Terakhir Besok, Jakarta Sneaker Day 2022 Bikin Gempar Anak-anak Muda

Sabtu, 26 Maret 2022 - 07:04 WIB
loading...
Terakhir Besok, Jakarta Sneaker Day 2022 Bikin Gempar Anak-anak Muda
Perhelatan Jakarta Sneakers Day 2022 yang akhirnya digelar offline bikin gempar anak-anak muda yang ingin berburu sepatu baru. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Perhelatan Jakarta Sneakers Day 2022 yang akhirnya digelar offline bikin gempar anak-anak muda yang ingin berburu sepatu baru. Selain rilisan sepatu-sepatu baru, pameran sneaker yang akhirnya digelar offline itu seperti jadi obat rindu anak-anak muda.

Maklum, selama dua tahun terakhir Jakarta Sneaker Day hanya berlangsung online karena masa-masa pandemi Covid-19 dan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).



"Setelah menanti cukup lama karena pandemi covid-19, akhirnya kami dapat berkumpul lagi bersama dalam sebuah event sneakerhead Tanah Air," kata Andrey Noelfry, Event Director JSD.

Pelaksanaan Jakarta Sneaker Day 2022 kali ini juga tak kalah istimewa dari sebelumnya. Tahun ini terdapat lebih dari 50 tenant yang terdiri merek lokal dan internasional hingga para pegiat seni Indonesia untuk memamerkan hasil kolaborasi ataupun rilisan terbaru.

Sebut saja seperti Vans x Mooneyes by Dope & Dapper, Puma x Batman, KEEN x BEAMS, Surprise Drop & Special Release by ODD, Converse by You – FREE Customize your Chucks, Special Drop & Activation from Footlocker, Special Activation by New Balance, Special Release by Compass, Never Too Lavish x Adityalogy Decon Reckon AJ1 Low “Black Suit”, dan masih banyak lagi.

"Kami ingin memberikan kesempatan yang sama bagi retailer baik lokal maupun internasional. Kami berharap Jakarta Sneaker Day 2022 menjadi sebuah titik balik semangat untuk berkreativitas kembali pasca pandemi," katanya.



Lantaran pandemi masih melanda Indonesia, Jakarta Sneaker Day 2022 melakukan sejumlah penyesuaian, khususnya yang terkait protokol kesehatan. Penyelenggara pun lebih menekankan pembelian tiket secara daring agar menghindari kerumunan berlebih.

"Antusiasmenya terbilang tinggi, tapi karena masih ada pembatasan, jumlah pengunjung memang ada penurunan. Kami juga harus buat komunal area biar tidak terlalu padat di dalam," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2024 seconds (0.1#10.140)