Sebut Indra Kenz Aslinya Baik, Paris Fernandes 'Salam dari Binjai' Tuai Kritik Pedas Netizen

JAKARTA - Petinju Paris Fernandes yang terkenal di media sosial dengan jargonnya "Salam dari Binjai", mengaku cukup mengenal kepribadian Indra Kenz , tersangka investasi bodong Binary Option. Sama-sama berasal dari Sumatera Utara, Paris mengungkap kebaikan yang pernah dilakukan Indra Kenz kepadanya, di luar konten sang trader yang dinilai netizen penuh kesombongan.

Dalam salah satu perbincangan dengan Sule belum lama ini, Paris Fernandes mengaku pernah bertemu langsung dengan Indra Kenz. Dari pertemuan itu, Paris mendapati kesan yang baik tentang Indra.



"Secara aku kenal Bang Indra secara personality ya. Kalau di konten kan dia memang sombong. Jumpa aslinya Kang, baik kali Kang," ujar Paris Fernandes, dikutip dari video di akun Instagram Tema Indonesia, Selasa (15/3/2022).

Paris lalu mencontohkan salah satu bentuk kebaikan Indra Kenz yang pernah dilakukan kepadanya. Yakni saat ia bertemu Wali KotaBinjai beberapa waktu lalu.

"Jumpa nih sama Pak Wali Kota. Yang fotoin aku sama Wali Kota Bang Indra, Kang. Divideoin," ungkap Paris.





"Berarti jauh dari kontennya ya?" tanya Sule.

"Jauh Kang," jawab Paris.

"Aku difotoin, divideoin, dikontenin. Dia nih jadi kameramennya," kata Paris lagi.

Menyaksikan video tersebut, warganet langsung melontarkan kritik pedas terhadap Paris. Mereka menyebut Paris Fernandes belum pernah merasakan tertipu oleh Indra Kenz. Jadi dia tidak bisa merasakan apa yang dirasakan para korban sang trader.

"Baik untuk yang kenal, coba buat yang udah kenak tepu. Lebih enak tanya polisi dan alat bukti," komentar @feb************.

"Haha ngakak. Bukan masalah baik apa nggak parissssss. Dia melakukan tppu yg mana gara2 konten endorse dia, orang jadi korbannnnn tradingg. Lu jgn pahami diri sendiri, taoi pahami yg udh smpe miliyaran org jadi korban dia begini nii kalau petinju ga ngerti masalah," timpal @muh***************.

"Kalo cuman foto gampang masalahnya dia nipu orang kasian orang yg di tipu udah habis puluhan juta atau ratusan juta," kata @sam******.

"Tidak perlu mencari pembenaran dr pelaku. Bukan ttg sombong nya,tp PENIPU," ujar @ale*********.