Stimulasi ASI Optimal untuk Perkembangan Bayi Optimal

Kamis, 31 Maret 2022 - 16:47 WIB
loading...
Stimulasi ASI Optimal...
Stimulasi ASI yang optimal sangat penting untuk mencapai perkembemangan yang optimal. Foto/Centrastatematernity
A A A
JAKARTA - ASI adalah makanan yang terbaik untuk bayi karena kandungan ASI mirip dengan komposisi nutrisi di otak. ASI mengandung semua nutrient yang diperlukan bayi. WHO dan UNICEF merekomendasikan pemberian ASI ekslusif sejak lahir sampai usia 6 bulan. Setelah 6 bulan ASI diberikan sampai 2 tahun atau lebih ditambah dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Selama menyusui bayi akan terpenuhi kebutuhannya. Kebutuhan nutrisi dan kasih sayang melalui kontak dengan Ibu. Tetapi banyak sekali masalah yang ditemui saat proses menyusui berlangsung, salah satunya adalah keluhan ASI yang sedikit.

Proses menyusui sangat dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan oksitosin. Hisapan bayi merupakan hal paling baik untuk menstimulasi keluarnya ASI. Hisapan akan mengirimkan sinyal ke otak dan otak akan mengeluarkan hormon prolaktin yang berfungsi untuk meningkatkan produksi ASI. Semakin sering di susui atau dihisap maka produksi ASI akan semakin banyak jumlahnya. Saat proses menyusui ini juga akan membuat ibu relaks, tenang dan penuh kasih sayang saat melihat bayi, saat ini hormon oksitosin yang berfungsi untuk mengkontraksi otot di sekeliling saluran ASI membuat ASI yang keluar semakin lancar.

Posisi dan perlekatan bayi menjadi faktor penting saat menyusui. Jika posisi dan perlekatan bayi baik maka bayi akan mendapat ASI maksimal, keluhan ibu seperti puting lecet yang dapat membuat ibu kesakitan dan menghambat produksi oksitosin pun akan terhindar. Posisi yang baik adalah dada ibu menempel pada dada bayi, puting ibu berhadapan dengan hidung bayi, ibu menyangga seluruh badan bayi. Perlekatan yang baik: bayi menyusu pada sebagian besar areola, dagu menyentuh payudara, mulut terbuka lebar, tidak menimbulkan rasa sakit pada puting saat menyusui.


Waktu lama menyusui juga dapat meningkatkan produksi ASI. Lama menyusui berbeda beda. Pada hari hari pertama proses menyusui terkadang sangat lama tetapi itu wajar. Diusahakan setiap menyusui harus lebih dari 10 menit dan sampai payudara kosong supaya bayi mendpatkan lemak (Hind milk) yang biasanya keluar setelah bayi menyusui 5-10 menit. Semakin kosong payudara akan membuat produksi ASI semakin banyak. Bayi yang menyusu hanya 5 menit setiap payudara hanya akan mendapat komponen protein (fore milk) dan tidak mendapatkan lemak (Hind milk) sehingga berat badan bayi tidak bertambah sesuai target.

Terkadang Ibu terlalu khawatir ASI nya terlalu sedikit untuk bayi. Kecukupan nutrisi pada bayi harus dinilai secara objektif. Cara menilai kecukupan ASI: ASI akan cukup jika perlekatannya benar, bila bayi buang air kecil lebih dari 6 kali sehari, dengan warna urin tidak pekat dan bau tidak menyengat, bayi relaks dan puas setelah menyusu dan melepas sendiri dari payudara, dan tanda yang paling objektif adalah penambahan berat badan. Untuk usia 0-3 bulan penambahan Berat badan rata-rata sekitar 750 gram perbulan atau 200 gram per minggu. Usia 3-6 bulan kenaikan rata-rata 650 gram perbulan. Jadi bunda tidak perlu khawatir jia berat badan bayi naik sesuai target.

Berikut grafik penambahan berat badan pada bayi usia 0-6 bulan yang bisa menjadi acuan. Pada grafik ini bisa dilihat kenaikan berat badan setiap minggu sehingga bunda dapat lebih teliti menilai kenaikan berat badan bayi

Perlu dketahui juga ada beberapa hal yang dapat menghambat produksi ASI, diantaranya adalah: pemberian susu atau makanan tambahan, pemberian botol dot dan empeng. 1 bulan pertama merupakan fase dimana bayi sedang belajar untuk menyusu dan ibu belajar menyusui. Proses ini sebaiknya tidak diintervensi hal-hal lain dang dapat membuat bayi bingung. Misalnya saat pemberian dot, hanya dengan mengatupkan bibir susu dari botol akan keluar, sedangkan saat menyusui di payudara ibu bayi hars mengeluarkan tenaga untuk menghisap ASI, pada saat ini selain akan merangsang ASI lebih banyak juga sangat bermanfaat untuk stimulasi pembentukan sambungan saraf di otak bayi.

