WBI Libatkan UMKM untuk Sejahterakan Pelaku Budaya Bangsa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Warisan Budaya Indonesia (WBI) bukan hanya memastikan budaya bangsa tidak hilang ditelan waktu karena tak ada lagi perhatian yang diberikan, tetapi juga menjamin pelaku budaya bangsa ikut sejahtera.
Itu kenapa WBI memastikan bahwa di banyak aksinya nanti pelaku UMKM budaya bakal dilibatkan. UMKM tersebut seperti pengrajin kain tradisional ataupun seniman budaya.
"Kami pastikan UMKM ikut dilibatkan dalam aksi pelestarian budaya yang dilakukan Warisan Budaya Indonesia," terang Yanti Airlangga, salah seorang Founder WBI dalam konferensi pers di The Langham Jakarta, Rabu (23/3/2022).
Ia melanjutkan, WBI mayoritas diisi oleh anak muda. Ide-ide yang mereka berikan ternyata bisa mendatangkan manfaat bagi UMKM sekaligus upaya bersama menjaga dan mestarikan budaya bangsa.
"Kami coba memberikan jalan bagi anak muda untuk ikut melibatkan UMKM di setiap aksinya, karena bagaimanapun mereka itulah yang akan melanjutkan program WBI. Ini juga bagian dari target WBI untuk merangkul anak muda," tambah Yanti.
Lebih lanjut Gista Wishnutama, Founder WBI lain, menambahkan bahwa UMKM sudah banyak dilibatkan dalam beberapa aksi nyata organisasi, seperti mengadakan pameran yang berisi kain-kain tradisional hasil buatan pengrajin daerah.
"Kami coba fasilitasi UMKM secara online maupun offline dalam bentuk pameran untuk bisa mempromosikan karya budaya mereka. Ini adalah inisiasi yang luar biasa yang bisa dicontoh banyak pihak lain," kata Gista.
Ia menambahkan, penjualan melalui Instagram Live pun pernah dilakukan untuk mendukung sekaligus mensejahterakan UMKM yang bergerak di bidang karya fashion tradisional. Tentu, aksi itu didukung oleh teman-teman influencer.
"Kami semaksimal mungkin ingin memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya pelaku budaya bangsa. Platform media sosial maupun pameran offline siap kami berikan untuk bersama-sama mendukung kesejahteraan pelaku budaya bangsa," tambah Gista.
"Bahkan, kami juga mengedukasi dan memberi pelatihan kepada UMKM tersebut agar bisa menghasilkan produk yang lebih bernilai tinggi. Lewat media sosial, pasar global bisa dicapai dan kembali lagi, itu semua demi kebaikan bersama," ujarnya.
Itu kenapa WBI memastikan bahwa di banyak aksinya nanti pelaku UMKM budaya bakal dilibatkan. UMKM tersebut seperti pengrajin kain tradisional ataupun seniman budaya.
"Kami pastikan UMKM ikut dilibatkan dalam aksi pelestarian budaya yang dilakukan Warisan Budaya Indonesia," terang Yanti Airlangga, salah seorang Founder WBI dalam konferensi pers di The Langham Jakarta, Rabu (23/3/2022).
Ia melanjutkan, WBI mayoritas diisi oleh anak muda. Ide-ide yang mereka berikan ternyata bisa mendatangkan manfaat bagi UMKM sekaligus upaya bersama menjaga dan mestarikan budaya bangsa.
"Kami coba memberikan jalan bagi anak muda untuk ikut melibatkan UMKM di setiap aksinya, karena bagaimanapun mereka itulah yang akan melanjutkan program WBI. Ini juga bagian dari target WBI untuk merangkul anak muda," tambah Yanti.
Lebih lanjut Gista Wishnutama, Founder WBI lain, menambahkan bahwa UMKM sudah banyak dilibatkan dalam beberapa aksi nyata organisasi, seperti mengadakan pameran yang berisi kain-kain tradisional hasil buatan pengrajin daerah.
Baca Juga
Ia menambahkan, penjualan melalui Instagram Live pun pernah dilakukan untuk mendukung sekaligus mensejahterakan UMKM yang bergerak di bidang karya fashion tradisional. Tentu, aksi itu didukung oleh teman-teman influencer.
"Kami semaksimal mungkin ingin memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya pelaku budaya bangsa. Platform media sosial maupun pameran offline siap kami berikan untuk bersama-sama mendukung kesejahteraan pelaku budaya bangsa," tambah Gista.
"Bahkan, kami juga mengedukasi dan memberi pelatihan kepada UMKM tersebut agar bisa menghasilkan produk yang lebih bernilai tinggi. Lewat media sosial, pasar global bisa dicapai dan kembali lagi, itu semua demi kebaikan bersama," ujarnya.
(tsa)