal Kostum Superhero MCU

JAKARTA - Di industri perfilman masa kini, Marvel Cinematic Universe berhasil menjadi satu franchise superhero yang tak ada matinya menguasai Hollywood. Namun, di balik kemegahan MCU, rupanya ada banyak ketidaknyamanan yang dialami para pemeran pengganti.

Baru-baru ini, aktor pengganti alias stuntman bernama Gui DaSilva-Green membagikan pengalamannya bekerja di film Captain America: Civil War. Berperan sebagai pengganti aktor Chadwick Boseman dalam kostum Black Panther, Gui menyebut bahwa kostum superhero MCU “super tidak nyaman.”

“Kostum MCU itu dijahit di atas manekin; mengangkat tangan, mengangkat kaki, atau mengangkang adalah kegiatan yang sangat sulit dilakukan. Super tidak nyaman karena menggunakan karet elastis, tapi ya kami bekerja sekeras mungkin,” ucapnya dilansir dari ScreenRant, Selasa (15/3/2022).

Tak hanya sang stuntman, James Young selaku koreografer gerakan pun ikut berpendapat soal kostum-kostum tak nyaman ini. Meski Ia mengakui semuanya terlihat indah, kostum MCU tampak seperti dibuat untuk sekadar dilihat alih-alih dipakai bergerak.



“Kostumnya berat sekali, memang kostum Black Panther sangat keren dan indah dilihat, tapi aku kasihan dengan Gui; kostumnya tujuh lapis, benar-benar mempersulit gerakan," katanya.

Sudah berdiri selama satu dekade lebih, Marvel Cinematic Universe tak jarang menuai pro dan kontra soal kostum. Seringkali mengubah banyak elemen supaya terlihat lebih realistis, ada banyak aktor yang mengutuk kostum mereka sendiri karena kesulitan bernapas ketika ambil adegan; Tom Holland, misalnya, sempat nyaris pingsan dalam kostum Spider-Man.

Meskipun begitu, memasuki MCU fase ke-empat, Marvel Studios tampaknya mulai belajar dari kesalahan terdahulu dan mulai menciptakan kostum yang lebih simpel. Kalau para cosplayer bisa ciptakan kostum yang nyaman, perusahaan sebesar Marvel tentunya juga bisa, kan?