Jadi hal hal yang dapat meningkatkan produksi ASI adalah : makin sering disusui terutama malam hari baik disusui langsung atau dengan bantuan alat, ibu relaks dan tidak stress, membayangkan bayi dengan kasih sayang, mendengar suara bayi, melihat bayi. Kelelahan dan rasa khawatir berlebihan pada ibu dapat menghambat kerja Oksitosis. Karena itu dukungan dari suami dan orang terdekat sangat penting untuk keberhasilan menyusui, agar sukses menyusui suami diharapkan dapat berperan aktif mengambil keputusan, mendukung istri saat menyusui, mempunyai sikap yang positif, mempunyai pengetahuan yang luas tentang keuntungan menyusui.

Jika bayi menangis, ibu tidak perlu langsung cemas dan stres. Menangis adalah bentuk komunikasi bayi. Periksa apakah bayi tidak nyaman karena popoknya basah, bayi kehausan, digigit binatang kecil, atau sedang sakit (periksa suhu badan bayi).

Baca Juga : Tempat Istimewa dan Keutamaan Ibu Menyusui dalam Islam

Yang terakhir adalah suplemen ASI (galactagogue). Galactagogue adalah makanan herbal atau obat obatan yang digunakan untuk merangsang, mempertahankan dan meningkatkan produksi ASI. Penggunaan suplemen ini sebaiknya dikonsultasikan dulu ke dokter. Indikasi penggunaannya: relaktasi (mengembalikan suplai ASI setelah tidak memberikan ASI), meningkatkan suplai ASI yang berkurang setelah ibu atau bayi sakit, merangsang suplai ASI pada bayi premature di ruang perawatan intensif. Suplemen ASI dapat diberikan bersamaan dengan proses menyusui. Faktor utama tetap menjaga agar pengosongan payudara rutin dilakukan dan ibu rileks.

dr. Dewi Mutiati Ratnasari, M.Sc., Sp.A
Dokter Spesialis Anak
RS Harapan Bunda, Jakarta Timur
(wur)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
HaloAnak Diluncurkan,...
HaloAnak Diluncurkan, Permudah Orang Tua Akses Konsultasi Kesehatan Anak
Jangan Tunda! Deteksi...
Jangan Tunda! Deteksi Dini Autis Bisa Ubah Hidup Anak!
Makna Bayi Lahir di...
Makna Bayi Lahir di Tahun Ular: Simbol Kebijaksanaan, Keanggunan dan Misteri
Pesta Explorasa Promina,...
Pesta Explorasa Promina, Serunya Dukung Anak Banyak Bisanya
Komitmen Sehatkan Anak...
Komitmen Sehatkan Anak Indonesia, PrimaKu Lakukan Kolaborasi dan Inovasi
Minum Susu saat Sarapan...
Minum Susu saat Sarapan Penuhi Asupan Mikronutrien Anak Indonesia
Cara Cegah Bayi Alami...
Cara Cegah Bayi Alami Masalah Kulit di Tengah Cuaca Panas Ektrem
Balita di Surabaya Dicekoki...
Balita di Surabaya Dicekoki Obat Keras selama Setahun oleh Babysitter, Begini Kondisinya
Risiko Kalau Anak Skip...
Risiko Kalau Anak Skip Sarapan, Catat Asupan Apa Saja yang Wajib Dipenuhi!
Rekomendasi
Arus Balik, One Way...
Arus Balik, One Way Lokal Digelar di Tol Salatiga-Banyumanik Semarang
Puncak Arus Balik, One...
Puncak Arus Balik, One Way Diberlakukan di Jalur Arteri Garut
Indonesia Kena Tarif...
Indonesia Kena Tarif Impor 32% dari Trump, JK: Efeknya Cuma 10%
Berita Terkini
James Cameron Bocorkan...
James Cameron Bocorkan Detail Avatar: Fire and Ash, Keluarga Jake Sully Hadapi Musuh Baru
47 menit yang lalu
7 Obat Alami untuk Mengatasi...
7 Obat Alami untuk Mengatasi Asam Lambung di Pagi Hari, Aman Tanpa Efek Samping
1 jam yang lalu
Kisah Mualaf Ray Sahetapy,...
Kisah Mualaf Ray Sahetapy, Mengucapkan Syahadat di Masjid Istiqlal
2 jam yang lalu
Justin Bieber Tidak...
Justin Bieber Tidak Makan dan Tidur, Hailey Baldwin Minta Doa
3 jam yang lalu
Raffi Ahmad Doakan Ruben...
Raffi Ahmad Doakan Ruben Onsu yang Mualaf: Semoga Keberkahan Selalu Menyertai
4 jam yang lalu
Bintang Squid Game O...
Bintang Squid Game O Yeong Su Divonis 1 Tahun Penjara Kasus Pelecehan Seksual
5 jam yang lalu
Infografis
Beragam Manfaat Air...
Beragam Manfaat Air Rebusan Daun Kelor untuk Kesehatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved